- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
5 Sinyal Ridwan Kamil Betah di Bandung, Urung Tantang Ahok?


TS
tukangkomen123
5 Sinyal Ridwan Kamil Betah di Bandung, Urung Tantang Ahok?
Quote:
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tengah digadang-gadang beberapa partai politik khususnya Partai Gerindra untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun, dalam sesi wawancara pada Jumat, 26 Februari 2016, Ridwan menunjukkan sinyal-sinyal jika dirinya tetap bertahan dan memimpin Kota Bandung hingga masa jabatannya habis pada 2018.
Sinyal pertama menyangkut keluarga. Menurut Ridwan Kamil, pertimbangan sangat berat jika harus memindahkan seluruh keluarga ke Jakarta. "Berpindah-pindah tempat membutuhkan pengorbanan keluarga," ujar Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jumat siang.
Masih dari keluarga. Kedua, soal anaknya, Emmiril Khan Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra, dengan tegas meminta ayahnya tidak pergi ke Jakarta. Jangankan ke DKI Jakarta, Ridwan pernah bercerita jika dirinya menyalonkan kembali untuk jabatan Wali Kota periode berikutnya, kedua anaknya tidak setuju. "Kalau anak enggak setuju. Baru diceritain sudah bilang tidak," ungkapnya.
Selain itu, faktor ketiga, Ridwan Kamil hasil survei ternyata menunjukkan mayoritas warga Bandung masih ingin dipimpin oleh dia. Faktor keempat, Ridwan mengaku masih berutang kepada warga Kota Bandung yang belum dilunasi. Beberapa janji politiknya di awal menjabat belum dihadirkan. Salah satunya ia belum mampu menghadirkan fasilitas, infrastruktur dan sarana transportasi modern.
Jika hal itutidak dapat diwujudkan di Kota Bandung, tentu hal akan mengurangi nilai jualnya di Jakarta. "Transportasi, susah banget. Saya merasa sudah jorjoran bekerja, melobi, tapi ternyata tidak mudah. Kendalanya ada di proses surat menyurat. Negeri ini menurut saya tidak bisa kompetitif dengan negara lain selama regulasinya menjadi hambatan."
Faktor kelima pertanda Ridwan bakal memilih bertahan di Bandung dari pada menantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yakni ketika dia mengungkapkan keberadaan segelintir kelompok yang memberi dukungan palsu agar Ridwan Kamil tidak lagi memimpin di Kota Bandung.
Sinyal pertama menyangkut keluarga. Menurut Ridwan Kamil, pertimbangan sangat berat jika harus memindahkan seluruh keluarga ke Jakarta. "Berpindah-pindah tempat membutuhkan pengorbanan keluarga," ujar Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jumat siang.
Masih dari keluarga. Kedua, soal anaknya, Emmiril Khan Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra, dengan tegas meminta ayahnya tidak pergi ke Jakarta. Jangankan ke DKI Jakarta, Ridwan pernah bercerita jika dirinya menyalonkan kembali untuk jabatan Wali Kota periode berikutnya, kedua anaknya tidak setuju. "Kalau anak enggak setuju. Baru diceritain sudah bilang tidak," ungkapnya.
Selain itu, faktor ketiga, Ridwan Kamil hasil survei ternyata menunjukkan mayoritas warga Bandung masih ingin dipimpin oleh dia. Faktor keempat, Ridwan mengaku masih berutang kepada warga Kota Bandung yang belum dilunasi. Beberapa janji politiknya di awal menjabat belum dihadirkan. Salah satunya ia belum mampu menghadirkan fasilitas, infrastruktur dan sarana transportasi modern.
Jika hal itutidak dapat diwujudkan di Kota Bandung, tentu hal akan mengurangi nilai jualnya di Jakarta. "Transportasi, susah banget. Saya merasa sudah jorjoran bekerja, melobi, tapi ternyata tidak mudah. Kendalanya ada di proses surat menyurat. Negeri ini menurut saya tidak bisa kompetitif dengan negara lain selama regulasinya menjadi hambatan."
Faktor kelima pertanda Ridwan bakal memilih bertahan di Bandung dari pada menantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yakni ketika dia mengungkapkan keberadaan segelintir kelompok yang memberi dukungan palsu agar Ridwan Kamil tidak lagi memimpin di Kota Bandung.
https://nasional.tempo.co/read/news/...g-tantang-ahok
batal ?

0
1.5K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan