Kaskus

Entertainment

green7Avatar border
TS
green7
Pengusaha muda berbakat

Pengusaha muda berbakat

Pengusaha muda berbakat



Gan ane adalah seorang pembisnis yang terjun di dunia kuliner, bisnis ane jualan gorengan gan, akhir akhir ini ane banyak bergelut di dunia online bukan untuk menjadi pembisnis online tapi ane mau
banyak belajar dari orang-orang yang sudah sukses di depan, jauh di depan ane, kenapa mesti online, ia karena
di daerah ane jarang ada pembisnis yang sekaliber kebab turki baba rafi,nah karena di dunia online sekarang sudah meluas kemana mana, makannya saya belajar dari sini, walaupun tak bertemu tp ane banyak belajar dari mbak nilam melalui youtube dan e-book gratisnya, walaupun cuman e-book gratisan ane banyak belajar hal hal yang luar biasa dari seorang ibu rumah tangga seperti mbak nilam sari, ternyata beliau seorang ibu rumah tangga yang tidak bisa masak hahahah..... emoticon-Ngakakemoticon-Najis (S)
tp jangan salah gan, bisnisnya kuliner.... emoticon-Kiss (S)

hebat ya gan....
nih gan ane kenalin sama mbak nilam sari ( kaya ane kenal-kenalnya aja, ane kenal, tp mbak nilam sari yang gak kenal saya brruukkkkkaaaaa emoticon-Najis )

1. Siapakah nilam sari ?

Wanita kelahiran Jakarta, 25 November 1981 ini bersama suaminya Hendy Setiono, membangun bisnis Babarafi pada usia 19 tahun dari 1 outlet di Surabaya hingga memiliki 1200 lebih outlet di seluruh dunia. Perjalanan bisnis pasangan muda ini terbilang sangat pesat, meskipun naik turun bisnis selalu mereka alami.

Nilamsari adalah Owner dan Marketing Director PT. Baba Rafi Indonesia yang berdiri pada tahun 2003. Di mana PT. Baba Rafi Indonesia yang dikenal dengan Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki lebih dari 1200 outlet di seluruh Indonesia, Malaysia, Filiphina, Cina, Srilanka, Brunei Darussalam, dan Singapura. Juga di bulan September 2015 baru saja membuka cabangnya di Eropa, Alkmaar, Netherland.

Nilamsari jual berpengalaman di bidang Entrepreneur Educations, Food and Beverages, Franchise, Business Models, Booth, Push Cart and Restaurant model for Food Business, Woman's Leadership, Society Empowerment, Woman Empowerment, Marketing Low Budget High Impact, Womenpreneur and International Franchise Expansion.

ibu muda ini salah satu orang yang risk taker banget, wajar jika bisnis mereka bisa berkembang cukup pesat di indonesia

Spoiler for video womenpreuner:


Ini Biodata Hendy Setiono (suami Nilam sari)
Nama : Hendy Setiono
TTL : Surabaya, 30 Maret 1983
Pendidikan
2003-2004 Advance Diploma of E-Commerce Informatics Computer School Singapore Education
2002-2003 Diploma of E-Commerce Informatics Computer School Singapore Education
2000-2002 Teknik Informatika ITS hingga semester 4
Nama Usaha
PT Baba Rafi Indonesia
2008 – sekarang Pemilik Piramizza : Counter makanan cepat saji dengan lima outlet di kota Surabaya
Investor Baba Rafi Palace : Rumah Penginapan dengan 18 ruangan yang berfungsi sebagai Homestay
Pemilik roti maryam Aba-Ab : Counter makanan cepat saji ala Timur Tengah yang sudah memiliki lebih dari 45 outlet yang tersebar di pulau Jawa dan Bali.
Penghargaan
2008 “The Best Indonesia Franchisor” dari majalah info franchise Indonesia
2008 “The Most Promising Entrepreneur of the Year” dari Asia Pasifik Entrepreneurship Awards
2008 “Asian Young Entrepreneur Best Under 25 Years” dari Bussiness Week Asia Magazine
2007 “Jawara Entrepreneur 2007” dari majalah KONTAN
2007 Pemenang 1 Wirausaha Muda Mandiri 2007 Kategori Mahasiswa program Pasca Sarjana dan Alumni
2007 “Indonesia Ambasador for Asian Young Leaders Climate Forum” dari British Council
2007 “Best Achievement Young Entrepreneur Award 2007” dari Bisnis Indonesia
2007 “Best Franchisee in Local Food & Beverages Category” dari majalah Pengusaha
2007 Inspirator “Sound of Change” dari A Mild Life Soundrenalin
2006 “Ten people of the year” dari majalah TEMPO
2006 “The Indonesian Small and Medium Bussiness Entrepreneur Award (ISMBEA)”, dari menteri koperasi dan UKM.
2006 “Enterprise 50” The Hottest Entrepreneur in 2006, majalah SWA


Ane kagum banget gan dengan ibu ini,

link download ebooknya gan disini
Mirror di sini gan disini


Pengusaha muda berbakat



Ada yang kenal doi gan?
ya.. doi namanya YASA SINGGIH


2. DOI adalah pria yang lahir dengan nama lengkap Yasa Paramita Singgih pada tanggal 23 April 1995 di Kota Bekasi. Ia adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara dari pasangan Marga Singgih dan Wanty Sumarta. Ia lahir di keluarga yang berkecukupan dan sederhana. Pada awalnya ia tidak pernah terpikir untuk menjadi pengusaha karena latar belakang keluarga yang bekerja sebagai profesional. Namun serangan jantung yang menimpa Ayahnya pada tahun 2011 membuatnya memutuskan untuk hidup mandiri agar tidak membebani orang tua.

Sejak berusia 15 tahun ia memutuskan mulai mencari uang sendiri dengan bekerja part time menjadi MC dan di beberapa EO milik teman. Di usia yang sama ia juga mulai berjualan lampu hias secara online, namun tak lama kemudian usaha lampu hiasnya tutup lantaran supplier tidak dapat memberikan barang lagi.

Alhasil pada usia 16 tahun Yasa banting setir ke usaha fashion bermodal meminjam barang dari pedagang pedagang di Tanah Abang. Usaha fashionnya ini sempat naik daun sehingga Yasa memiliki modal cukup banyak untuk membuka usaha baru di bidang kuliner di usia 17 tahun. Namun sayangnya tak sampai setahun usaha kulinernya tersebut bangkrut dengan total kerugian lebih dari 100 juta rupiah yang harus ia tanggung di usianya yang ke 18 tahun.

Kebangkrutan yang dialami ternyata tidak membuat Yasa putus asa dalam berbisnis, di usia 19 tahun ia bangkit lagi dengan bisnis fashionnya dan ternyata berkembang hingga sekarang. Berkat ketekunan yang tak kenal lelah dan pembelajaran dari pengalaman diri sendiri dan aktif belajar ke banyak tempat, kini Yasa memiliki kendaraan bisnis bernama Men’s Republic, sebuah brand fashion pria khusus anak muda yang bergerak di dunia online. Pelanggan brand Men’s Republic sudah ada di seluruh kota besar Indonesia dan juga ke luar negeri seperti Hongkong, Macau, Taiwan, Malaysia & Filipina. Ia pun kini sudah mendirikan perusahaan bernama PT Paramita Singgih untuk menaungi bisnisnya tersebut. Di usianya yang genap ke 20 tahun, Yasa menulis sebuah buku berjudul Never Too Young To Become a Billionaire yang berisi perjalanan, strategi & value bisnis yang menjadikannya seorang pengusaha muda sukses.

ini ada ebooknya gan download d sini ya disini

Pengusaha muda berbakat

3.Jika kita pergi ke Batam, tak lengkap rasanya jika tak membawa oleh-oleh yang satu ini, yaitu Kek Pisang Villa. Sebelum Kek Pisang Villa ada, Batam sempat tak memiliki panganan ciri khas yang bisa dibawa pulang oleh pendatang sebagai oleh-oleh. Sepertinya kota Batam perlu berterima kasih pada sang creator Kek Pisang Villa ini, Siapakah dia? Dia adalah Denny Delyandri. Berikut ini kisah sukses dan Biografi Denny Delyandri.

Biografi
Awalnya, Denny Delyandri bekerja di sebuah perusahaan pabrik elektronika. Gajinya cukup untuk biaya hidup namun tak bisa untuk mewujudkan gaya hidup yang ia impikan apalagi saat istrinya mengandung anak pertama dann memutuskan keluar dari pekerjaan.

Bahu-membahu pasangan muda itu mencoba mencari penghasilan tambahan. Sebuah kompor minyak tanah, kado pernikahan mereka menjadi modal awal. Mereka membeli kerupuk mentah di pasar, digoreng lalu dikemas sederhana dan kemudian didistribusikan di warung-warung dan rumah makan sekitar tempat tinggalnya. Hasilnya lumayan tapi tenaga yang dibutuhkan juga lumayan, sehingga usaha ini terpaksa ditutup bukan karena rugi atau sepi tapi karena ‘ kecapean’.

Mereka berdua kemudian membuka usaha yang lain lagi dan berakhir sama pula, usaha terpaksa ditutup karena tak kuat tenaganya. Denny pun akhirnya berfikir bisnis yang lebih smart. Dalam pencariannya itu, ia menemukan sebuah buku bisnis karangan Robert T Kiyosaki. Setelah membaca buku itu, semangat wirausahanya kembali berkobar. Denny lalu mengambil kredit dari koperasi temp[atnya bekerja dan mmebuka usaha lain lagi, namun usahanya kembali gagal dan uangnya amblas alias tak berbentuk.

Denny tak putus asa, ia asah ilmu bisnisnya dengan banyak-banyak membaca artikel bisnis dari internet. Ia kemudian menemukan CD yang dibelinya dari internet. Denny kemudian memiliki ide untuk membuat EO yang kemudian mengadakan seminar bisnis. Denny pun tak segan mendatangkan pembicara ternama yaitu Jaya Setiabudi. Setelah seminar, hubungan Denny dan sang motivator tetap berlanjut, bahkan Denny masuk sebagai anggota dalam asosiasi kewirausahaan yang dimotori oleh Pak Jaya. Di dalam organisasi itulah Denny mendapat pengalaman berharga di bidang wirausaha.
Sementara itu istri Denny, Selvy, membuat bisnis baru yaitu Kek Pisang. Selvy memasarkan kek pisangnya melalui kemitraan yang ia lakukan bersama dengan teman kantornya dulu. Awalnya untuk setiap box kek pisang yang terjual mereka memberi komisi 3000 rupiah. Jika berhasil menjual 100 kotak ada bonus lagi yaitu 100 ribu. Dengan cara ini, kek pisang buatan sang istri yang awalnya hanya laku 30 kotak bisa terjual laris hingga 400 kotak per hari.

Kerja keras mereka tak sia-sia. Pesanan terus berdatangan. Hingga rumahnya di perumahan Villa Mukakuning tak mampu lagi mewadahi produksi kek pisangnya. Karena tempatnya di perumahan Villa Mukakuning inilah akhirnya nama kue produksinya terkenal dengan nama “Kek Pisang Villa”.
Denny dan Selvy pun kemudian memberanikan diri menyewa ruko yang masih di kawasan Villa Mukakuning. Ruko ini kemudian menjadi tempat produksi sekaligus gerai penjualan. Agar menarik perhatian, gerai mereka di cat warna kuning dan oranye.

Denny tahu bahwa Batam belum memiliki oleh-oleh khas, Denny pun kemudian dengan cerdik mem-brand Kek Pisang Villa sebagai oleh-oleh khas Batam dengan Tag Line “Batam, Ya Kek Pisang Villa”. Denny juga memasarkan kek-nya melalui internet dengan membuat situs web.

Sukses di Ruko Villa Mukakuning, Denny dan Selvy kemudian membuka cabang di Batam Center, Nagoya, Penuin dan Bandara Hang Nadim Batam. Lokasi cabang yang tidak terlalu jauh membuat instansi pemerintah dan perkantoran disekitarnya mulai melirik Kek Pisang Villa, baik itu sebagai oleh-oleh atau juga sebagai kue wajib yang disuguhkan saat rapat atau pertemuan. Hal ini membuat Kek Pisang Villa menjadi tambah terkenal. Bahkan Walikota Batam mengaku menjadi langganan setia Kek Pisang Villa.

Hanya dalam waktu satu tahun, bisnisnya berkembang hingga 5 cabang. Modal awal yang hanya sebesar 2 juta berkembang dalam omset 800 juta per bulan.

Untuk lebih mempopulerkan produknya, Denny menjalin kerjasama dengan sopir taksi dan perusahaan travel. Para pemandu wisata dan supir taksi akan mengarahkan wisatawan untuk mampir ke gerai Pisang Villa. Bahkan untuk semakin mengeratkan kaitan Kek Pisang Villa sebagai oleh-oleh khas Batam, konsumen yang membeli kek-nya hingga mencapai 150 ribu akan diberi T-Shirt yang bertuliskan Batam.


Pengusaha muda berbakat

4. Berayahkan seorang kontraktor bukan mustahil bagi Elang Gumilang untuk mencoba segala jenis usaha. Awal tahun 2005, ketika ia masih menjadi mahasiswa di IPB, ia membeli sepetak tanah dan mulai mmebnagun rumah pertamanya. Modalnya dari patungan bersama teman-teman semasa SMA nya dan kuliahnya. Rumah sederhana berukuran 22 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi itu langsung laku ketika selesai dibangun. Terbukti orang perlu akan rumah murah seharga 25 jutaan yaitu harga yang bagi sebagian kalangan menengah keatas tak akan cukup untuk membeli sebuah tas bermerk namun sangat dibutuhkan oleh kalangan bawah.

Saat itu jumlah pekerja Elang masih 7 orang untuk mengurus administrasi hingga pemasaran. Namun lambat laun, bisnisnya ini berakar dan menggeliat hingga tumbuh. Dari satu unit bertambah hingga tiga unit, bertambah terus hingga mencapai 200 an rumah dibangunnya.

Setelah berhasil membangun dan memasarkan rumahnya, Elang Gumilang dengan kecerdasan bisnisnya kemudian mentargetkan membangun 2000 unit rumah sederhana. Dibawah bendera Semesta Guna Grup, perusahaan miliknya ia berusaha mewujudkan targetnya. Dalam waktu setahun, investasi yang ditanamkan naik berlipat. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah yang tadinya bernilai 50 ribu melejit hingga 5 kali lipat dalam dua semester.

Omset pertahunnya pasti bikin pengusaha manapun berdecak kagum – mengingat awal mula sepak terjangnya – karena tak kurang dari 20 miliar per tahun dapat ia bukukan. Belum lagi dari kontrak pre periodik terbarunya menambah 80 miliar hingga 100 miliar ke bisnisnya.

Elang Gumilang, mahasiswa sederhana dari IPB, anak dari pasangan H. Enceh dan Hj. Prianti, kini bisa mempekerjakan ratusan karyawan pada setiap proyeknya. Sekitar 30 tenaga administrasi dan 100 pekerja di setiap proyek siap membantunya. Elang Gumilang, pemuda kelahiran Bogor 6 April 1985 telah mengepakkan sayap bisnisnya sejauuh yang ia bisa dan setinggi yang dapat ia capai.

Rahasia Sukses Bisnis Elang Gumilang


Elang terlahir dari keluarga yang lumayan berda namun bergaya hidup bersahaja. Pendidikan moral dari orang tuanya tertanam baik. Ajaran itu terus berurat akar dalam dirinya. Sebagai pelajar sekolah, ia termasuk siswa yang gemilang. Jiwa wirausaha Elang mulai terasahsaat duduk di bangku kelas tiga SMA. Ketika itu ia menentukan target, saat lulus harus dapat menghasilkan uang 10 juta sendiri untuk biaya kuliah. Padahal jika ia minta ke ortunya tentulah dikasih, namun itulah Elang. Ia ingin menempa dirinya agar bisa mandiri.
Tanpa sepengetahuan orang tuanya, Elang berjualan donat ke sekitar sekolah dasar di Bogor, namun akhirnya ketahuan orang tuanya juga dan dia disuruh berhenti karena UAN akan menjelang.

Bukan Elang namanya jika harus kehilangan akal. Ia kemudian mengikuti perlombaan Java Economic Competition se-Jawa dan Kompetisi Ekonomi oleh UI dan ia keluar sebagai pemenangnya. Uang hadiahnya ia kumpilkan untuk biaya kuliah.

Setamat SMA, Elang masuk ke Fakultas Ekonomi IPB tanpa tes. Saat itulah bermodal uang sejuta ia kembali berniat untuk bisnis. Awalnya ia berjualan sepatu dan mampu menangguk untung 3 juta, kemudian berganti menyuplai lampu neon fakultas. Bermodal surat dari kampus, ia melobi perusahaan lampu Philips untuk menyetok lampu di kampusnya. “Alhamdulillah untuk setiap pembelian saya untung 15 juta rupiah,” ucapnya bangga. Namun karena bisnis lampu perputarannya lambat, ia kemudian beralih ke bisnis minyak goreng.

Bisnis minyak goreng ini perputarannya cepat namun menggunakan otot sehingga mengganggu kuliah. Akhirnya ia berhenti dari bisnis ini. Ia kemudian memikirkan bisnis yang tak menggunakan otot. Ia bertukar pikiran dengan dosen dan beberapa pengusaha lokal. Alhasil tercetuslah bisnis lembaga kursus bahasa Inggris di kampusnya. Elang menggunakan tenaga pengajar langsung dari luar negeri sehingga kampus mempercayakan lembaga milik Elang tersebut sebagai mitra. Karena bisnis kursusan ini tak menggunakan otot, Elang kemudian menggunakan waktu luangnya untuk menjadi pemasar perumahan.

Sebenarnya tanpa harus beralih ke bisnis properti, Elang sudah berkecukupan, ia sudah punya mobil dan rumah sendiri padahal masih kuliah semester 6. Namun Elang merasa ada yang kurang. Ia kemudian berdialog dengan nuraninya, “ Kenapa saya merasa resah, padahal segalanya saya sudah punya. Apa lagi yang membuat sya resah?” begitu isi hatinya berkecamuk.

Jawaban dari Sang Kuasa pun datang. Bisnis propertilah yang ditunjukkan oleh Allah pada Elang untuk digeluti namun properti untuk orang miskin hal ini karena hatinya tersentuh, “ Banyak orang di Indonesia terutama di kota besar yang belum memiliki rumah karena mahalnya harga properti. Padahal diantara mereka sudah berumur 60an tahun. Biasanya kendalanya adalah DP yang mahal dan cicilan yang mencekik,” begitu ungkapnya.

Akhirnya masuklah ia di bisnis ini. Elang kemudian mengiklankan propertinya di koran lokal untuk menekan biaya. Karena harga perumahan yang ditawarkan begitu murah, pada tahap awal langsusng terjual habis. Walau harganya sangat murah namun fasilitas pendukungnya lumayan lengkap seperti klinik 24 jam, angkot 24 jam, ada lapangan olah raganya, dekat sekolah juga serta dekat pasar dan rumah ibadah. Kebanyakan konsumennya adalah buruh pabrik, staf TU IPB, dan ada juga pemulung.

Sukses yang sudah ditangan tak lantas membuat Elang lupa diri. Justru ia semakin mendekatkan diri pada Sang Kuasa, terbukti untuk setiap penjualan ia sisihkan 10 persen untuk kegiatan amal seperti membantu orang miskin, memberi bantuan modal pada pengusaha kecil serta memberi beasiswa.

Sebenarnya ada lagi impian Elang Gumilang, ia ingin mendirikan perusahaan yang bisa mempekerjakan 100 ribu orang untuk menyerap pengangguran.

Wah... Salut sama Elang Gumilang. Semoga hidupnya selalu gemilang seperti namanya. Suksessss.....

Biodata
Nama : Elang Gumilang
TTL : Bogor, 6 April 1985
Pendidikan : 2003-2007 Mahasiswa Manajemen FEM IPB
Nama Usaha : Developer Griya Salak Endah 1 dan 2, Developer Bumi Warnasari Endah dan Griya Ciampea Endah, Pemilik Pertambangan Pasir Kuarsa.
Alamat : Jl. Kyai Haji Abdullah No 194 Ring Road Taman Jasmin, Bogor
Penghargaan
2008 Indonesia’s Top Young Enterpreneur
2007 Pemenang Wirausaha Muda Mandiri Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana.


Mudah mudahan kita bisa seperti mereka gan... amien...

Jangan Lupa Bintangnya, Cendol dan Komentar ya Gan ! emoticon-Wkwkwk emoticon-Selamat emoticon-Salaman emoticon-Toast emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul emoticon-Request emoticon-Ngakak emoticon-Peluk emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh green7 01-03-2016 11:04
0
3.6K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan