- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
5 Pengakuan Mengejutkan Polisi Mutilasi Anak yang Baru Terungkap


TS
webster21
5 Pengakuan Mengejutkan Polisi Mutilasi Anak yang Baru Terungkap
sumber : pojoksatu.id

POJOKSATU.id, PONTIANAK – Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto membeberkan 5 pengakuan mengejutkan polisi yang mutilasi anaknya. Ya, polisi pemutilasi anak, Brigadir Petrus ternyata sudah merencanakan pembunuhan 2 anak kandungnnya, Fabian (4) dan Amora (3), beberapa hari sebelum kejadian.
Brigadir Petrus membunuh dan memutilasi 2 anak kandungnya, Jumat (26/2) dini hari di rumah dinasnya di asrama Polres Melawai, Kalbar.
Berikut 5 pengakuan mengejutkan polisi mutilasi anak berdasarkan keterangan pelaku dan istrinya saat diperiksa polisi.
1. Petrus siapkan tumpukan kayu untuk membakar anak-anaknya
Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, selain membunuh dan mutilasi dua anaknya, Petrus juga berniat membunuh istrinya sendiri, Windri. Rencananya, setelah membunuh istri dan dua anaknya, Petrus akan membakar mereka di belakang rumah.
2. Misteri SMS mesra dan api cemburu
Menurut Kapolda, pembunuhan disertai mutilasi ini dipicu adanya persoalan rumah tangga antaran Petrus Bakus dengan Windri, sang istri. Dimana dua minggu sebelumnya Windri mendapati pesan singkat di dalam telepon genggam suaminya dari seorang perempuan. “Dari situ timbul kecemburuan,” kata Arief.
Kemudian, kecemburuan Windri terhadap Petrus yang diduga memiliki wanita idaman lain berbalik pada Windri. Justru Petrus yang mencurigai sang istri memiliki pria lain.
3. Petrus suruh seseorang buntuti istrinya
Karena sudah terbakar api cemburu dan mencurigai sang istri memiliki pria idaman lain, Petrus pun beraksi. Kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Petrus sempat menyuruh orang lain untuk membuntuti istrinya, Windri kemanapun ia pergi. “Puncaknya Windri minta diceraikan,” lanjut tambah Arief.
4. Muncul makhluk bertubuh kekar
Kemudian seminggu sebelum tragedi mutilasi dua anak kandungnya itu, Petrus meminta seseorang untuk membelikan sebuah parang dengan alasan untuk menebas rumput di halaman belakang. Nah, kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto, pada saat memotongi rumput di belakang rumah, Petrus melihat awan hitam yang menyelimuti dirinya. “Kata dia, di dalam awan hitam itu ada puluhan makluk bertubuh kekar,” kata Arief.
5. “Mama mau dibunuh papa. Benarkah ma?”
Brigadir Petrus juga pernah menyampaikan akan membunuh istri pada kedua anaknya, Fab dan Amo. Dan apa yang disampaikan Petrus kepada anak-anaknya disampaikan kepada Windri oleh anak-anaknya. “Ma, kata papa, mama mau dibunuh papa. Benarkah ma?” kata Arief menirukan ucapan Windri.
Hal itu diungkapkan dua kali oleh sang anak. Yang pertama disampaikan sang anak yang nomor dua (Amora) dan tiga hari sebelumnya disampaikan kembali oleh Pebian. “Windri tidak menggubris omongan kedua anaknya itu. Karena dianggap itu omongan anak kecil,” bebernya.
(mas/arf/jpnn)

POJOKSATU.id, PONTIANAK – Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto membeberkan 5 pengakuan mengejutkan polisi yang mutilasi anaknya. Ya, polisi pemutilasi anak, Brigadir Petrus ternyata sudah merencanakan pembunuhan 2 anak kandungnnya, Fabian (4) dan Amora (3), beberapa hari sebelum kejadian.
Brigadir Petrus membunuh dan memutilasi 2 anak kandungnya, Jumat (26/2) dini hari di rumah dinasnya di asrama Polres Melawai, Kalbar.
Berikut 5 pengakuan mengejutkan polisi mutilasi anak berdasarkan keterangan pelaku dan istrinya saat diperiksa polisi.
1. Petrus siapkan tumpukan kayu untuk membakar anak-anaknya
Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, selain membunuh dan mutilasi dua anaknya, Petrus juga berniat membunuh istrinya sendiri, Windri. Rencananya, setelah membunuh istri dan dua anaknya, Petrus akan membakar mereka di belakang rumah.
2. Misteri SMS mesra dan api cemburu
Menurut Kapolda, pembunuhan disertai mutilasi ini dipicu adanya persoalan rumah tangga antaran Petrus Bakus dengan Windri, sang istri. Dimana dua minggu sebelumnya Windri mendapati pesan singkat di dalam telepon genggam suaminya dari seorang perempuan. “Dari situ timbul kecemburuan,” kata Arief.
Kemudian, kecemburuan Windri terhadap Petrus yang diduga memiliki wanita idaman lain berbalik pada Windri. Justru Petrus yang mencurigai sang istri memiliki pria lain.
3. Petrus suruh seseorang buntuti istrinya
Karena sudah terbakar api cemburu dan mencurigai sang istri memiliki pria idaman lain, Petrus pun beraksi. Kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Petrus sempat menyuruh orang lain untuk membuntuti istrinya, Windri kemanapun ia pergi. “Puncaknya Windri minta diceraikan,” lanjut tambah Arief.
4. Muncul makhluk bertubuh kekar
Kemudian seminggu sebelum tragedi mutilasi dua anak kandungnya itu, Petrus meminta seseorang untuk membelikan sebuah parang dengan alasan untuk menebas rumput di halaman belakang. Nah, kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto, pada saat memotongi rumput di belakang rumah, Petrus melihat awan hitam yang menyelimuti dirinya. “Kata dia, di dalam awan hitam itu ada puluhan makluk bertubuh kekar,” kata Arief.
5. “Mama mau dibunuh papa. Benarkah ma?”
Brigadir Petrus juga pernah menyampaikan akan membunuh istri pada kedua anaknya, Fab dan Amo. Dan apa yang disampaikan Petrus kepada anak-anaknya disampaikan kepada Windri oleh anak-anaknya. “Ma, kata papa, mama mau dibunuh papa. Benarkah ma?” kata Arief menirukan ucapan Windri.
Hal itu diungkapkan dua kali oleh sang anak. Yang pertama disampaikan sang anak yang nomor dua (Amora) dan tiga hari sebelumnya disampaikan kembali oleh Pebian. “Windri tidak menggubris omongan kedua anaknya itu. Karena dianggap itu omongan anak kecil,” bebernya.
(mas/arf/jpnn)
0
2.7K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan