Code:
Pendahuluan
Quote:
Pacaran,mungkin kata ini terdengar nggak asing lagi bagi kaum remaja yang lagi remaja-remajanya(masa sih pak

) . Tujuan nya sih macem-macem. Ada yang bilang mau seriuslah,mau kenal lebih dekat lah, mau buat status mecem2lah. Tapi pacaran itu sesuatu yang menyimpang loh dari ajaran agama Islam. Terus gimana dong kalo mau serius tapi nggak boleh pacaran?Nice question. Jawabanya the one and only Taaruf . Taaruf bukanya pacaran juga ya? jelas bukan mari gw jelaskan tentang taaruf
Apasih Ta'aruf ?
Quote:
Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah (Pernikahan) - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal satu sama lain .Seringkali istilah ta’aruf disalah gunakan sebagai pembenaran dalam hubungan pacaran. Padahal ta’aruf dan pacaran jauh berbeda. Baik dari segi niat, proses dan pelaksanaannya.Seperti di dalam Al-Qur’an:
“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (ta’arofu) …” (QS. Al Hujurat: 13).
Apakah Perbedaan Pacaran dan Ta'aruf ?
Quote:
Apasih bedanya taaruf sama pacaran? Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli motor second, tapi tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus motor itu tanpa pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan dan kelebihan motor itu.
Sedangkan taaruf adalah seperti seorang montir motor yang ahli memeriksa mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar-menawar. Ketika melakukan taaruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi motor itu sendiri.
Proses Ta'aruf
Quote:
okeh,kalo udah paham gimana sih cara bertaaruf?
1.
Tidak boleh menunggu, misalnya jarak antara taaruf dengan pernikahan selama satu tahun. Si akhawat diminta menunggu selama satu tahun karena ikhwannya harus bekerja terlebih dahulu atau harus menyelesaikan kuliah dulu. Hal ini jelas mendzolimi akhawat karena harus menunggu, dan juga apa ada jaminan bahwa saat proses menunggu itu tidak ada setan yang mengganggu??
2.
Tidak boleh malu , jadi kalau memang sudah siap untuk menikah sebaiknya segera untuk mengajukan diri untuk bertaaruf. Apabila malu-malu maka ya gak jadi-jadi prosesnya, nah jadi repot sendiri kita.
3.
Melalui jalur mana saja.Maksudnya adalah kita bisa meminta bantuan siapa saja untuk mencarikan calon pendamping kita, mulai dari orang tua, murobbi, saudara, kawan atau orang-orang yang dapat kita percaya.
Etika selama bertaaruf yaitu jangan terburu-buru menjatuhkan cinta. Misalnya ketika kita mendapatkan satu biodata calon pasangan tanpa mengenal lebih dalam, tiba-tiba sudah yakin dengan pilihan itu. Alangkah baiknya jika mengenal lebih dalam mulai dari kepribadian, fisik, dan juga latar belakang keluarganya, sehingga nanti tidak seperti membeli kucing dalam karung. Akan tetapi tidak terburu-buru dalam menjatuhkan cita itu juga tidak boleh terlalu lama dan bertele-tele. Sebaiknya menanyakan hal yang penting dan to the point. Hal ini juga untuk menghindari godaan setan yang lebih dahyat lagi. Proses taaruf dikatakan selesai jika sudah mendapatan berbagai hal yaitu
1. Tentang budaya keluarga,
2. proyeksi masa depan dan ketiga visi hidup dari masing masing.
Apasih kelebihan Taaruf?
Quote:
Nah jika hal ini sudah didapatkan maka proses taaruf selesai, dan berlanjut ke tingkat berikutnya apakan dilanjutkan atau tidak. Jika iya maka segera untuk ditindak lajuti bersama dengan pihak keluarga kedua belah pihak. Dan ingat pada saat proses menunggu datangnya hari bahagia itu godaan setan akan bertumpuk-tumpuk, akan ada saja yang menggoda kita melalui berbagai macam hal. Jadi untuk menghindari itu perbanyak dzikir mengingat Allah, dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Karena dengan itu maka Allah akan senantiasa melindungi hati kita, pikiran kita dan tindakan kita dari hal-hal yang dilarang Allah swt.
Dibandingkan dengan pacaran, taaruf memiliki beberapa manfaat di antaranya:
1. Taaruf bisa menjadi sarana untuk saling menjaga hubungan antara laki-laki dan perempuan untuk menjauhi zina dan berkhalwat (berdua-duaan).
2. Taaruf lebih fair. Pasalnya, proses taaruf lebih fokus pada saling bertukar informasi mengenai jati diri calon pasangan yang akan dinikahi, baik kebaikannya maupun keburukannya tanpa dibungkus dengan kepura-puraan.
3. Lewat taaruf, bisa mengumpulkan informasi mengenai calon pasangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa harus sering jalan layaknya orang pacaran.
4. Taaruf lebih hemat. Berbeda dengan orang pacaran yang banyak mengeluarkan banyak uang tanpa kepastian untuk menikah di kemudian hari.
5. Jika memang ada kecocokan, setelah taaruf bisa lebih cepat ke proses lamaran hingga pernikahan. Dan jika memang tidak menemukan kecocokan, maka tidak akan ada kata ‘putus’ yang bisa menyakitkan salah satu pihak. Cukup tidak dilanjutkan saja proses taarufnya.
Dibandingkan pacaran, taaruf memang memiliki banyak keunggulan dan kebaikan. Dan yang paling penting adalah dengan taaruf, proses menuju pernikahan benar-benar diridhoi Allah SWT.
Jadi jelas kan,Taaruf adalah proses pendekatan tanpa adanya hal2 yang mendekati zina ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﺍ ﺍﻟﺰﻧَﺎ ﺇِﻧﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻓَﺎﺣِﺸَﺔً ﻭَﺳَﺎﺀَ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Q.s Al-Israa’: 32).
Gw bikin nih tread buat saling mengingatkan aja , Gw suka miris kalo ngeliat kaum hawa pacaran. Rela dcium,diraba,diituin atas dasar 'CINTA' yang bullshit. Kalo cowok yang ituin mereka bakal jadi suaminya sih masih mending. Kalau tidak? Makan tuh cinta.
Kaya Ts nya nggak pernah pacaran aja?Haha

jujur,ane memang belum pernah pacaran,pernah khilaf nembak doang,untungnya cewek yang ane taksir cewek muslimah ,yang ngingetin ane soal hal beginian.
Yaudah taaruf gih sama cewek yang Ts suka ! Ane sih mau2 aja. Cuma kan semua butuh proses ,ane mah apaatuh baru kuliah semester 1 yang bulan depan baru masuk semester 2. Duit aja masih minta sama ortu. *lah malah curhat
Okeh sekian tread ane ini mudah2an bisa bermanfaat & bisa membantu. Buat kaum hawa kalo pacar ente bilang sayang,jangan percaya, suruh ketemu ortu ente dulu ,kalo nggak mau tinggalin aja

.
sumber : Wikipedia ,
https://www.islampos.com/ , weekepedia.blogspot.co.id