Nggak bisa dipungkiri, ketika agan naksir sama gebetan sahabat, agan nggak bisa seenaknya aja ngejalanin strategi pdkt sama gebetan. Agan pasti bakal mikir dua kali sebelum melakukan aksi. Karena agan sadar kalau seandainya agan diposisi sahabat agan, hal tersebut sangatlah menyakitkan. Jadi disini agan biasanya memilih menjadi pemuja rahasia, yang mengaguminya dalam diam.

Ketika sahabat kita cerita tentang gebetan, agan mau nggak mau harus dengerin. Mulai dari sahabat agan cerita tentang jalan barenglah, makan barenglah, gebetan romantislah, dll. Disinilah indra pendengaran agan diuji, seberapa lama dan tahankah agan mendengar cerita tentang gebetan. Tapi agan nggak boleh protes apa-apa sama sahabat. Yang ada, agan harus support sahabat untuk terus deketin gebetan *walau dalam hati bilang jangan*

Rasanya jengkelll banget liat sahabat ngobrol dan jalan bareng gebetan. Tapi mau gimana lagi, masa iya mau ngeluarin jurus valentino rossi sama sahabat sendiri. Nah disituasi ini, indra mata dan hati yang diuji. Seberapa kuat agan ngeliat sahabat jalan bareng dan bercanda sama gebetan. Bagi agan yang nggak kuat, biasanya berhenti dan milih buat ngelupain gebetan. Tapi buat yang masih kuat, agan milih berjuang walau dalam diam sampai gebetan sendiri yang nentuin pilihan.

Ternyata pdkt yang agan lakuin secara gerilya membuahkan hasil dan gebetan ngasih sinyal ijo. Disini pasti agan ngerasa bahagia banget. Tapiii tunggu dulu, apa agan bener bahagia? Gimana perasaan sahabat agan kalau dia tau agan deket sama gebetannya? Sebagai sahabat yang sebenar-benarnya, agan malah akan ngerasa galau yang luar biasa disituasi seperti ini. Agan bakal bingung nentuin pilihan untuk terus pdkt atau berhenti demi sahabat.

Setelah sinyal ijo didapat, kapanpun agan ketemu gebetan rasanya malah seperti buah simalakama. Mau deketin takut kepergok sahabat, mau cuek kok yaa nggak bisa. Rasanya apapun yang agan lakuin serba salah. Tapi biasanya, disaat seperti inilah agan baru bisa mikir jernih, keputusan seperti apa yang terbaik untuk diambil.

Pada akhirnya, cepat atau lambat, agan harus memutuskan semuanya. Apakah agan akan memendam perasaan dan menghentikan proses pdkt atau agan akan mengungkapkannya pada sahabat kalau agan juga menyukai gebetan yang sama. Semua keputusan mempunyai konsekuensi yang sama beratnya. Tinggal bagaimana agan menyikapi konsekuensi tersebut agar tidak menjadi masalah yang lebih besar.

Itulah tadi hal-hal yang terjadi ketika agan naksir gebetan sahabat agan sendiri. Sebenarnya, rasa cinta itu muncul dengan sendiri karena rasa nyaman dan terlindungi yang didapat dari orang lain. Nggak ada rasa cinta yang salah alamat. Yang ada hanya, perasaan itu muncul belum pada waktunya di tempat saat ini dia berada. Jadi, biarlah waktu yang memperbaiki keadaan dengan agan mengambil keputusan terbaik yang sudah difikirkan matang-matang.