- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah 7 Bom Seks Indonesia dari Tahun ke Tahun


TS
yonkzest
Inilah 7 Bom Seks Indonesia dari Tahun ke Tahun
Seperti yang sudah kita ketahui, perfilman Indonesia di era 70an, 80an hingga akhir 90an banyak film-film panas yang beredar di bioskop tanah air. Film-film tersebut menampilkan beberapa artis wanita yang berani tampil seksi. Julukan bom seks pun akhirnya melekat pada mereka. Berikut adalah daftar bom seks Indonesia dari tahun ke tahun.
Spoiler for NIKITA MIRZANI:
Berawal karir pada sebuah program acara reality show Take Me Out Indonesia, nama Nikita Mirzani justru melambung dari sejumlah kontroversi yang ia buat. Pertama kali, ia berakting sebagai figuran di film Lihat Boleh, Pegang Jangan. Ia juga pernah bermain di film Perempuan-Perempuan Liar, Nenek Gayung, dan Tali Pocong Perawan 2. Kabar tawaran foto shoot dengan majalah Playboy, semakin melekatkan namanya dengan bom sex.
Spoiler for DEWI PERSIK:
Satu lagi artis yang mendapat cap bom seks adalah Dewi Perssik. Awalnya, Dewi adalah seorang penyanyi dangdut dan kerap bergoyang seksi dengan memperlihatkan lekuk tubuhnya. Kini, ia merambah dunia perfilman Indonesia. Dan masih laku keras.
Spoiler for JULIA PEREZ:
Kesan seksi dan nakal sepertinya tak akan pernah bisa lepas dari sosok Julia Perez. Selain beradegan seksi di dalam film, Julia Perez juga kerap berfoto seksi di sejumlah majalah pria dewasa. Tak berhenti di situ, Julia Perez juga terjun ke dunia tarik suara dengan menyanyikan musik dangdut dan bergoyang seksi.
Spoiler for FEBBY LAWRENCE:
Febby Lawrence bisa dibilang bom seks angkatan terakhir sebelum era film panas berakhir di tahun 90an. Berawal karir sebagai model, Febby Lawrence banting stir bermain film panas di film Rini Tomboy pada tahun 1991. Walaupun film-film panas sudah berakhir di era 90an, namun setidaknya 10 tahun belakangan ini banyak film-film panas yang juga menciptakan bom seks terbaru. Berikut adalah daftar bom seks di era 2000an.
Spoiler for KIKI FATMALA:
Wanita yang awalnya bercita-cita menjadi pramugari ini juga mendapat julukan bom seks berkat aktingnya di film Permainan di Balik Tirai pada tahun 1988. Paras Kiki terbilang unik karena campuran antara Sunda dan Paskitan.
Spoiler for ENNY BEATRICE:
Satu lagi bom seks yang paling dikenal adalah Enny Beatrice yang main dalam puluhan judul film. Wanita kelahiran Tegal ini juga kerap tampil sensual di sejumlah film yang kebanyakan film laga atau kolosal. Kini, Enny Beatrice menetap di Malaysia.
Spoiler for EVA ARNAZ :
Bom seks paling terkenal di Indonesia adalah Eva Arnas yang melejit pada tahun 70an hingga 90an. Wanita yang kini berusia 54 tahun dan lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat ini pertama kali bermain film di judul Intan Perawan Kubu pada tahun 1972. Sudah puluhan judul film yang ia mainkan, hingga terakhir ia bermain film Asmara di tahun 1992. Eva tak canggung untuk bertelanjang dada di sejumlah film yang ia mainkan.
Spoiler for UPDATE MAKIN HOT:
Gitty Srinita
Pertama kali muncul di film secara kebetulan dalam film anak-anak Don Aufar (1986) sebagai wartawati cilik. Mulanya gadis campuran India (ayah) dan Aceh (ibu) ini bercita-cita jadi Polwan. Namun setelah muncul di Don Aufar ia semakin serius dalam film. Tanpa meninggalkan sekolah, ia belajar akting di Pisces Grup mulai 1989. Biarpun ia membatasi diri dalam akting buka-bukaan, tetapi akhirnya setelah tampil dalam Skandal Iblis (1992), ia banyak menarik perhatian para sinemas sebagai pemain ‘panas’.
Sally Marcellina
Sally masuk ke industri film secara tidak sengaja kala ditawari bermain film saat menyaksikan syuting di dekat rumahnya. Namanya melambung berkat film Misteri Janda Kembang (1991). Aktingnya yang kerap tampil seksi dan berani kala itu, menempatkan dirinya sebagai icon film panas sejajar dengan Inneke Koesherawati, Kiki Fatmala, dan Eva Arnaz.
Hampir seluruh film Sally berbau mistisdan seks seperti Gadis Erotik, Susuk Nyi Roro Kidul, Susan Yang Sexy, Akibat Hamil Muda, Pencet Sana Pencet Sini, dan Pergaulan Ranjang Pemikat. Pada saat itu, memang film yang menonjolkan kemolekan tubuh dan berbau mistis sangat digemari penonton
Diah Permatasari
Diah Permatasari adalah seorang pemain sinetron di dunia hiburan Indonesia. Diah dulu pernah menjadi model wanita di era 1990-an. Ia dikenal lewat sinetronnya yang berjudul Si Manis Jembatan Ancol. Diah memiliki tinggi badan sekitar 175 cm. Diah suka jogging di rumahnya karena dia fitness sama olaraga. Diah suka main Basketball,Lari Jauh, dan berenang.
Diah mempunyai seorang suami yang bernama Anton Wahyu Jatmiko yang mempunyai Blitzmegaplex dan Mall Teraskota. Mereka menikah tanggal 5 April 1997 dan dikaruniai seorang putra yang bernama Marcello Nicholas Reynolds (lahir tahun 1999) dan Marciano Nicholas Reynard (lahir tahun 2006). Dalam pendidikan anak, Diah tidak pernah memaksakan anak-anaknya untuk mendapatkan nilai 100 karena akan membuat anak stress
Meriam Bellina
Sebelum menjadi aktris, anak dari Maria Theresia dan G.H. Bamboe (seorang pembuat kaki palsu) ini sebenarnya ingin menjadi seorang pramugari Garuda Indonesia, tetapi dia keluar dari SMAK Dago Bandung (kelas II) dan menjadi gadis sampul di majalah Gadis.
Dalam berperan, Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia
Tontonan Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam karena peranannya dianggap terlalu sensual) dan karena kepiawaiannya berakting ia juga dijuluki Magma Perfilman Indonesia.
Inneke Koesherawaty
Inneke lahir sebagai anak kelima dari enam bersaudara. Kedua orangtuanya berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Dalam darah Inneke mengalir keturunan Belanda dari pihak ayahnya. Inne, demikian panggilan akrabnya, mengawali kariernya dengan mengikuti berbagai lomba di Jakarta.
Kesuksesannya bermula saat dirinya mengikuti ajang GADIS Sampul 1990 dan berhasil meraih predikat Juara Berbakat. Inne pun akhirnya memasuki sekolah model milik peragawati senior, Okky Asokawati, OQ Mo-delling. Hal ini dilakukannya agar mempunyai dasar yang kuat untuk terjun dalam dunia modeling.
Di awal kemunculannya, Inneke tidak segan untuk tampil minim ataupun menanggalkan pakaiannya demi kesempurnaan adengan dalam skenarion film.
Lela Anggraeni
Satu lagi bom seks yang ikut meramaikan perfilman Indonesia adalah perempuan kelahiran Palembang, 10 Oktober 1965. Ia terkenal lewat peran-peran panasnya era 90-an. Ia memulai langkahnya dalam film bioskop seperti Selir Adipati Gandra Sakti (1991) dan Kenikmatan Terlarang (1996). Belakangan ia pun berkiprah pula di layar kaca seperti dalam sinetron Jerat-Jerat Cinta hingga sempat main sekaligus dalam 3 judul sinetron, termasuk Asmara Dara (1997).
Windy Chindyana
Nama Windy Chidyana juga tidak bisa dilepaskan dari peran-perannya dibeberapa film ‘panas’. Beberapa film yang pernah dibintangi Windy antara lain, Bisikan Nafsu, Gadis Metropolis 2 dan Dibalik Pelukan Laki-laki, dan yang paling terkenal adalah Bergairah Di Puncak. Tidak terlalu banyak informasi yang dapat digali dari sosok ‘panas’ Windy ini. Namun, mudah-mudahan informasi yang kami sajikan dari bagian pertama dan kedua ini bisa bermanfaat buat kamu penggemar film Indonesia.
Malvin Shayna
Nama Malvin Shayna juga tidak bisa dikesampingkan dalam memerankan film-film ‘panas’. Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah Godaan Cinta, Gairah Malam dan Pergaulan Metropolis. Selain itu, namanya pun melejit lewat perannya di film Warkop DKI, Gairah Terlarang 1 & 2, dan Macho (bersama Barry Prima).
Spoiler for The Queen OF...:
Yati Octavia
Di film keduanya, Yati Octavia memberanikan bertelanjang dada di Intan Perawan Kubu. Di film itu dia memerankan anak dari kepala suku Kubu. Film panas lainnya adalah Yang Muda Yang Bercinta yang kembali menghebohkan dunia perfilman Indoensia.
Yati Octavia (lahir di Jakarta, 20 Oktober 1954; umur 58 tahun) adalah satu pemeran senior Indonesia di era 80-an. Ia adalah istri dari pemeran senior Indonesia lainnya Pangky Suwito.
Pada era emas film Indonesia, artis Yati Octavia adalah artis terlaris dan termahal, ia sempat dijuluki si ratu film karena banyak penggemarnya. Untuk setiap film ia sempat menerima honor lebih dari 5 juta rupiah bersama dengan aktor Roy Marten, Roby Sugara, Yenny Rachman dan Doris Callebaute. Film yang paling menghebohkan adalah film Rahasia Perkimpoian, karena Yati Octavia bersedia untuk digundul kepalanya.
Octavia mempunyai seorang putera pertama (Tesar) dari perkimpoian dengan almarhum Syamsudin dan tiga putra dengan suami kedua Pangky Suwito. Ia sampai sekarang masih aktif di film-film sinetron.
Suzanna
Ketika Rahayu Effendi banyak bermain santun di berbagai film, generasi bom sex diteruskan oleh Suzanna. Bintang legendaris ini ngetop lewat film-film panas dan mistik, salah satunya yang terkenal adalah Bernafas Dalam Lumpur (1970) yang adegan panasnya membuat pria panas dingin saat itu.
Cerita aslinya, "Berenang dalam Lumpur" dimuat bersambung dalam majalah "Varia". Kerja sama dengan Prospex Trading Coy. (Hongkong). Film Indonesia pertama yang menonjolkan seks, rudapaksaan dan dialog-dialog kasar seperti "daripada dijepitin pintu", "sundel" dll.
Film ini pernah dilarang diputar di Bandung oleh Kodim setempat. Film yang laris dan cukup menghebohkan. Sukses ini membuat produser/sutradaranya membuat lanjutannya menjadi sebuah trilogi.
Ia adalah legenda bintang horor kenamaan Indonesia. Berkecimpung di dunia layar perak sejak tahun 1950-an hingga 1990-an. Wanita bergelar The Queen of Indonesian Horror ini popular lewat film-film panas dan mistik.
Kariernya berawal saat memenangkan kontes "Tiga Dara" dan diaudisi oleh Usmar Ismail. Meski awalnya gugup karena belum pernah memegang telepon, padahal dalam audisi ada akting mengangkat telepon, akhirnya Suzanna lolos. Gadis muda berjulukan The Next Indriati Iskak ini berhasil memukau penonton lewat "Asrama Dara" dan meraih banyak penghargaan, di antaranya The Best Child Actress (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), dan Golden Harvest Award.
Sulung dari lima bersaudara yang berdarah Jerman-Belanda-Jawa-Manado ini juga meraih gelar Aktris Terpopuler se-Asia saat Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972. Sayangnya popularitas Suzanna justru diraih dari film-film panas dan mistik. Suzanna berhenti bermain film di awal tahun 1990-an. Namun bukan berarti dia sudah tidak lagi eksis.
Spoiler for BOM SEX PERTAMA DI INDONESIA:
NURMANINGSIH
Kabarnya bernama Nurnaningsih Bom Seks Pertama Indonesia, berjaya sekitar tahun 1950-an.
Berani beradegan separuh tanpa busana dalam film : "Harimau Tjempa" buatan tahun 1954. Ucapannya yang terkenal di tengah polemik "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia.
Spoiler for UPDATE:
CENDOL MA BANTU RATE DONG GAN

Diubah oleh yonkzest 02-03-2016 12:20
0
33.4K
Kutip
152
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan