Karena sudah keluar negeri untuk stay beberapa tahun, hal itu akan buat kamu terbiasa dengan pergi keluar untuk melihat tradisi orang lain, mengenal orang lain, mencoba hal – hal baru yang mungkin tidak akan kalian temukan di Indonesia. Ketagihan ini akan buat kalian mengeluarkan kocek yang lebih besar karena terus planning ke negara – negara lain ( yaa bisa pergi dengan cara backpacker sih).

Ketika Study Aboard, pasti kamu akan menggunakan bahasa lokal untuk bertahan hidup dan belajar. Selama 4 tahun, seminggu x 24 jam, mungkin persentase kamu menggunakanbahasa Indonesia hanya 10% dan sudah terbiasa menggunakan bahasa asing di sana. Begitu kamu pulang ke Indonesia, Tadaaa, naik becak aja kamu sampai – sampai harus ngomong,”Mas, Turn Left please..” atau mungkin kamu juga akan ngomong (kalau study aboard di negara berbasis Chinese),”Mas… Mas…, Ting Zai Dui Mian!” Tidak salah dengan ini, hanya saja kamu akan jadi punya Style tersendiri yang kesannya sangat natural dan tidak dibuat – buat ( nggak seperti orang yang sok bule ).

Ini yang sering terjadi pada orang – orang yang Study Aboard! Pemikiran yang sudah terbuka membuat mereka terkadang tidak bisa menerima hal – hal yang menurut mereka tidak seharusnya terjadi di negara mereka. Selalu banyak gagasan yang mau mereka buat tetapi, fasilitas negara sendiri belum cukup memadai. Apa yang terjadi? Akhirnya kamu akan buat gerakkan baru di tempatmu karena pengalaman kamu duluStudy Aboard akan kamu pakai di lingkunganmu sehingga (semoga saja) daerah sekitar kamu akan berasa sedikit berubah ke arah yang lebih maju.

Tidak dipungkiri, orang – orang yang Study Aboard akan lebih menyayangi orangtuanya daripada mereka yang tidak. Mengapa tidak? Ketika mereka di luar berjuang seorang diri, mereka akan merasa kehilangan sosok ibu yang selalu masak untuk mereka, cuci baju mereka, ngepel lantai rumah, dan sosok papa yang selalu memberikan arahan, jalan, dan pertolongan yang selalu seorang papa sediakan 7 x 24 jam. Jadi tidak heran kalau mereka pulang kembali akan jadi lebih Momma Boy or Papa Boy karena betapa mereka mensyukuri dan lebih mencintai orangtua mereka.