Liburan memang paling asyik ke pantai, apalagi kalau bisa jalan-jalan ke pulau yang sepi dan serasa punya sendiri. Waaa... pasti asyik banget ya gan! Pulau-pulau di tengah lautan biasanya punya pasir yang masih bersih, langit yang biru, dan air laut yang jernih.

Tapi pulau ini berbeda gan, soalnya pulau ini dibuat sendiri oleh manusia. Namanya.... Garbage Island atau pulau sampah.





Yup! Sadar atau gak sadar, sampah-sampah yang (mungkin kita) buang sembarangan ke aliran air akan bermuara ke laut. Saat sampai di laut, sampah akan terbawa arus sampai ke pusaran arus yang ada di tengah lautan. VOILA... jadi deh pulau sampah!





Pulaunya masih sepi gan, tapi banyak hewan yang nemenin kok. Cuma ya, begini...




Kalau biasanya burung yang hidup di laut makan ikan, di pulai ini burungnya punya makanan unik. Apalagi gan, kalau bukan... sampah



Jangan-jangan sampah di sana atau yang dimakan hewan-hewan di sana adalah sampah yang dulu kita buang gan. Hiks... Kasihan kan. Sayangnya, masih banyak orang-orang yang belum ‘ngeh’ sama hal ini. Padahal dampaknya besaaaar, bahkan sampai merusak kualitas gizi hewan laut yang kita konsumsi.


Sampah Oh, Sampah...

Sampah yang kita produksi sehari-hari (apalagi kebanyakan sampah kita berasal dari hasil konsumsi makanan/minuman) seharusnya bisa diminimalisir, biar lebih ramah lingkungan gitu. Terus gimana caranya? Ngurangin makanan atau minuman? Ya susah lah.... nanti sakit maag lagi hehehe

Tapi jangan sedih, sampah yang kita hasilkan bisa lebih ramah lingkungan kalau kita bisa daur ulang atau recycle. Langkah awalnya adalah, pinter-pinter memilih kemasan makanan gan. Salah satu kemasan makanan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang itu kayak kemasan Tetra Pak.



Kemasan makanan Tetra Pak ini ternyata gak dibuat sembarangan. Selain punya sertifikat food safety, kemasan Tetra Pak juga gampang didaur ulang karena terbuat dari lapisan karton. Komposisinya adalah kertas 74%, polietilen (21%), dan aluminium 5%. Perpaduan lapisan-lapisan ini membuat kemasannya aman, ringan, kuat, dan dapat didaur ulang.



Saat didaur ulang, kemasan Tetra Pak dipisahkan bagian kertas karton dan polietilen seta aluminiumnya. Kemudian masing-masing didaur ulang menjadi bahan tertentu.

Hasilnya, kemasan Tetra Pak yang didaur ulang bisa jadi kertas yang berkesan vintage, atap genteng, dan berbagai furniture yang unik dan kuat.



Pasti bukan perkara mudah untuk membuat bumi ini jadi lebih hijau, tapi dengan kita memulai dari diri sendiri, pasti orang lain akan ikut tergugah untuk melakukannya. Semoga kelak gak ada lagi hewan yang mati karena makan sampah kita