TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika Anda kurang puas dengan pedasnya cabai di mi instan, cobalah berkunjung ke kedai ini.

Anda dapat memilih lima level kepedasan dengan jumlah mulai dari 10 hingga 100 cabai.

Resto Abang Adek, berlokasi di Jalan Mandala Utara, Nomor 8 Tomang, berada persis di sekitar kawasan kampus Trisakti dan SMA Negeri 23.

Tidak sulit untuk menuju ke sana, bisa dengan Kopaja 68 dan angkot Mikrolet M45 jurusan Grogol.

Kedai yang berawal dari warung kopi (warkop) pinggir jalan di kawasan yang sama tersebut memiliki 10 tingkat kepedasan mi instan.

Dari mulai "sedang" dengan 10 cabai, "pedas" dengan 30 cabai, "garuk" dengan 50 cabai, "gila" dengan 75 cabai, dan "mampus" dengan 100 cabai.

Level "mampus" menjadi level yang paling banyak dipesan, menurut Sartono, pemilik sekaligus pencetus usaha Resto Abang Adek.

"Paling favorit justru 'mampus', Mas, banyak yang suka teriak-teriak. Jangankan sakit perut, pingsan saja sering di sini," ujar Sartono saat dikunjungi KompasTravel, Selasa (1/3/2016).

Cabai rawit merah yang direbus terlebih dahulu, lalu diulek langsung di piring bersama mi dan bumbu mi instan, membuatnya jadi tercampur rata.

Beberapa topping pun dapat Anda tambahkan di atas mi yang menjadi berwarna merah karena cabai itu.

Ada telur matang atau setengah matang, kornet, dan keju sebagai topping.



Ada lima varian rasa mi instan di sini, yaitu mi rebus soto, kari spesial, ayam bawang, serta mi goreng spesial dan rasa rendang.

Menu yang paling banyak dipesan ialah mi goreng spesial.



Coba cicipi Indomie Goreng Spesial dengan topping telur matang dan kornet.

Jika tak berani yang paling pedas, pilih level "garuk" untuk merasakan seberapa pedasnya mi di tempat ini.

Suapan pertama, Anda akan langsung merasakan pedas yang luar biasa.

Cabainya benar-benar bercampur rata dengan bumbu dan mi.

Sebaiknya, minuman air putih sudah disiapkan, baik itu hangat maupun dingin.

Sementara itu, kornet yang disajikan digoreng terlebih dahulu sehingga bertekstur keras di luar.

Kornet memang menambah citarasa mi, selain pedasnya sambal yang memenuhi mulut.

Satu porsi mi semua jenis rasa dibanderol Rp 10.000, sedangkan untuk level "garuk", "gila", dan "mampus" tambah Rp 3.000.

Untuk topping, konsumenmenambah bayaran Rp 5.000 hingga Rp 20.000.



Sartono mengatakan, saat ia membuka warkop, banyak yang memesan mi instan menggunakan potongan cabai yang diulek, dan ini yang menginspirasinya membuat mi berlevel.

"Dulu banyak yang minta cabe diulek kasar buat di mi instan, lama-lama terkenalnya gitu kalau di warkop saya. Sekalian saja saya bikin menu level, dan makin lama makin besar akhirnya," ujar Sartono.

Warung yang sudah siap melayani pelanggannya sejak pukul 07.00 WIB pagi ini selalu ramai pada jam-jam makan siang.

Namun, tiap jamnya, kalangan pengunjungnya pun berbeda-beda.

Seperti pada pukul 13.00, warungnya akan diramaikan karyawan yang beristirahat, dan pukul 16.00 penuh dengan anak sekolah yang baru pulang.

Adapun dari maghrib ke malam, warungnya ramai dengan mahasiswa dan pekerja kantor.

Pagi hari, kedai ini menjual mi ayam hingga pukul 12.00 siang.



Namun, pengunjung juga sudah bisa memesan mi instan berlevel dari pagi hari.

Kedai ini pun tutup pada pukul 24.00 WIB.
Sumber