jurnalekonomi.co.id



Jurnalekonomi.co.id – Dekanat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia akhirnya memilih menyerah terhadap tekanan publik sehingga secara sepihak membatalkan diskusi tentang LGBT yang sedianya digelar Badan Otonom Economica mahasiswa FE UI hari ini.

Dalam rilis yang diterima Jurnal, Ketua Umum Badan Otonom Economica Jennifer Yolanda Simangunsong memaparkan alasan pembatalan Diskusi Kayu Putih dengan tema ‘LGBT dan Pembangunan Ekonomi’ yang dijadwalkan diselenggarakan hari ini, Kamia (3/3).

“Hal tersebut dikarenakan tidak diberikannya fasilitas dan dukungan mengenai topik tersebut oleh institusi tempat kami bernaung. Adapun alasan tidak diberikannya fasilitas dan dukungan tersebut adalah tema diskusi yang dianggap terlalu sensitif untuk diangkat dalam sebuah diskusi terbuka,” tulis Jennifer.

Meski demikian, lanjut Jennifer, pembatalan diskusi ini tidak akan menghentikan niat kami dalam mengembangkan keilmuan dalam berbagai bidang. Badan Otonom Economica mengucapkan terima kasih terhadap antusiasme rekan-rekan terhadap diskusi ini.

Sedianya diskusi yang digelar Divisi Kajian Badan Otonom Economica dilangsungkan pada Kamis, 3 Maret pukul 16.45-19.00 di Auditorium KKI FEB UI.

Diskusi ini mencoba menggali pertanyaan apakah keberadaan dan toleransi LGBT benar-benar dapat memberikan pengaruh kepada perekonomian maupun biaya dan manfaat keberadaan LGBT dalam perekonomian.