- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polsek Tanjungpriok Bekuk Dua Pelaku Pepet Rampas


TS
infonitascom
Polsek Tanjungpriok Bekuk Dua Pelaku Pepet Rampas

Ridwan Mustofa (21) dan Muhammd Fadhil (25) terpaksa dihadiahi timah panas, lantaran mencoba melarikan diri usai melakukan aksi penjambretan di depan Kantor Wali Kota Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2016) malam.
Keduanya mengaku terpaksa menjambret tas milik Tuti (28) dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membeli susu untuk anaknya yang berusia empat tahun.
"Ngejambret tasnya bareng sama Fadli. Emang saya sama dia baru saling kenal dan saya yang ajak. Dia juga alasannya gak punya uang buat bayar kost. Ya ngejambret saja. Lihat ada ibu-ibu bawa tas di depan Kantor Wali Kota Jakarta Utara, langsung saja jambret. Baru sekali kok bang. Demi Allah. Saya ngelakuin ini emang lagi enggak punya uang dan mau beli susu anak," ujar Ridwan yang merupakan warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini, Jumat (26/2/2016).
Sementara itu, Fadhil mengaku menyesal menerima ajakan Ridwan untuk menjambret, meski ia sendiri membutuhkan uang sebesar Rp 500 ribu untuk bayar kost.
"Buat bayar kost saja bang. Gak mau sebenernya, saya emang pengangguran dan niat mau nyari kerja. Tapi belum dapat-dapat," tuturnya sambil menahan sakit bekas tembakan di betis kanannya.
Kapolsek Tanjungpriok TP Simangungsong mengatakan, kedua pelaku nekat menjalankan aksinya, meski saat itu korban Tuti tengah bersama suami dan anaknya, saat melintas di depan Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Korban yang tengah menggendong bayinya tidak menyangka jika akan dipepet oleh kedua pelaku yang menggunakan motor Suzuki Satria tanpa plat nomor.
"Korban sempat mempertahankan barangnya, yakni tas wanita yang berisi uang hampir mencapai Rp 3 juta dan lima buah handphone berbagai merk. Menurut penuturan korban, terjadi saling tarik menarik tas. Ridwan yang mengemudi sepeda motor tersebut juga mengancam akan melukai korban," papar Simangungsong.
Lanjutnya, merasa takut dengan ancaman tersangka, terpaksa korban memberikan tas yang di tentengnya kepada para pelakua yang langsung langsung kabur melarikan diri dengan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi ke arah Pelabuhan Tanjungpriok.
"Anggota Street Crime tak sengaja melintas dan melihat dua pemuda ngebut menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku (Fadli) ini dilihat oleh anggota memegang tas wanita. Kecurigaan itu pun membuat anggota langsung mengejar kedua pelaku, hingga ke Jalan Bugis," tutur Simangungsong.
Sadar diikuti oleh polisi, kedua pelaku terus memacu kendaraannya, meski sempat coba diberhentikan oleh polisi.
"Seketika pelaku ini berhenti dan motornya langsung dibuang ke tengah jalan. Kami pun turun dan sempat melepaskan tembakan peringatan tiga kali. Hanya saja, kedua pelaku yang keras kepala ini tak mengindahi peringatan kami dan terpaksa kami membedil betis kanan mereka saat mencoba lari,” ungkapnya.
Ditambahkan olehnya, Ridwan dan Fadhil ini baru seminggu menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman di LP Cipinang, Jakarta Timur.
“Nah mereka ini sepertinya belum sadar. Makanya kita berikan dia tempat untuk bertobat, yakni di bui. Sepertinya mereka betah sekali di bui," tutup Simangunsong.
Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...iz-necis/14222
residivis ngakunya newbie




0
799
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan