Kaskus

News

pakdejoyAvatar border
TS
pakdejoy
Manuver sampai 3X dlm Seminggu, Menteri Tjahjo Kumolo gara2 Diprotes Publik
PERTAMA:
Mendagri : Perda Jilbab Aceh Melanggar HAM, Harus Dicabut
2/24/2016

NBCIndonesia.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan mencabut peraturan daerah (perda) yang dianggap berpotensi menimbulkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan Undang Undang seperti perda kewajiban menggunakan Jilbab bagi wanita di Aceh.

Tjahjo menganggap perda kewajiban Jilbab bagi wanita di Aceh melanggar HAM, mengingat tidak semua wanita Aceh beragama Islam.

“Pemda Aceh mengeluarkan aturan wajib memakai jilbab bagi wanita, sementara masyarakat di Aceh ada yang beragama non muslim. ” ujar Tjahjo sebagaimana dilansir inilah, selasa(23/2/2016).

Sebelum melakukan pencabutan perda Jilbab Aceh, kementerian dalam negeri akan meminta pemerintah setempat untuk memgoreksi kembali perda tersebut.

“Kalau batas waktu sampai gubernur belum melaksanakan, ya Kemendagri punya salinannya, langsung kami coret, ada kewenangan tapi kami menghargai daerah itu,” tegas Tajhjo.
http://www.nbcindonesia.com/2016/02/...melanggar.html


KEDUA:
Monumen Po An Tui
Tjahjo Kumolo mau Bangkitkan Nasionalisme CINA dengan Memanilasi Sejarah?
SENIN, 22 FEBRUARI 2016 , 09:17:00 WIB

RMOL. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dinilai telah memanipulasi dan melakukan pembohongan sejarah dengan mengatakan Laskar Po An Tui ‎sebagai laskar pro republik dan berjuang bersama bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda.

Penilaian tersebut disampaikan Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian Simanjuntak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (22/2). Justru, sebut Bastian, Laskar Po An Tui musuh para pejuang revolusi dalam merebut kemerdekaan‎.

"Laskar Po An Tui bukan pejuang kemerdekaan republik. Laskar Po An Tui bekerjasama dengan Belanda, Inggris, dan asosiasi bangsa Cina di luar negeri ‎seperti Hua Ch'iao Cung Hui, Kuomintang (partai nasionalis Cina) melawan para pejuang revolusi RI pasca proklamasi kemerdekaan," katanya.

Bastian mengungkapkan hal itu bisa dilihat dari sejarah Laskar Po An Tui. Pada tanggal 13 Desember 1945, media bangsa Cina mempublikasikan pembukaan perekrutan organisasi pertahanan bangsa Cina. Setelah direkrut tantama sebanyak 300 pemuda, Laskar Po An Tui ketika itu melakukan upaya kolektif untuk melepaskan bangsa Cina dari kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi. Inisiatif gerakan ini diambil oleh Hua Ch'iao Chung Hui.

Kemudian, perwakilan federasi komunitas Cina mengadakan pertemuan umum pertama pada tanggal 9 Desember 1945, dimana delegasi secara kolektif mengumumkan solusi keamanan bagi mereka. Manifesto yang dihasilkan dalam pertemuan pertama memperjelas ambisi Hua Ch'iao Chung Hui yang bertujuan untuk menaikkan perwakilan komunitas bangsa Cina secara keseluruhan. Hal ini bisa dilihat dari daftar anggota komite terpilih dengan total 48 organisasi sebagai perwakilan dalam aosiasi bangsa Cina tersebut, termasuk kalangan professional, budayawan, pendidikan dan yayasan.

"Di Medan di mana populasi warga keturunan Cina cukup besar, Laksar Po An Tui dikenal sangat kejam dan mereka bekerja sama dengan Belanda. Po An Tui telah berada di Medan sejak Desember 1946, sebelum akhirnya Belanda kembali ke Medan untuk menyusun kembali pemerintahannya dan mengambil alih komando militer dari angkatan bersenjata Inggris," katanya.

Orang-orang Cina di Medan, masih kata Bastian, membentuk Laskar Po An Tui atas inisiatif sendiri. Dalam perjalanannya, Laskar Po An Tui bersekutu dengan militer Belanda di bawah komando Belanda. Pada waktu Belanda kembali pada tahun 1946, Po An Tui sudah membangun kekuatan organisasi militer dengan kecakapan yang luar biasa untuk melawan para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Dikarenakan pasukan Laskar Po An Tui sangat efektif dalam memproteksi komunitas masyarakat Cina, pasukan bersenjata Belanda memberikan pangkat tamtama kepada pasukan Po An Tui. Belanda juga mempersenjatai mereka dengan tujuan membantu tentara Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) mempertahankan Medan dari perlawanan para pejuang republik.

‎Menjadi pertanyaan, katanya, kenapa Mendagri Tjahjo Kumolo saat meresmikan monumen Po AN Tui di Taman Mini Indonesia Indah pada Sabtu (20/2) kemarin, menggambarkan Laskar Po An Tui sebagai laskar Bangsa Cina yang bersama-sama dengan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda pada tahun 1740-1743. Dia menduga Tjahjo Kumolo tidak jujur dan memiliki kepentingan tersembunyi.

"Mendagri Tjahjo Kumolo harus jujur menjelaskan apa sebenarnya tujuan pembangunan monumen tersebut? Jangan-jangan ia sengaja ingin membangkitkan kembali semangat kebangsaan Cina di Indonesia," tukasnya
http://politik.rmol.co/read/2016/02/...ulasi-Sejarah-


KETIGA:
Mendagri Pastikan Warga Punya KTP Walau Kolom Agama Kosong
Selasa, 23 Pebruari 2016 16:25:47

Manuver sampai 3X dlm Seminggu, Menteri Tjahjo Kumolo gara2 Diprotes Publik

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan setiap WNI tetap mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) meskipun agama yang diyakini tidak termasuk dalam 6 agama resmi yang diakui di Indonesia.

"Kebijakan kami tetap didata. Dia berkeyakinan apapun mau Pangestu dan lainnya. Soal kolom agama dikosongkan. Tapi datanya ada," kata Tjahjo Kumolo dalam acara Laporan Akhir Tahun Pelapor Khusus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 23 Februari 2016.

Tjahjo menegaskan bahwa penduduk harus tetap didata meskipun tak menyebut agama dan keyakinannya. KTP menurut mendagri ibarat tanda identitas pasti dan "nyawa" seorang warga negara untuk bisa mengurus hidup, pendidikan dan pekerjaannya.

Lebih jauh untuk mendapatkan basis data yang lebih valid, tahun ini Kemendagri menurut Tjahjo akan proaktif dalam pembuatan akta kelahiran dan KTP.

"Mudah-mudahan 2016 (lahir) di tiap negara bisa dapatkan akta kelahiran, mau lahir di puskesmas pun, kami jemput bola. Ini penting untuk pendataan. Mudah-mudahan ini bisa dipercepat," kata Tjahjo Kumolo.

Pendataan penduduk tak hanya memberikan akses kepada warga negara, juga akan memudahkan pemerintah dalam basis data untuk Pemilu mendatang. Hal ini menurut mendagri akan menguntungkan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
http://www.kemendagri.go.id/news/201...m-agama-kosong

---------------------------------------

Revolusi mental!


emoticon-Big Grin



Diubah oleh pakdejoy 25-02-2016 20:41
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.2K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan