Kaskus

News

webster21Avatar border
TS
webster21
Kisah Pasien Amputasi ‘Lari’ Saat Gempa Guncang Mentawai
sumber : pojoksatu.id
Kisah Pasien Amputasi ‘Lari’ Saat Gempa Guncang Mentawai

POJOKSATU.id, PADANG – Gempa besar berkekuatan 7,8 skala richter (SR) yang mengguncang Mentawai Sumbar sekitar pukul 19.49, Rabu malam (2/3/2016) menyisakan cerita lucu, tapi memilukan.

Kepanikan warga Padang terjadi ketika BMKG merilis gempa berkekuatan 8,3 SR berpotensi tsunami dengan pusat gempa di 682 km barat daya Kepulauan Mentawai.

Beberapa menit kemudian, BMKG meralat kekuatan gempa menjadi 7,8 SR dengan pusat gempa 636 km barat daya Mentawai. BMKG meminta warga menjauhi pantai karena berpotensi tsunami.

Pasien di RSUP M Djamil Padang berhamburan keluar ruangan dan berkumpul di lapangan parkir RSUP. Beberapa pasien terlihat lari dalam kondisi infus tertancap di tangan. Sebagian dari mereka kabur menggunakan kursi roda.

Mega Silvia (26), pasien kanker tulang yang baru saja menjalani operasi amputasi kaki, terlihat panik. Dia berusaha lari saat gempa keras mengguncang rumah sakit.

Didampingi Hendrik (suami), Mega yang dirawat di lantai 3 lari mengungsikan diri ke lapangan parkir akibat kepanikan di ruang rawat.

“Saya panik. Kaki saya cuma sebelah, kalau terjadi apa-apa, Bagaimana mau lari,” ucapnya sedih.

Warga lainnya, Risma (35), tak kalah panik menyelamatkan diri bersama anaknya yang berusia 3 tahun menderita radang paru-paru. Dalam kondisi selang infus dan oksigen terpasang, dia nekat membawa anaknya ke lapangan parkir RSUP.

“Anak saya dirujuk ke sini kemarin siang. Saya panik ada yang bilang air laut surut,” ucapnya cemas.

Setelah peringatan dini tsunami dari BMKG dicabut sekitar pukul 22.30, warga telah pulang ke rumah masing-masing.

Salah satu pemilik resort di Siberut Mentawai, Raihana melalui komunikasi WhatsApp kepada Padang Ekspres mengaku keluarganya dalam kondisi aman.

“Goyangannya nggak keras. Tapi, bunyi dari buminya yang ganas,” ucap wanita yang akrab disapa Aii. Aii bersama keluarganya mengungsi ke bukit selama 1 jam.

Kepala Dinas Pariwisata Mentawai, Desti Seminora menginformasikan saat gempa, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet tengah di laut dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerja.

“Bupati dalam perjalanan dari Sikakap ke Tuapejat sekitar pukul 20.28 WIB. Mohon doa tidak terjadi apa-apa dengan beliau,” ujar Desti dalam Grup WhatsApp, tadi malam. “Mohon doa juga untuk masyarakat Mentawai,” tambahnya.

(one/padek/pojoksatu)
0
1.1K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan