Jakarta - Kegagalan mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu tidak membuat Mischa Hasnaeni Moein terpuruk. Dengan sederet modal, 'Wanita Emas' ini makin percaya diri maju bertarung melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada 2017.

"Jadi, begini tahun 2012 itu belum serius. Kalau 2017 ini, kita sangat, sangat serius. Saya ingin orang tahu kalau saya menawarkan suatu konsep perbedaan untuk DKI," kata Hasnaeni di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (27/2/2016). Hasnaeni berkunjung ke PBNU dalam rangka menggalang dukungan.

Sejak sebulan terakhir, Hasnaeni rutin blusukan ke sejumlah wilayah Ibu Kota Jakarta. Dari Penjaringan, Jakarta Utara sampai Kramatjati, Jakarta Timur disambanginya demi meningkatkan elektabilitas namanya. Beberapa persoalan seperti busung lapar dan gizi buruk ditemukannya.

"Di Penjaringan ada gizi buruk. Kramatjati busung lapar. Saya datang door to door, bicara langsung. Ini yang saya pakai untuk pendekatan ke masyarakat," tutur perempuan kelahiran Makassar, 17 Juli 1976 itu.

Tak memiliki pengalaman memimpin di birokrasi, Hasnaeni tetap percaya diri. Menjadi calon kepala daerah, menurutnya, tak mesti berpengalaman di birokrat. Namun, yang penting adalah programnya untuk menyelesaikan persoalan Ibukota.

Beberapa program rakyat sudah disiapkan Hasnaeni bersama tim kampanyenya. Ia menyebut ada program KTP Jitu yang bisa bermanfaat untuk masyarakat menengah ke bawah. Kemudian, terobosan dalam mengatasi masalah pelik seperti macet dan banjir. Ada pula program mengatasi sampah di DKI, sampai pembangunan 1000 tower rusun.

"Itu sudah ada. Saya belum bisa paparkan. Misalnya saja KTP jitu itu satu kartu tapi pitu (tujuh, red) manfaatnya. Di situ ada jaminan kesehatan, pendidikan, dan ada lagi," sebutnya.

Meski diakui Ahok adalah saingan terberat, tapi Hasnaeni yakin bisa mengalahkan elektabilitas Ahok. Menurutnya tak ada yang tak mungkin dalam politik. Apalagi, dia mengaku punya niat serius untuk maju di Pilkada DKI.

"Saya baru sebulan ini aktif. Lagian survei pak Ahok kan baru awal-awal. Lihat nanti, Insya Allah ada perubahan karena saya percaya," kata perempuan berkerudung itu.

Disinggung kendaraan politik, dia mengaku sampai sekarang masih dalam proses penjajakan dengan sejumlah parpol.

Terkait cara kampanye, Hasnaeni mengaku masih menerapkan cara lama yaitu menempelkan stiker-stiker di angkutan umum. Cara ini masih dilakukannya karena membuatnya bisa dikenal publik Jakarta. "Oh, itu masih dong. Itu yang perkenalkan saya ke publik," tutur pengusaha properti itu.

Slogan kampanye untuk Pilgub tahun depan juga sudah disiapkan yaitu 'Menuju Jakarta Emas 2017'. Berbeda di Pilkada lima tahun lalu yang berkonsep 'Mengubah Sampah Menjadi Emas'.

"Sudah saya siapkan slogan itu nanti dipasang di stiker, spanduk, dan kartu nama. Hari Jumat nanti tanggal 4 Maret, saya deklarasi di Terminal Pasar Senen. Lihat nanti waktunya," katanya.
-
Saingan terberat ahok nih.... Gila emas
http://m.detik.com/news/berita/31526...de-saingi-ahok