- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratusan Warga di Daerah Ini Dipasung


TS
webster21
Ratusan Warga di Daerah Ini Dipasung
sumber : pojoksatu.id

POJOKSATU.id, PEKANBARU – Sebanyak 130 kasus orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau ditangani dengan cara dipasung, dari jumlah temuan kasus sebanyak 312.
“Dari 130 yang dipasung, hingga akhir Februari ini 80 orang telah berhasil bebas pasung, karena keadaannya sudah jauh lebih baik,” kata Kepala Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Devi Natalia, Kamis (3/3/2016).
Devi mengatakan, penanganan OGDJ dengan cara dipasung terjadi lantaran masyarakat masih minim pengetahuan tentang penanganan dan pengobatan penderita gangguan jiwa.
“Penyebabnya juga meliputi karena ketidaktahuan masyarakat untuk mencari akses pelayanan kesehatan jiwa dan kerjasama lintas sektor yang belum maksimal,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sendiri kata Devi, melalui Dinas Kesehatan setempat pada 2015 lalu telah melakukan beberapa kegiatan sebagai upaya menyukseskan program Indragiri Hilir Bebas Pasung pada 2017.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2015 adalah sosialisasi tentang kesehatan jiwa ke seluruh kecamatan di Indragiri Hilir, pertemuan bagi dokter dan perawat pengelola program jiwa Puskesmas, magang dokter Puskesmas di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru, serta pembelajaran secara langsung tentang desa siaga sehat jiwa ke Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dia menjelaskan bahwa saat ini obat-obatan untuk program jiwa merupakan bantuan dari kementerian kesehatan yang dimulai sejak Maret 2015.
“Sebelumnya, kami terkendala karena tidak tersedianya obat THP, sementara itu banyak pasien yang memerlukan THP, namun saat ini obat itu telah tersedia,” ujarnya.
(at/gl/ril/ps)

POJOKSATU.id, PEKANBARU – Sebanyak 130 kasus orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau ditangani dengan cara dipasung, dari jumlah temuan kasus sebanyak 312.
“Dari 130 yang dipasung, hingga akhir Februari ini 80 orang telah berhasil bebas pasung, karena keadaannya sudah jauh lebih baik,” kata Kepala Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Devi Natalia, Kamis (3/3/2016).
Devi mengatakan, penanganan OGDJ dengan cara dipasung terjadi lantaran masyarakat masih minim pengetahuan tentang penanganan dan pengobatan penderita gangguan jiwa.
“Penyebabnya juga meliputi karena ketidaktahuan masyarakat untuk mencari akses pelayanan kesehatan jiwa dan kerjasama lintas sektor yang belum maksimal,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sendiri kata Devi, melalui Dinas Kesehatan setempat pada 2015 lalu telah melakukan beberapa kegiatan sebagai upaya menyukseskan program Indragiri Hilir Bebas Pasung pada 2017.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2015 adalah sosialisasi tentang kesehatan jiwa ke seluruh kecamatan di Indragiri Hilir, pertemuan bagi dokter dan perawat pengelola program jiwa Puskesmas, magang dokter Puskesmas di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru, serta pembelajaran secara langsung tentang desa siaga sehat jiwa ke Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dia menjelaskan bahwa saat ini obat-obatan untuk program jiwa merupakan bantuan dari kementerian kesehatan yang dimulai sejak Maret 2015.
“Sebelumnya, kami terkendala karena tidak tersedianya obat THP, sementara itu banyak pasien yang memerlukan THP, namun saat ini obat itu telah tersedia,” ujarnya.
(at/gl/ril/ps)
0
1.6K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan