ACTNews, PULAU BURU - Gempa terjadi pada minggu pagi (17/1) di Kecamatan Ambalau Kabupaten Buru Selatan. Gempa tektonik berkekuatan 5,2 skala Richter mengguncang Pulau Buru dan Ambalau sekitar pukul 08.22 Wit, membuat warga panik dan berlarian keluar rumah.

Lokasi gempa terletak pada posisi 3,8 Lintang Selatan dan 127,28 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Pusat gempa terletak sekitar 63 km Namlea, Ibukota Kabupaten Buru dan 98 km timur Namrole, Ibukota Kabupaten Buru Selatan.

Meskipun tidak berpotensi terjadi tsunami, getaran gempa di Kota Namlea dan Kota Namrole serta Pulau Ambalauw terasa tiga skala Modified Mercalli Intensity (MMI) sehingga membuat warga panik. Getaran gempa juga terasa di Ambon, Ibukota Provinsi Maluku, berkekuatan 1-2 skala MMI.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun tim relawan ACT di tempat, di Desa Ulima tercata 106 rumah rusak parah, lima rusak ringan,di Desa Masawoy 59 rusak parah 21 rusak ringan, di Desa Siwar 10 rusak parah, di Desa Lumoy 8 rusak parah dua rusak ringan, di Desa Kampung Baru 8 rusak parah, di Desa Selasi tiga rumah rusak parah.

”Saat ini warga mengungsi ke rumah-rumah kerabat yang tidak terdampak. Sebagian juga membuka tenda di lapangan terbuka,”ujar Solihin koordinator relawan ACT Pulau Buru. Setelah melakukan proses pendataan dan kordinasi dengan berbagai pihak terkait, selanjutnya ACT menurunkan bantuan logistik untuk para pengungsi korban gempa di Desa Ulima.

”Berdasarkan skala prioritas kebutuhan kami serahkan bantuan berupa beras, tenda dan personal hygiene.Untuk selanjutnya ACT akan menurunkan tim recovery ke Buru Selatan,” tambah Solihin.

Karim Saliu, Ketua Posko Utama ACT di Desa Ulima sangat mengapresiasi langkah ACT yang berencana akan terus mendampingi korban gempa di desanya hingga masa pemulihan.

”Terimakasih ACT atas bantuan logistiknya,kami bersama warga merasa sangat senang jika tim ACT terus bersama kami hingga fase pemulihan dimulai,” ujar Karim Saliu sambil menyalami satu persatu relawan ACT yang turun di lokasi bencana.

Sementara di tempat terpisah Komandan Disaster Emergency and Relief Management (DERM) -ACT Kusmayadi berharap kepada semua pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta untuk ikut berpartisipasi membantu korban bencana alam.

”Kekuatan para dermawan dan relawan akan sangat memberikan sumbangsih signifikan bagi kemanusiaan di negeri yang tak habis-habisnya ditimpa bencana alam ini,”kata Kusmayadi. [ding].