- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Salah Paham, Oknum Polisi dan TNI Terlibat Baku Tembak


TS
ansman900
Salah Paham, Oknum Polisi dan TNI Terlibat Baku Tembak
Yang namanya miskomunikasi dan salah paham emang bisa berbahaya. Kayak yang satu ini Gan. Cekidot

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah insiden baku tembak terjadi antara seorang anggota TNI Angkatan Laut dan empat anggota polisi dari Polres Jakarta Timur di Jalan Raya Taman Mini, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2016).
Satu polisi mengalami luka tembak akibat kejadian tersebut. Infomasi yang dihimpun Kompas.com baku tembak antar dua aparat beda institusi ini terjadi saat aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tengah mengusut kasus narkoba di bawah pimpinan Ipda Maryono.
Polisi sedang mengumpan tersangka kasus narkoba bernama Edi Azis. Kemudian Edi berhasil dibekuk saat dapat dipancing di lokasi lokasi tadi. Namun, mendadak ada sebuah mobil Avanza mencurigakan dengan nomor polisi B 1220 KKS yang hendak pergi dari lokasi saat Edi ditangkap.
Saat anggota coba menghentikan, muncul seorang laki-laki lalu mengeluarkan senjata api. Salah satu anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Timur yang bertugas, Brigadir Satu Umar Seno Aji cabut pistol dan memperingatkan bahwa dirinya adalah polisi.
Umar sempat memberi tembakan peringatan ke udara dua kali. Namun pria dari mobil Avanza itu menembak Umar mengenai pahanya. Umar tersungkur dan anggota polisi lain langsung membantu.
Sempat ada baku tembak sampai akhirnya pria dari Avanza itu berkomunikasi bahwa dia juga anggota dari satuan TNI AL. Belakangan ia diketahui adalah Kapten Laut Detasemen Intel Komando Armada Barat TNI AL, Kapten Eko Wuryanto.
Miskomunikasi
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Saat itu anggota Satnarkoba Polres Jakarta Timur sedang menangkap tersangka kasus narkoba. Namun, anggota bertemu oknum TNI AL itu dan disebut terjadi miskomunikasi.
Anggota TNI AL itu mengira anggota bersenpi itu adalah begal. Sementara polisi mengira bahwa sang oknum TNI AL dicurigai terkait kasus narkoba yang sedang ditangani.
"Terjadi miskom, satunya dicurigai narkoba, satunya takut kejahatan, miskomunikasi," kata Agung, kepada wartawan, Rabu (2/3/2016).
Tembakan peringatan menurutnya dilepas dari jarak 10 meter. Ketika sama-sama tahu anggota, akhirnya sama-sama bertemu.
"Begitu sama-sama tahu anggota di situlah akhirnya turun. Langsung nolong korban (Briptu Umar)," ujar Agung. Briptu Umar saat ini dalam perawatan di RS Haji Pondok Gede. (Baca: Saling Pandang, Pemicu Bentrok TNI-Brimob di Karawang)
sumur

Jakarta - Briptu Seno Aji, anggota Satnarkoba Polres Jaktim harus menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati karena menderita luka tembak di paha. Ia ditembak oleh oknum TNI AL berpangkat kapten berinisial EM.
Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaimah menjelaskan bagaimana awal mula kejadian tersebut. Di mana saat itu baik Kapten EM maupun Briptu Seno mengenakan pakaian biasa (preman).
"Terjadinya itu saat melakukan penangkapan. Jadi mereka (Satnarkoba Polres Jaktim) janjian dengan pelaku karena dipancing. Polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku (narkoba), ditemukan padanya 1 klip sabu-sabu," kata Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaimah di Polres Jaktim, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2016).
"Tak jauh dari lokasi penangkapan, ada sebuah mobil Avanza yang sedang jalan. Melihat (mobil) ini, kelompok yang narkoba (Briptu Seno dan kawan-kawan) curiga, mengira bagian dari pelaku," imbuhnya.
Mobil Avanza yang di dalamnya ada Kapten EM tersebut kemudian diberhentikan oleh tim Satnarkoba. Saat diketuk-ketuk kaca mobilnya, Kapten EM keluar dari mobilnya dengan memegang senjata.
"Polisi mundur, terus akhirnya dilepaskanlah tembakan ke atas (oleh polisi) sambil bilang 'saya polisi!'," terang Husaimah.
Setelah adanya tembakan peringatan oleh petugas kepolisian, Kapten EM justru melepaskan tembakan juga dan mengenai Briptu Seno Aji.
"Si Angkatan Laut itu melepaskan tembakan ke arah petugas. Tapi kan emang mengira itu begal. Jadi akhirnya yang satu ngomong 'saya polisi', yang satu ngomong 'saya tentara'. Nah sudah langsung ketahuan bahwa itu adalah intel Angkatan Laut," papar Husaimah.
sumur galian
Jakarta - Polisi menegaskan penembakan yang dilakukan oknum TNI terhadap anggota Satnarkoba Polres Jaktim Briptu Seno Aji murni karena kesalahpahaman. Kala itu baik oknum TNI maupun Briptu Seno sedang sama-sama mengenakan pakaian biasa (preman).
"Jadi semua pure kesalahpahaman," kata Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaimah di kantornya, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2016).
"Tapi ini juga (oknum TNI) menyangka kalau sama-sama preman. Jadi si Angkatan Laut itu melepaskan tembakan ke arah petugas. Tapi kan emang ngirain itu begal," jelasnya.
Satnarkoba Polres Jaktim yang di dalamnya ada Briptu Seno kala itu tengah melakukan penggerebekan terkait narkoba di Jl Raya TMII, Jakarta Timur, pada Selasa (1/3) malam. Husaimah tak mengetahui jelas kenapa tiba-tiba ada oknum TNI di lokasi.
Baca juga: Ditembak Oknum TNI Saat Gerebek Narkoba, Briptu Seno Aji Dioperasi
"Saya mana tahu orang-orang dari AL dateng ke sini buat apa silakan tanya sendiri saja. Saya tidak mau berandai-andai, intinya cuma salah paham saja. Semua sudah diserahkan ke Pomal, sudah ditangani juga, biar mereka yang tangani sesuai peraturan mereka," tutur Husaimah.
"Saya tidak tahu ada baku tembak apa tidak, kan saya tidak ada di sana. Namanya juga sah paham, kan tidak ada unsur kesengajaan. Jadi AL ini tidak tahu melepaskan tembakan ke mana, yang jelas ternyata mengenai petugas," jelasnya.
Briptu Seno saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dioperasi. Namun hingga pukul 12.30 WIB belum diketahui apakah operasi sudah selesai dilaksanakan atau masih berlangsung.
"Kemungkinan siang ini dioperasi atau mungkin sudah selesai," terang Husaimah. sumur
Wah kurang koordinasi nih
Semoga nggak kejadian yang kayak begini lagi deh ya 
Quote:
Anggota TNI AL dan Polisi Baku Tembak Dekat Taman Mini

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah insiden baku tembak terjadi antara seorang anggota TNI Angkatan Laut dan empat anggota polisi dari Polres Jakarta Timur di Jalan Raya Taman Mini, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2016).
Satu polisi mengalami luka tembak akibat kejadian tersebut. Infomasi yang dihimpun Kompas.com baku tembak antar dua aparat beda institusi ini terjadi saat aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tengah mengusut kasus narkoba di bawah pimpinan Ipda Maryono.
Polisi sedang mengumpan tersangka kasus narkoba bernama Edi Azis. Kemudian Edi berhasil dibekuk saat dapat dipancing di lokasi lokasi tadi. Namun, mendadak ada sebuah mobil Avanza mencurigakan dengan nomor polisi B 1220 KKS yang hendak pergi dari lokasi saat Edi ditangkap.
Saat anggota coba menghentikan, muncul seorang laki-laki lalu mengeluarkan senjata api. Salah satu anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Timur yang bertugas, Brigadir Satu Umar Seno Aji cabut pistol dan memperingatkan bahwa dirinya adalah polisi.
Umar sempat memberi tembakan peringatan ke udara dua kali. Namun pria dari mobil Avanza itu menembak Umar mengenai pahanya. Umar tersungkur dan anggota polisi lain langsung membantu.
Sempat ada baku tembak sampai akhirnya pria dari Avanza itu berkomunikasi bahwa dia juga anggota dari satuan TNI AL. Belakangan ia diketahui adalah Kapten Laut Detasemen Intel Komando Armada Barat TNI AL, Kapten Eko Wuryanto.
Miskomunikasi
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Saat itu anggota Satnarkoba Polres Jakarta Timur sedang menangkap tersangka kasus narkoba. Namun, anggota bertemu oknum TNI AL itu dan disebut terjadi miskomunikasi.
Anggota TNI AL itu mengira anggota bersenpi itu adalah begal. Sementara polisi mengira bahwa sang oknum TNI AL dicurigai terkait kasus narkoba yang sedang ditangani.
"Terjadi miskom, satunya dicurigai narkoba, satunya takut kejahatan, miskomunikasi," kata Agung, kepada wartawan, Rabu (2/3/2016).
Tembakan peringatan menurutnya dilepas dari jarak 10 meter. Ketika sama-sama tahu anggota, akhirnya sama-sama bertemu.
"Begitu sama-sama tahu anggota di situlah akhirnya turun. Langsung nolong korban (Briptu Umar)," ujar Agung. Briptu Umar saat ini dalam perawatan di RS Haji Pondok Gede. (Baca: Saling Pandang, Pemicu Bentrok TNI-Brimob di Karawang)
sumur
Quote:
Begini Awal Mula Oknum TNI AL Tembak Anggota Polres Jaktim

Jakarta - Briptu Seno Aji, anggota Satnarkoba Polres Jaktim harus menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati karena menderita luka tembak di paha. Ia ditembak oleh oknum TNI AL berpangkat kapten berinisial EM.
Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaimah menjelaskan bagaimana awal mula kejadian tersebut. Di mana saat itu baik Kapten EM maupun Briptu Seno mengenakan pakaian biasa (preman).
"Terjadinya itu saat melakukan penangkapan. Jadi mereka (Satnarkoba Polres Jaktim) janjian dengan pelaku karena dipancing. Polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku (narkoba), ditemukan padanya 1 klip sabu-sabu," kata Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaimah di Polres Jaktim, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2016).
"Tak jauh dari lokasi penangkapan, ada sebuah mobil Avanza yang sedang jalan. Melihat (mobil) ini, kelompok yang narkoba (Briptu Seno dan kawan-kawan) curiga, mengira bagian dari pelaku," imbuhnya.
Mobil Avanza yang di dalamnya ada Kapten EM tersebut kemudian diberhentikan oleh tim Satnarkoba. Saat diketuk-ketuk kaca mobilnya, Kapten EM keluar dari mobilnya dengan memegang senjata.
"Polisi mundur, terus akhirnya dilepaskanlah tembakan ke atas (oleh polisi) sambil bilang 'saya polisi!'," terang Husaimah.
Setelah adanya tembakan peringatan oleh petugas kepolisian, Kapten EM justru melepaskan tembakan juga dan mengenai Briptu Seno Aji.
"Si Angkatan Laut itu melepaskan tembakan ke arah petugas. Tapi kan emang mengira itu begal. Jadi akhirnya yang satu ngomong 'saya polisi', yang satu ngomong 'saya tentara'. Nah sudah langsung ketahuan bahwa itu adalah intel Angkatan Laut," papar Husaimah.
sumur galian
Quote:
Polisi: Penembakan Briptu Seno Aji oleh Oknum TNI karena Kesalahpahaman
Jakarta - Polisi menegaskan penembakan yang dilakukan oknum TNI terhadap anggota Satnarkoba Polres Jaktim Briptu Seno Aji murni karena kesalahpahaman. Kala itu baik oknum TNI maupun Briptu Seno sedang sama-sama mengenakan pakaian biasa (preman).
"Jadi semua pure kesalahpahaman," kata Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaimah di kantornya, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2016).
"Tapi ini juga (oknum TNI) menyangka kalau sama-sama preman. Jadi si Angkatan Laut itu melepaskan tembakan ke arah petugas. Tapi kan emang ngirain itu begal," jelasnya.
Satnarkoba Polres Jaktim yang di dalamnya ada Briptu Seno kala itu tengah melakukan penggerebekan terkait narkoba di Jl Raya TMII, Jakarta Timur, pada Selasa (1/3) malam. Husaimah tak mengetahui jelas kenapa tiba-tiba ada oknum TNI di lokasi.
Baca juga: Ditembak Oknum TNI Saat Gerebek Narkoba, Briptu Seno Aji Dioperasi
"Saya mana tahu orang-orang dari AL dateng ke sini buat apa silakan tanya sendiri saja. Saya tidak mau berandai-andai, intinya cuma salah paham saja. Semua sudah diserahkan ke Pomal, sudah ditangani juga, biar mereka yang tangani sesuai peraturan mereka," tutur Husaimah.
"Saya tidak tahu ada baku tembak apa tidak, kan saya tidak ada di sana. Namanya juga sah paham, kan tidak ada unsur kesengajaan. Jadi AL ini tidak tahu melepaskan tembakan ke mana, yang jelas ternyata mengenai petugas," jelasnya.
Briptu Seno saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dioperasi. Namun hingga pukul 12.30 WIB belum diketahui apakah operasi sudah selesai dilaksanakan atau masih berlangsung.
"Kemungkinan siang ini dioperasi atau mungkin sudah selesai," terang Husaimah. sumur
Wah kurang koordinasi nih


Diubah oleh ansman900 02-03-2016 09:57
0
42.9K
Kutip
364
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan