Ketua Komite Ad Hoc PSSI, Agum Gumelar memastikan Pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal segera mencabut pembekuan PSSI. Hal itu disampaikan Agum setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Agum secepatnya akan melaporkan ke FIFA terkait niat pemerintah untuk mencabut pembekuan PSSI. Komite Ad Hoc memang menjadi jembatan pemerintah dan FIFA untuk menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia.

"Saya harus lapor ke Zurich secepatnya. Artinya, kabar baik, PSSI akan diaktifkan kembali. Kemudian reformasi jalan terus untuk melakukan langkah pengawasan dan perbaikan," ujar Agum Gumelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (24/2/2016).

Sebagai jalan tengah untuk menyelesaikan masalah sepak bola nasional, Komite Ad Hoc siap memfasilitasi Kongres Luar Biasa (KLB). Langkah tersebut telah disampaikan Agum di hadapan Jokowi.

"Kemungkinan untuk semacam Kongres luar biasa, saya sampaikan itu memang harus dalam jalur sistem, jalur statuta FIFA. Bukan tidak mungkin, tapi harus memenuhi syarat,melalui jalur statuta FIFA," jelas Presiden Kehormatan PSSI ini.

Ia juga memastikan, Kemepora akan dilibatkan dalam Tim Ad Hoc dan akan bersama-sama mengawasi melaksanakan reformasi dan mengawasi jalannya organisasi PSSI bila telah diaktifkan."KLB kalau sesuai jalur statuta FIFA gak masalah, tapi harus sesuai dengan jalur statuta FIFA ya. Pegangannya kita kembali ke sistem," pungkasnya.
http://m.liputan6.com/bola/read/2444...hoc-lapor-fifa

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya angkat bicara mengenai rencana pencabutan SK Pembekuan PSSI. Dia bilang semuanya dilakukan hanya ingin semuanya selesai dan timnas Indonesia mempersiapkan diri menyambut ajang internasional.

"Intinya saya ingin semuanya selesai. Kami ingin timnas Indonesia punya waktu panjang untuk menyambut beberapa ajang internasional, seperti Piala AFF, SEA Games, Asian Games dan sebagainya," tutur Menpora Imam Nahrawi di Istana Negara (24/2).

Kendati demikian, Menpora Imam Nahrawi tetap menekankan isu Kongres Luar Biasa (KLB). Pasalnya, KLB merupakan solusi dan akan dilakukan sebelum kompetisi digulirkan.

"Besok kami umumkan. Kalau dicabut kan harus ada syarat. Presiden sudah menekankan bahwa semuanya harus satu visi misi," kata dia.

Untuk itu, pihaknya akan langsung mengkaji dari berbagai aspek. Mulai dari hukum, politis dan lain-lainnya.

"Setelah kembali dari Istana, akan ada kajian dan sebagainya. Semuanya harus dihormati," tandas dia.
http://m.msports.net/detailpost/menp...muanya-selesai