- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menghitung Penghasilan PSK Kalijodo dari Buku Harian yang Tertinggal, Penasaran!!


TS
indonesaku
Menghitung Penghasilan PSK Kalijodo dari Buku Harian yang Tertinggal, Penasaran!!
Berapa penghasilan para pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo setiap bulannya? Itulah yang sering menjadi pertanyaan. Namun rupanya hal itu terjawab sejak ditemukannya buku atau catatan seorang PSK yang tertinggal sejak lokalisasi tersebut ditutup.
Ya, di sekitar lokalisasi ditemukan banyak barang pribadi PSK Kalijodo tertinggal. Dari mulai pakaian, kosmetik, hingga buku diari.
Dalam buku catatan PSK sebut saja Mia, diketahui beberapa curhatan selama dia menjadi PSK. Tak hanya itu, yang menarik Mia selalu menulis soal berapa orang yang telah dia layani dan berapa uang yang akan dia terima.
Catatan penghasilan itu mulai ditulis Mia sejak 22 Oktober 2015. Di dalam buku tersebut disebutkan jika Mia mendapat bayaran sebesar Rp 50 ribu untuk satu tamu.
Ya, hanya dapat Rp 50 ribu setiap tamu. Tentunya, ini hasil yang tidak imbang dengan resiko yang dijalaninya. Eit, tetapi jangan berburuk sangka dulu. Hasil Rp 50 ribu itu memang didapat untuk satu tamu. Tapi di buku disebutkan Mia bisa melayani hingga 9 tamu dalam semalam.
Seperti diketahui PSK Kalijodo ditarif Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Seorang PSK mendapat Rp 50 ribu bersih. Sisanya untuk sewa kamar dan mucikari.
Nah di sini Mia menulis secara urut dari tanggal hingga bulan. Menurut catatannya, total pelanggan yang dia layani setiap hari misalnya sejak 4 November, dia bisa melayani 9 tamu. Kemudian dia mengalikan jumlah pelanggan dengan uang Rp 50 ribu, yang artinya dalam semalam dia mendapat uang sebesar Rp 450 ribu.
Kalau sepi, tulis Mia, dia bisa melayani 5-6 tamu untuk semalam. Tapi di akhir pecan atau hari libur, dia bisa mendapat 12 tamu dalam semalam. Sehingga jika dihitung, penghasilan Mia dalam sebulan sekitar Rp 7 juta.
Memang ada beberapa hari di mana Mia tidak mendapat penghasilan. Sepertinya ketika itu dia libur karena ada tulisan “off” di catatannya. Tidak dijelaskan secara pasti alasan dia “off”, apakah sakit atau kecapekan. Misalkan di bulan Januari dia “off” tetapi dia tetap menerima tamu, mungkin yang diterima hanya pelanggan-pelanggan tertentu saja. Pada bulan itu Mia menulis hanya melayani pelanggan dua hari saja.
Selebihnya dia”off” sampai 5 Februari 2016. Mia kembali mencatat penghasilannya pada 6 Februari 2016. Saat itu, dia melayani 11 tamu sehingga mendapat uang sebesar Rp 550 ribu. Namun setelah tanggal itu, tidak ada lagi catatan yang ditulisnya. Mungkin, Mia sudah pindah sejak lokalisasi atau kafe Kalijodo dinyatakan akan ditutup oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
sumber : http://www.siagaindonesia.com/117442...penasaran.html
Ya, di sekitar lokalisasi ditemukan banyak barang pribadi PSK Kalijodo tertinggal. Dari mulai pakaian, kosmetik, hingga buku diari.
Dalam buku catatan PSK sebut saja Mia, diketahui beberapa curhatan selama dia menjadi PSK. Tak hanya itu, yang menarik Mia selalu menulis soal berapa orang yang telah dia layani dan berapa uang yang akan dia terima.
Catatan penghasilan itu mulai ditulis Mia sejak 22 Oktober 2015. Di dalam buku tersebut disebutkan jika Mia mendapat bayaran sebesar Rp 50 ribu untuk satu tamu.
Ya, hanya dapat Rp 50 ribu setiap tamu. Tentunya, ini hasil yang tidak imbang dengan resiko yang dijalaninya. Eit, tetapi jangan berburuk sangka dulu. Hasil Rp 50 ribu itu memang didapat untuk satu tamu. Tapi di buku disebutkan Mia bisa melayani hingga 9 tamu dalam semalam.
Seperti diketahui PSK Kalijodo ditarif Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Seorang PSK mendapat Rp 50 ribu bersih. Sisanya untuk sewa kamar dan mucikari.
Nah di sini Mia menulis secara urut dari tanggal hingga bulan. Menurut catatannya, total pelanggan yang dia layani setiap hari misalnya sejak 4 November, dia bisa melayani 9 tamu. Kemudian dia mengalikan jumlah pelanggan dengan uang Rp 50 ribu, yang artinya dalam semalam dia mendapat uang sebesar Rp 450 ribu.
Kalau sepi, tulis Mia, dia bisa melayani 5-6 tamu untuk semalam. Tapi di akhir pecan atau hari libur, dia bisa mendapat 12 tamu dalam semalam. Sehingga jika dihitung, penghasilan Mia dalam sebulan sekitar Rp 7 juta.
Memang ada beberapa hari di mana Mia tidak mendapat penghasilan. Sepertinya ketika itu dia libur karena ada tulisan “off” di catatannya. Tidak dijelaskan secara pasti alasan dia “off”, apakah sakit atau kecapekan. Misalkan di bulan Januari dia “off” tetapi dia tetap menerima tamu, mungkin yang diterima hanya pelanggan-pelanggan tertentu saja. Pada bulan itu Mia menulis hanya melayani pelanggan dua hari saja.
Selebihnya dia”off” sampai 5 Februari 2016. Mia kembali mencatat penghasilannya pada 6 Februari 2016. Saat itu, dia melayani 11 tamu sehingga mendapat uang sebesar Rp 550 ribu. Namun setelah tanggal itu, tidak ada lagi catatan yang ditulisnya. Mungkin, Mia sudah pindah sejak lokalisasi atau kafe Kalijodo dinyatakan akan ditutup oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
sumber : http://www.siagaindonesia.com/117442...penasaran.html
0
3.1K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan