Rembele - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memiliki hubungan emosional yang dalam dengan Tanah Gayo. Kecintaanya pada Tanah Gayo membuatnya merasa kerasan mengenakan Topi Raja dan upu Ulen Ulen bermotif kerawang Gayo, yang merupakan ‎kain khas Gayo.

"Kenapa saya pakai terus kain dan topi ini? Biar rasanya sampai ke dalam bahwa saya ini orang Gayo, orang Aceh. Kampung halaman saya kedua," kata Presiden Jokowi saat meresmikan bandar udara (Bandara) Rembele di Desa Bale Atu, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi ‎ Aceh, Rabu (2/3).

Presiden Jokowi mengatakan, Rembele adalah kampung halaman kedua setelah Solo, Jawa Tenga‎h. Saat usia pernikahan kedua, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pernah bermukim di Rembele. Saat itu, Presiden Jokowi bekerja di sebuah perusahaan pengolahan kayu.

"‎Tadi saya bisik-bisik‎, rumah saya dulu sudah hilang. Saya tanya ke Pak Menteri, di mana rumah saya, dijawab, mohon maaf Pak sudah digusur untuk perluasan Bandara Rembele," kata Presiden Jokowi.

Dia mengatakan izin baru disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan setelah rumah yang pernah ditempati Presiden Jokowi dan Ibu Negara telah digusur untuk perluasan pengembangan Bandara Remele.

"Kalau mau gusur rumah Presiden itu izin dulu.‎ Izinnya baru tadi pagi. Pak, mohon maaf rumahnya kami gusur. Ya, kalau mau gusur sebelumnya, saya perbolehkan atau tidak. Tapi kalau untuk kepentingan umum saya sampaikan, silakan," kata Presiden Jokowi.

Pernyataan Presiden Jokowi mengindikasikan bahwa siapa pun harus berani berkorban untuk kepentingan umum.

http://www.beritasatu.com/nasional/3...rang-aceh.html

ngomong opo koe.