- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggota MPR Ajak Praktekkan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari


TS
sajian09
Anggota MPR Ajak Praktekkan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Quote:
Anggota MPR RI Charles Honoris mengajak masyarakat untuk mempraktekkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dijelaskannya, Pancasila sebagai sebuah pandangan hidup memang harus terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari kita.
"Saling menghargai, saling toleransi, dan gotong royong merupakan prinsip yang terus tumbuh dan hidup di dalam masyarakat," ujar Charles, Selasa (1/3/2016).
Hal tersebut diungkapkan Charles dalam tatap muka dan sosialisasi dengan warga terkait pentingnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Politikus PDI Perjuangan tersebut pun menyampaikan sebagai warga negara Indonesia seharusnya setiap warga negara berbangga pada konsep pemikiran dan idiologi yang digali Bung Karno.
Ia menjelaskan bagaimana negara-negara lain juga banyak mengadopsi pemikiran-pemikiran kebangsaan Bung Karno.
Salah satu contoh mempraktekan nilai-nilai Pancasila itu, Charles mencontohkan tentang Festival Cap Go Meh yang dilaksanakan warga Krendang beberapa waktu yang lalu.
"Itu merupakan wujud nyata implementasi Pancasila di Indonesia” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga, Lurah Krendang, Andre Ravnic, berharap kepada warganya yang mengikuti acara tersebut dapat mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Selanjutnya, acara sosialisasi juga menghadirkan beberapa narasumber seperti Ronald Da Gomes dan pakar dan praktisi hukum, Fabian Budi Pascoal.
Dalam kesempatannya, Gomes, menyampaikan bahwa Pancasila sebagai ideologi pilihan seluruh warga negara Indonesia.
Ia memaparkan bahwa sering kali saat pelaksanaan kampanye Pilkada, elit politik memanfaatkan isu suku dan agama untuk menggiring opini publik dalam menjatuhkan lawannya.
“Pemahaman akan keberagaman dan kebhinnekaan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari agar lapisan masyarakat tidak mudah terbawa isu yang memecah belah persatuan” jelasnya.
Sependapat dengan hal tersebut, pakar dan praktisi hukum, Fabian Budi Pascoal, mengatakan bahwa Pancasila merupakan dasar dari negara Indonesia, sehingga dalam keberagaman yang dicari yaitu persatuan dan harmonisasi.
“Saya bangga pada Bung Karno yang merupakan pemimpin bangsa yang memiliki ide-ide dalam membangun Indonesia, namun masa kini adalah masa perang ideologi untuk senantiasa mempertahankan Pancasila sebagai falsafah bangsa,” ujarnya.
Dijelaskannya, Pancasila sebagai sebuah pandangan hidup memang harus terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari kita.
"Saling menghargai, saling toleransi, dan gotong royong merupakan prinsip yang terus tumbuh dan hidup di dalam masyarakat," ujar Charles, Selasa (1/3/2016).
Hal tersebut diungkapkan Charles dalam tatap muka dan sosialisasi dengan warga terkait pentingnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Politikus PDI Perjuangan tersebut pun menyampaikan sebagai warga negara Indonesia seharusnya setiap warga negara berbangga pada konsep pemikiran dan idiologi yang digali Bung Karno.
Ia menjelaskan bagaimana negara-negara lain juga banyak mengadopsi pemikiran-pemikiran kebangsaan Bung Karno.
Salah satu contoh mempraktekan nilai-nilai Pancasila itu, Charles mencontohkan tentang Festival Cap Go Meh yang dilaksanakan warga Krendang beberapa waktu yang lalu.
"Itu merupakan wujud nyata implementasi Pancasila di Indonesia” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga, Lurah Krendang, Andre Ravnic, berharap kepada warganya yang mengikuti acara tersebut dapat mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Selanjutnya, acara sosialisasi juga menghadirkan beberapa narasumber seperti Ronald Da Gomes dan pakar dan praktisi hukum, Fabian Budi Pascoal.
Dalam kesempatannya, Gomes, menyampaikan bahwa Pancasila sebagai ideologi pilihan seluruh warga negara Indonesia.
Ia memaparkan bahwa sering kali saat pelaksanaan kampanye Pilkada, elit politik memanfaatkan isu suku dan agama untuk menggiring opini publik dalam menjatuhkan lawannya.
“Pemahaman akan keberagaman dan kebhinnekaan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari agar lapisan masyarakat tidak mudah terbawa isu yang memecah belah persatuan” jelasnya.
Sependapat dengan hal tersebut, pakar dan praktisi hukum, Fabian Budi Pascoal, mengatakan bahwa Pancasila merupakan dasar dari negara Indonesia, sehingga dalam keberagaman yang dicari yaitu persatuan dan harmonisasi.
“Saya bangga pada Bung Karno yang merupakan pemimpin bangsa yang memiliki ide-ide dalam membangun Indonesia, namun masa kini adalah masa perang ideologi untuk senantiasa mempertahankan Pancasila sebagai falsafah bangsa,” ujarnya.
Sumber : tribunnews.com
0
1.2K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan