Merdeka.com - Dugaan penyebab tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Ravelia 2 di selat Bali lantaran lambung bagian depan mengalami kebocoran, sehingga saat diterjang ombak, air laut masuk ke dalam kapal.



Saat kejadian, posisi kapal sedang mengangkut penumpang pelabuhan Gilimanuk Bali menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Lokasi tenggelamnya berada sekitar 150 meter dari Gilimanuk.

Informasi yang dihimpun, kapal nahas tersebut tenggelam sekitar pukul 13.30 Wita, saat berlayar dari pelabuhan Gilimanuk menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Sejumlah sumber mengatakan, saat tenggelam kapal tersebut sarat penumpang dan banyak memuat kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan truk. Sayangnya saat hendak tenggelam tidak ada bantuan datang untuk menyelamatkan para penumpang.

"Kapal itu tenggelam pertama pada bagian kepalanya, seperti nungging. Berselang beberapa menit seluruh bagian kapal sudah tidak terlihat," ujar Luluk, salah seorang penumpang kapal lainnya yang kebetulan berdekatan dengan kapal tenggelam tersebut, Jumat (4/3) sore.

Namun dia mengaku tidak tahu bagaimana nasib para penumpang kapal tersebut. Yang jelas mulai tenggelam hingga tidak kelihatan tidak ada kapal lain yang memberikan pertolongan. Sementara sumber lain menyebutkan kapal tersebut diduga telah miring saat mulai melakukan pelayaran.

Pihak otoritas pelabuhan Gilimanuk, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait musibah yang terjadi di jalur selat Bali Gilimanuk-Ketapang. Saat peristiwa ini terjadi sejumlah penumpang kapal pada KMP lain yang berberangan, sibuk mengabadikan lewat foto lewat kamera Handphone.

Banyuwangi (ANTARA News) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Rafelia 2 yang berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tenggelam di Selat Bali pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.

Manajer Operasional ASDP Pelabuhan Ketapang, Wahyudi, saat dihubungi dari Banyuwangi membenarkan bahwa kapal itu tenggelam namun belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena sedang mengikuti rapat di Jakarta.

"Memang benar KMP Rafelia 2 tenggelam, namun sejauh ini saya masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dengan jumlah penumpang yang berada di kapal tersebut karena saya kebetulan mengikuti rapat di Jakarta," katanya.

Detik.Com Banyuwangi - Belum diketahui pasti penyebab kapal Rafelia II tenggelam di perairan Ketapang, Banyuwangi. Ada kemungkinan karena kapal bocor. Begini kesaksian korban selamat.



Yayan, sopir truk asal Bandung, mengaku berada di kapal bersama rombongannya. Mereka membawa 16 tronton. Dari Gilimanuk ke Ketapang, kondisi kapal baik-baik saja.

"Pas di tengah (perairan) kapal miring ke kanan. ABK memperingatkan, kami disuruh siap-siap memakai pelampung," kata Yayan kepada detikcom di dermaga Ketapang, Jumat (4/3/2016).

Memasuki perairan Ketapang, kapal kian miring. "Kami disuruh mengambil pelampung. Diperingkatkan jangan meloncat, tapi naik ke bagian kapal yang belum tenggelam atau mengikuti (tahap-tahap) tenggelamnya kapal," papar Yayan.

Ketika kapal benar-benar sudah tenggelam, para penumpang langsung dievakuasi. Yayan sendiri dievakuasi oleh nelayan.

Saat ini, Yayan dan puluhan korban selamat berada di kantor ASDP. Sementara polisi, TNI AL, ASDP, dan pihak-pihak terkait berkoordinasi untuk memastikan jumlah penumpang. Diperkirakan, ada 71 penumpang dan ABK dalam kapal tersebut.
(fat/try)

Detik.com Banyuwangi - Evakuasi terhadap korban kapal tenggelam di perairan Ketapang, Banyuwangi, terus dilakukan. Sebanyak 48 penumpang ditemukan dalam kondisi selamat.

"48 Dievakuasi, 2 masih dicari," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama di dermaga Ketapang, Jumat (4/3/2016).

Bastoni belum merinci jumlah penumpang. Ia masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan manifest kapal rute Gilimanuk-Ketapang tersebut.

Hingga saat ini, proses evakuasi masih dilakukan. Tim gabungan dari TNI AL, kepolisian, SAR, nelayan, dan SAR menyisir perairan dengan menggunakan kapal.

Di luar 48 orang yang sudah ditemukan dan 2 yang masih dicari, ada beberapa korban sudah ditemukan lebih dulu dan kini dirawat di RS Islam. Mereka mengalami luka sobek dan shock.
(fat/try)

Banyuwangi - Kapal Rafelia II tenggelam di laut saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Bali. Kapal barang itu saat tenggelam tengah memuat 30 kendaraan besar.

Kadispenal Laksamana Pertama TNI M Zainuddin, Jumat (4/3/2016) menyatakan bahwa berdasarkan laporan, kapal yang memuat angkutan barang ini mengangkut 18 tronton, 4 truck besar dan 8 truck kecil. Selain barang,kapal juga mengangkut 58 penumpang.

"Jumlah penumpang yang sudah diselamatkan 8 dari 58 personel. Untuk daftar manifest menyusul," kata Zainuddin.


Sementara itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama mengungkapkan bahwa 48 penumpang sudah berhasil diselamatkan. Para penumpang yang berhasil diselamatkan sebagian dilarikan ke RS.

"48 Dievakuasi, 2 masih dicari," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama di dermaga Ketapang.

Kapal Rafelia II tenggelam di perairan Ketapang, Banyuwangi, kemungkinan karena kapal bocor. Hingga saat ini, kapal, nelayan, TNI AL, kepolisian, dan Basarnas terus melakukan evakuasi.
(Hbb/rvk)