Alasan Mengapa 'Orang Berhasil' Terkadang Dianggap Blagu, Cuek dsb.
TS
faradie
Alasan Mengapa 'Orang Berhasil' Terkadang Dianggap Blagu, Cuek dsb.
PENDAHULUAN
Sukses? Tentu agan-agan sekalian ingin dong jadi orang sukses ataupun berhasil? Dengan kata lain mampu mencapai apa yang diidam-idamkan. (begitupun dengan saya ). Tentu untuk mencapai kesuksesan itu tidak serta-merta datang dengan sendirinya dong? Salah satunya yakni dengan mencari ataupun mempelajari refrensi dari orang-orang yang telah berhasil seperti agan-agan inginkan. Yang intinya beliau telah dianggap mampu untuk melampaui medan dan rintangan menuju keberhasilan tersebut. Bukankah begitu?
Dan pernahkah agan-agan sekalian merasa kecewa ataupun kesal terhadap balasan 'orang berhasil' tersebut ketika diacuhkan ataupun kurang diperhatikan?
Serta pernahkah agan-agan sekalian berpikir, jikalau kita berada diposisi beliau?
Berikut ini saya cantumkan beberapa sebab 'orang berhasil' terkadang dicap sebagai orang yang angkuh maupun cuek dsb.
Spoiler for pertama:
Memiliki Dunia Sendiri
Dengan banyaknya individu yang menjadikan beliau refrensi ataupun acuan, dan saking menggebunya kita untuk belajar. Seakan kita lupa bahwa beliau memiliki dunianya sendiri gan. Semakin banyak individu yang mengacu padanya, semakin menggebu kita untuk belajar, semakin banyak pula waktu yang harus diluangkan beliau jika ingin mewujudkan keinginan kita. Namun, bukan berarti beliau tidak ingin berbagi. Disinilah pentingnya saling pengertian, antara waktu dan kondisi dari masing-masing individu gan.
Spoiler for kedua:
Karakter
Seperti halnya beliau memiliki dunia sendiri gan. Beliau ini juga memiliki karakter masing-masing, sama halnya seperti kita kan? Nah, kadang perbedaan karakter inilah yang kadang membuat salah satu diantaranya merasa kurang nyaman. Salah satunya ketika 'orang berhasil' itu memiliki karakter pendiam ataupun simpel. Nah, kadang orang lain salah menafsirkan hal itu gan. Yang sombong kek, yang sok kek dan lain sebagainya. Padahal apa hal itu mutlak kebenarannya? Tentu tidak gan. Dan masih banyak karakter-karakter lainnya yang perlu untuk diperhatikan.
Spoiler for ketiga:
Privasi
Privasi? Siapa gan disini yang nggak punya privasi? Tentu punya kan?
Nah, sama halnya seperti kita gan. Mereka juga memiliki privasi yang harus ia jaga. Tidak serta merta disamakan antara hal privasi dan yang umum. Dan seharusnya kitapun juga harus ikut menjaga dan menghormatinya.
Spoiler for keempat:
Human Error
Nah, yang keempat adalah Human erroratau memang kesalahan manusia itu sendiri, ataupun ketidak tahuan manusia itu sendiri.
Sekedar cerita aja sih gan, ane juga pernah ngerasa gak enak sama orang yang ane anggap mampu itu. Ceritanya pas ane sms dia untuk kepentingan belajar bareng, eh dianya malah respon 'siapa ya?' Nah, sontak pikiran ane yang labil sih ngerasa kurang enak. Padahal udah sering banget komunikasi pakai nomor itu. Kesel? lumayan sih gan.
Nah, ternyata setelah ane kroscek di sekolah, ternyata hp dia emang dipake keponakannya -_- . Etdah
Spoiler for kelima:
Prioritas
Semua orang tentu memiliki prioritas dong? Nah, prioritas yang saya maksudkan disini adalah tentang arti dari suatu pertemanan. Terkadang mereka memilih untuk mendahulukan teman-teman ketika kita meminta bantuan, bukan? Nah, bukan berarti mereka sombong ataupun acuh terhadap kita, tapi itulah yang dinamakan dari prioritas itu. Kenapa?
Beberapa waktu yang lalu ane coba untuk cari tau tentang hal itu kepada orang yang menurut ane mampu gan. Ternyata jawabannya simpel. 'Mereka(kita) datang kepada saya ketika semua sudah terlihat indah, tapi mereka (teman) telah disini sebelum kata indah menjadi indah.'. (sempat ketawa juga sih denger penjelasannya ) lalu ia tanya kepada ane 'kemana mereka ketika aku masih jungkir balik?'
Tapi disini bukan berarti ia tidak ingin berbagi gan, justru itu ia ingin berbagi dan tetap adil terhadap prioritas itu.
Nah, seperti ini sih gan penjelasan dari ane. Penegasan lagi, bahwasanya seluruh tulisan diatas, ane tulis menurut pengalaman pribadi ane terhadap orang yang menurut ane mampu. Bukannya untuk menyudutkan atau menyinggung individu lain, tapi untuk saling mengingatkan saja untuk bisa saling mengerti. Dan tentu tetap menjaga silaturrahmi antar sesama, apalagi pertemanan Semoga tidak repost, dan maaf tulisan masih acak-acakan (Tulisan Newbie).
Spoiler for Bonus (y):
Jika memang berkesan, boleh gan Tentu ane tidak marah
Waah, ternyata HT gaan, makasi banyak agan-aganwati sekalian, admin, moderator dsb. walaupun telat baru buka nih gan.. tapi tetap makasi banyaak..
Makasi banyak buat agan-agan yang udah luangin cendolnya
Nih gan menurut pengalaman agan-agan sekalian..
Quote:
Original Posted By dimas.rizki►ane punya gan temen seperti itu. emang sih awalnya terkesan sombong, tidak mau bertemen dan lainnya,,, karena emang sikap dia yang memiliki prioritas apa yang dia kerjaan dan fokus apa yang dia targetkan terkadang membuat temen2 lainnya merasa bahwa beliau tidak mau berteman lagi. #pengalaman.
Quote:
Original Posted By aim1601►Alhamdulillah teman ane ada yang sukses, mereka bukan sombong atau cuek gan.
Mereka cenderung telah sibuk dengan urusan mereka yang membuatnya sukses.
Orang sukses pasti memprioritaskan apa yang menjadi tanggung jawabnya, dan mereka nggak punya waktu untuk meladeni urusan atau hal yang nggak penting.
Namun, bukan terus menerus sibuk. Ada kalanya mereka punya waktu bersantai dan rehat kok.
Nah, di waktu ini pasti mereka bakal berhubungan lagi kok sama kerabat, teman, dan sahabatnya buat ngajak ngumpul atau ngobrol.
Gitu sih
Quote:
Original Posted By doderemifasol►saling memahami satu sama lain aja, kadang persepsi kita salah tentang seseorang
Quote:
Original Posted By eddiesangadjie►Untungnye ane baik hati dan tidak sombong loh gan...
Semoga ane ane di hindarkan dari sifat sombong aje dah gan...
Quote:
Original Posted By 220V►intinya ya pengertian ya gan..
smua sudut..
orang prtama, org kedua, org ketiga, dst... saling pngertian smua..
bahkan brangkali yg komen, "ah yg bilang sombong, angkuh itu cm org sirik aja kale yeS E N S O R" ini mngkin bisa diganti dg suatu pengertian jg, jd prasangka baik...
misal, si B bilang si A sombong, trus si C bilang si B sirik..
Lah apa bedanya si C ama si B?