Ada apa dengan sikap masyarakat Indonesia terhadap etnis Tionghoa?
TS
AlbertPrima
Ada apa dengan sikap masyarakat Indonesia terhadap etnis Tionghoa?
Spoiler for Cek Repost:
Quote:
Oke, mari kita tinggalkan sejenak permasalahan dengan kaum LGBT, peperangan kaum timur, dan megahnya kerajaan koruptor di bumi pertiwi kita ini dan mulai mengusik 4 poin penting dalam thread ini.
1. Apa yang salah dalam pandangan masyarakat kita dengan etnis tionghoa?
2. Mengapa dan Kapan hal ini mulai terjadi?
3. Apakah hal ini masih berlanjut?
4. Bagaimana cara kita mengatasinya?
Quote:
Ini adalah topik yang sangat - sangat berat ane harap semua kaskuser disini mau berpikiran terbuka dan berbesar hati . Ane menentang keras adanya tindakan flamming, komentar negatif terhadap salah satu etnis dan pembicaraan - pembicaraan yang bersifat merendahkan/mendikrimanasi/mengancam/menyudutkan pihak/etnis tertentu. Ane juga sangat tidak menyukai adanya penggunaan kata - kata kasar, sarkasme, dan penyindiran negatif terhadap etnis tertentu.
Perkenalan
Quote:
Sering kita mendengar cibiran sana - sini dan memiliki pandangan sinis terhadap etnis tionghoa. Ane akan langsung blak - blak-an terhadap setiap topik ini (buat suku tionghoa ane minta maaf gan, bukan maksud melecehkan atau merendahkan, ane hanya ingin mengungkapkan fakta yang selama ini membuat ane risih dengan masyarakat indonesia tentang bagaimana perlakuan mereka terhadap etnis agan jadi ane minta agan beretnis tionghoa yang membaca ini ane harap jangan berpikiran negatif dulu, ane akan mencoba meluruskan fenomena apa yang terjadi di Indonesia kita ini). Jadi, ane sering mendengar banyaknya komentar negatif yang mereka lontarkan ketika ane menanyakan "apa pendapat anda tentang etnis tionghoa?", jujur ketika ane mendengar komentar negatif itu ane pingin menanyakan hal seperti ini "Emang ente Tuhan?" begitulah kira - kira yang ingin ane katakan. Ane sudah muak dengan banyaknya orang (termasuk orang tua ane) yang menganggap etnis tionghoa bukanlah bagian dari negara kita. Jadi berikut ane akan bahas -=-=-
1. Apa yang salah dalam pandangan masyarakat kita dengan etnis tionghoa?
Quote:
Pandangan Pribumi dan non-Pribumi
Banyak dari kita yang "merasa" leluhurnya lebih lama tinggal di Indonesia menyebut golongan mereka sebagai golongan Pribumi, dan diluar dari mereka, mereka sebut sebagai "non-Pribumi". Mungkin ini terlihat sepele, namun ane tegaskan sekali lagi, ini adalah bentuk diskriminasi yang sangat menakutkan terutama bagi mereka yang didikriminasi. Menurut ane ini adalah bentuk diskriminasi yang lebih kejam dari pembantaian kaum Yahudi di Jerman dan perbudakan kulit hitam di Amerika. Mengapa saya katakan begitu? karena kalau kita membuat contoh dari pembantaian kaum Yahudi di Jerman sebenarnya mereka lebih baik nasibnya dibandingkan etnis tionghoa, kita ibaratkan kalau kaum Yahudi dibantai, mereka tidak perlu lagi memikirkan sakitnya kaum mereka dibantai karena sangat banyak dari mereka yang telah berpulang, nah ketika etnis Tionghoa kita yang sudah banyak didiskriminasi dan meninggalkan keturunan, keturunan mereka tetap merasakan dan menanggung diskriminasi itu karena paradigma masyarakat kita yang salah. Istilahnya mana lebih pedih di bully(verbal) atau dibunuh? "Think about it!". Oh iya ane tekankan leluhur indonesia itu berasal dari daratan cina!
Pandangan Mayoritas dan Minoritas
Wah kayak hal ini gak perlu panjang lebar dah ya, udah pada tau gimana sinisnya golongan kita (pribumi) melihat mereka . Yah, Indonesia ku, Kita mengenal kata Mayoritas yang berarti "mereka yang lebih banyak/berkuasa" dan minoritas dengan arti "lebih sedikit
yang nantinya akan mengalami diskriminasi dan eksploitasi dari Mayoritas. Dan dalam pandangan ini banyak yang menganggap bahwa kaum pribumi lebih berkuasa dari non-Pribumi secara mereka lebih banyak dan lebih berkuasa di negeri mereka sendiri sehingga mereka bisa berpikir negatif, mencibir negatif dan mengata-ngatain mereka dari kaum minoritas . Sekarang pikirkan bagaimana jika anda tinggal di cina(jangankan cina) - Amerika aja lah, trus agan selalu di bully lalu dipandang sebelah mata serta di eksploitasi oleh Amerika, apa yang anda rasakan? sedih kan? nah, kira - kira begitulah yang sekiranya ingin ane jabarkan.
Pandangan Hubungan masyarakat pribumi dengan etnis Tionghoa
Hubungan masyarakat indonesia dengan etnis Tionghoa hampir bernilai negatif dan biasanya diwarnai oleh prasangka buruk, pertentangan, dan ketegangan . Yang pada dasarnya banyak tionghoa yang sulit bersenda gurau dengan mereka yang pribumi karena mereka takut bahwa mereka akan didiskriminasi dan diprasangka-burukkan oleh orang kita. Dan mereka kaum Tionghoa juga tidak salah dengan pemikiran mereka, karena sejatinya banyak kaum pribumi yang tidak senang dengan adanya kaum Tionghoa. DItamabah lagi kepedihan yang menimpa kaum Tionghoa membuat mereka berpikir sejuta kali untuk berkomunikasi dengan kaum Pribumi . Jadi jelas ada yang salah dengan pola pikir masyarakat saat ini, terutama dalam hal TIDAK MERASA BERSALAH, dan TIDAK PEDULI dengan apa yang terjadi dengan saudara kita
2. Mengapa dan Kapan hal ini mulai terjadi?
Quote:
1. Masa Kolonial
Baiklah, pertama kita mulai dengan bangsa Penjajah kita, Belanda (terdengar tidak asingkan?). Yap, merekalah yang membuat diskriminasi ini terjadi di Indonesia pada awalnya, bahkan di tahun 1740 terjadi pembantaian etnis Tionghoa di Indonesia yang dipimpin oleh Belanda sendiri. Tapi Mengapa? Belanda hanya ingin menundukkan bangsa Tionghoa agar tidak mem'bandel' terhadap permerintahannya.
2. Masa Orde Lama
Jangan kira karena kita lepas dari penjajahan bukan berarti diskrimasi itu hilang begitu saja, namun tidak separah yang dulu. Di Masa Orde Lama Soekarno pada 14 Mei 1959 mengeluarkan PP No. 10/1959 yang isinya menetapkan bahwa semua usaha dagang kecil milik orang asing di tingkat desa tidak diberi izin lagi setelah 31 desember 1959. Yang jelas ditujukan untuk kaum Tionghoa, sehingga saat itu ada sekitar 100.000 lebih etnis Tionghoa yang meninggalkan Indonesia. Kalau agan tanya kenapa ane akan coba jawab dari hasil penerawangan ane diinternet, ane ambil kesimpulan bahwa masih ingat istilah Poros Jakarta-Peking-Pyongyang-Moscow? jadi awalnya Politik itu digunakan pak Soekarno agar US mundur dari Indonesia, tapi ada pihak yang menghasut masyarakat bahwa Soekarno memihak Tionghoa, ditambah lagi dengan terjadinya inflasi di Indonesia, Soekarno mencoba membersihkan nama baik dengan mengeluarkan PP tersebut. Namun naas pak Soekarno tetap saja lengser
3. Masa orde baru
Wah ini dia yang paling menyedihkan, ane akan menguraikan hal ini secara panjang dan lebar. Awalnya ketika rezim Soeharto dimulai beliau langsung menyebarkan hawa diskriminasi dengan cara :
• Mengeluarkan kebijakan penandaan khusus pada Kartu Tanda Penduduk
• Tidak bolehnya warga etnis Tionghoa menjadi pegawai negeri serta tentara
• Pelarangan warga etnis Tionghoa untuk memiliki tanah di pedesaan
Dan diperkuat dengan surat edaran 'Kebijakan Pokok Penyelesaian Masalah Cina' yang berisi 'bahwa etnis Tionghoa WNA yang beritikad baik akan mendapat jaminan keamanan dan perlindungan atas kehidupan, kepemilikan, dan usahanya' upaya itu dilakukan dengan tujuan untuk memuluskan rencana selanjutnya yakni Soeharto memilih untuk melakukan asimilasi orang - orang etnis Tionghoa dengan cara memutus hubungan mereka dengan leluhur mereka. Tapi Bagaimana? Soeharto mengeluarkan aturan - aturan seperti :
1. Aturan penggantian nama
2. Melarang segala bentuk penerbitan degan bahasa serta aksara Cina
3. Membatasi kegiatan-kegiatan keagamaan hanya dalam keluarga
4. Tidak mengizinkan pagelaran dalam perayaan hari raya tradisional Tionghoa di muka umum
5. Melarang sekolah-sekolah Tionghoa dan menganjurkan anak-anak Tionghoa untuk masuk ke sekolah umum negeri atau swasta
Tapi Mengapa? Pertama kita tahu bahwa negara China adalah Komunis dulunya ditambah lagi peliknya masalah PKI di Indonesia, maka demi memberikan citra positif kepada masyarakat mereka yang memiliki warna kulit yang sama dengan negara China di diskriminasikan oleh Soeharto Yang didasari dengan UU :
1. Instruksi Presidium Kabinet RI No. 37/U/IN/6/1967 tentang Kebijaksanaan Pokok Penyelesaian Masalah Cina
2. Surat Edaran Presidium Kabinet RI No. SE-36/Pres/Kab/6/1967 tentang Masalah Cina
3. Instruksi Presiden No.14/1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat istiadat Cina
4. Instruksi Presiden No.15/1967 tentang Pembentukan Staf Khusus Urusan Cina
5. Instruksi Mendagri No. 455.2-360 tentang Penataan Klenteng
6. Keputusan Kepala Bakin No. 031/1973 tetang Badan Koordinasi Masalah Cina
7. SK Menteri Perdagangan dan Koperasi No. 286/1978 tentang Pelarangan Impor, Penjualan, dan Pengedaran Terbitan dalam Bahasa dan Aksara Cina
8. Surat Edaran Menteri Penerangan No. 02/SE/Di tentang Larangan Penerbitan dan Pencetakan Tulisan/Iklan Beraksara dan Berbahasa Cina
Kita ingat bahwa jaman Soeharto, kita mengetahui bahwa jamannyalah KKN merajalela. Nah, Kita sebut Bapak Presiden yang dulu pernah mengatakan bahwa Ia anti KKN berubah menjadi orang paling makmur dengan hasil korupsi. Dan bukan itu saja, dengan strategi liciknya Pak Soeharto mengangkat beberapa golongan Tionghoa (yang notabene pandai berbisnis) untuk menjadi bonekanya dalam menjalankan uang Soeharto. Yang kemudian hari, saat semua uang yang dijalankan oleh Boneka itu raib(disimpan di bank - bank luar negeri oleh Soeharto), dan ditambah sedikit hasutan dari kaki tangan soeharto, terjadilah kisah pilu dimana Bangsa Indonesia melakukan hal yang sangat jahat kepada hampir semua kaum Tionghoa diIndonesia pada tahun 98. Disini ane tidak menyalahkan bangsa Pribumi namun juga tidak membenarkannya karena ketika ane menyalahkan bangsa Indonesia karena masalah sebenarnya dibuat oleh Soeharto, dan ane juga tidak bisa membenarkannya karena masyarakat Indonesia tidak mau mencari tahu akar masalahnya. Jadi ane tidak salah jika mengatakan bahwa pada saat itu bangsa Indonesia sangatlah bodoh ketika mau dihasut sebegitu mudahnya oleh oknum - oknum tidak bertanggung jawab. Cara kakitangan soeharto menghasut bangsa Tionghoa sangatlah pintar dan picik, karena mereka membawa - bawa istilah kesenjangan sosial antara kaum Pribumi dan non-Pribumi yang padahal kita tahu mereka bahkan dipersulit dalam mendapatkan pekerjaan.
Dan inilah rahasia mengapa banyak sekali yang membuat bangsa Indonesia "merasa" harus membenci suku Tionghoa. Nah sekarang siapakah yang harus disalahkan? Pertama jelasnya pemerintahan waktu itu, kedua, Masyarakat Indonesia yang mudah dihasut. Mungkin agan - agan bertanya mengapa mereka(etnis Tionghoa) tidak dipersalahkan? Oh iya, ane belum jelaskan masalah betapa kejamnya soeharto yak (Oh gak usah jauh - jauh la, liat aja kisah patriotik Penembak Misterius(Petrus) yang juga merupakan kaki tangan Paduka Raja. Jadi kemungkinan besar mereka dipaksa untuk jadi boneka dan dikambinghitamkan. Dan ane cenderung memposisikan mereka sebagai korban(walaupun tidak murni, karena nanti pada hakekatnya boneka - boneka tersebut mengikuti tindak-tanduk Soeharto dalam menggelapkan uang, namun walaupun begitu, bukan berarti mereka tidak lagi menjadi korban, karena biarpun begitu, ane rasa itu setimpal dengan saat ketika mereka di buru oleh orang Indonesia).
Akibat kasus ini, banyak Negara yang pada waktu itu ikut mengecam keras Pemerintahan Indonesia yang dianggap gagal dalam melindungi warga negaranya, diantaranya negara Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, Malaysia dan Thailand. Berikut beberapa aksi simpatik Negara-Negara tersebut :
1. Pemerintah Singapura >> Menyatakan Bandara Internasional Changi terbuka 1×24 jam dan sewaktu-waktu siap menerima kedatangan korban kerusuhan.
2. Pemerintah Taiwan >> Menyampaikan protes keras kepada pemerintah Indonesia, bersamaan dengan itu mengirim pesawat penumpang untuk mengangkut para korban kerusuhan.
3. Pemerintah Amerika >> Mengizinkan “permohonan perlindungan” para korban keturunan Tionghoa, bersamaan itu mengirim kapal perangnya ke Indonesia untuk mengangkut sejumlah besar korban kerusuhan.
4. Pemerintah Malaysia >> Meminta Komite HAM PBB menyelidiki peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan bergilir ditengah kerusuhan yang dialami oleh kaum perempuan keturunan Tionghoa di Indonesia, serta menyerahkan hasil penyelidikan kepada Pengadilan Kejahatan Internasional untuk diadili.
3. Apakah hal ini masih berlanjut?
oke ane bakalan kasih contoh: *buat kaum Tionghoa yang membaca ini ane minta maaf sebanyak - banyak karena harus menunjukkan hal - hal seperti ini. Ane melakukan ini agar mereka tahu seberapa bobroknya cara berpikir masyarakat kita
Mungkin sedikit banyak dari gambar ini akan menunjukkan betapa menyedihkan bangsa Indonesia dan beberapa juga memiliki komentar yang baik
keren ya orang Indonesia
ada yang lagi bosen tuh denger kata - kata keren orang indonesia
URL
ini cerita dia, cerita elo mana?
ayo-ayo siapa lagi???
4. Bagaimana cara kita mengatasinya?
1. Dimulai dari diri kita sendiri. Kita sebagai bangsa yang besar harus lebih menghormati kaum Tionghoa, dan juga saling menghargai sesama manusia begitu juga dengan kaum Tionghoa
2. Ane tekankan usahakan hilangkan penggunaan kata pri dan non-pri (ane pakai istilah ini diatas agar mereka yang terbiasa menggunakan sebutan ini sadar, karena tujuan trit ini adalah mencoba untuk memperbaiki apa yang salah), karena mereka yang menggunakan panggilan ini sesungguhnya adalah Pengkhianat NKRI . Mengapa? Karena Indonesia itu berlandaskan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sehingga ketika mereka mencoba mendiskriminasikan suatu etnis, maka mereka tidak memiliki rasa bangga terhadap Pancasila. Ane bilang kita ini Pribumi baik itu Tionghoa, Jawa, Batak, Nias, Sunda, Papua, Dayak, Padang dan lain-lain jadi jangan mau dihasut oleh orang yang tak bertanggung jawab contoh non-pribumi itu kayak bule gan
3. Cobalah berbaur dengan kaum Tionghoa, harapan ane kepada agan - aganwati semua agar mencoba berbicara dan ajak nongkrong bersama
4. Tumbuhkan rasa bangga karena kita memiliki kaum Tionghoa dan begitu juga dengan kaum Tionghoa
5. Ingat akan Tut Wuri Handayani yang artinya Berbeda beda tetapi tetap satu jua, eh salah ya??? maksud ane Bhineka Tunggal Ika *ini gegara keingat Della JKT48
6. Think Postively atau Positive Thinking kepada setiap kaum Tionghoa dan begitu juga sebaliknya
Quote:
Jadi sekali lagi ane mohon, berpikir terbukalah untuk trit ini. Semoga saja banyak yang tersentuh dengan trit ini dan mengubah cara pandangnya
F.A.Q
Q : Bukankah mereka yang tidak ingin membaur?
Spoiler for Disturbing Picture:
A : Ane tanya dlu ke agan yang bertanya, apakah mungkin agan akan memulai tegur-sapa kepada orang yang telah merudapaksa ibu anda, menjarah harta anda, memotong penis ayah anda, membakar rumah anda, membantai keluarga anda dan menyalahkan tuduhan yang tidak berdasar kepada anda?
Q : Mereka gak nasionalis kayak kita gan?
A : Hey Idiot, go fvck urself. Lu pikir etnis mana yang memborong medali emas badminton itu? terus dari etnis mana Tan Malaka itu? Trus pemberi beasiswa untuk badminton itu dari etnis mana dan terakhir, etnis mana yang membuka lowngan kerja yang banyak itu?
Q : Mereka hanya memperbudak kita gan?
A : another fvcking question showed up, Eh lu tau mana budak, mana buruh? budak itu tidak dibayar, sedangkan kalau ente kerja di perusahaan kaum Tionghoa pasti ente digaji! kalau kagak, ane hapus trit ini
Q : Mereka itu gilak harta gan?
A : Hey, lu tau gak kalau dulu HANYA BERDAGANG lah yang bisa mereka lakukan, dan itupun dijarah lagi trus dilarang duduk di kursi pemerintahan dan Polisi serta tentara.
Q : Jaman sekarang gan, Mereka memiliki banyak usaha yang mapan dibandingkan kaum kita gan, kenapa bisa gitu gan, kalau bukan karena mereka mengeruk hasil bumi kita gan?
A : Pegi mati dhe lu, Lu mau kaya KERJA jangan ngebandingin dirimu dengan orang lain, jangan mudah berburuk sangka. Lu sangka mereka pada bisa kerja di BUMN ha? lu liat bagus - bagus ya BUMN kebanggaan lo itu jarang menerima kaum Tionghoa terus darimana elu bisa menyimpulkan kalau mereka mengeruk kekayaan bumi kita? elo itu ngomong kayak gitu ke PT Freeport sana!
Quote:
Ane bangga dengan Indonesia, maka dari itu ane ingin Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi
Jadi sampai disini trit ane hari ini, semoga trit ini menjadi pembelajaran buat kita agar menjadi orang yang lebih baik lagi kedepannya
Quote:
Terima kasih banyak buat agan - agan semua yang telah bersudi untuk berkunjung di trit ane ini . Ane menerima dan menolak , menginginkan , mengharapkan dan menyediakan tempat untuk memberikan saran, kritik dan komentar yang membangun dari agan - agan kaskuser yang tinggal di jagad raya kaskus