Quote:
Ridwan Kamil: Ilmu Tidak Dibawa Mati
Rabu, 24 Februari 2016 | 17:18 WIB
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Hotel Holiday Inn, Jalan Ir. Djuanda Bandung, Rabu (24/2/2016)
BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung angkat suara soal insiden penolakan studi banding Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial oleh Pemkot Surabaya.
Pria yang akrab disapa Emil itu menyesalkan perlakuan kurang baik dari anak buah Tri Rismaharani itu. Pasalnya, kedatangan pejabat Pemkot Bandung ke Surabaya tak lain untuk menimba ilmu soal peningkatan pajak.
"Ya menyesalkan kita banyak nerima studi banding dari banyak tempat. Sekalinya kita ke sana ditolak," kata Emil saat ditemui usai memimpin rapat pembahasan usulan program dan anggaran 2017 di Hotel Holiday Inn Bandung, Rabu (24/2/2016).
Hingga kini, Emil mengaku belum mengetahui alasan penolakan kunjungan kerja rombongan pejabat Pemkot Bandung itu.
"Saya juga enggak tahu alasannya tanyanya ke Pemkot Surabaya masalahnya apa, karena Pemkot Surabaya ke Bandung diterima baik-baik, bulan Desember 2015 kita menerima tim Pemkot Surabaya yang ingin studi banding terkait manajemen raskin," tuturnya.
Kendati begitu,
Emil mengaku tidak akan menghubungi Wali Kota Risma untuk memperoleh klarifikasi.
"Enggak usah (menghubungi) dari penyataan publik saja saya sudah sampaikan," ucapnya.
Emil menegaskan, dirinya enggan berburuk sangka atas insiden tersebut. Bahkan, dia tetap membuka pintu bagi pemerintah daerah lain yang ingin melakukan kunjungan kerja ke Bandung.
"Saya tidak mau suudzon tidak mau berburuk sangka cuma menyesalkan saja karena faktanya begitu. Sudah jauh-jauh datang sama pak Ema (Kepala Disyanjak) ke sana tidak mendapat hasil. Kita terima siapapun yang mau belajar karena ilmu tidak dibawa mati," tegasnya.
http://regional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
gw bayangkan bila semua pejabat di negara ini mewek di twitter karena tak tau masalah yang dihadapi dan tak mau klarifikasi persoalan pada pejabat lain yang bermasalah dengannya........bisa jadi apa negara ini
yang seperti ini cocoknya di JABAR saja deh
jauh jauhlah pejabat mewekan dari DKI
Quote:
Rabu 24 Feb 2016, 17:40 WIB
Penjelasan Pemkot Surabaya Soal Jadwal Kunjungan Wakil Wali Kota Bandung
Budi Sugiharto - detikNews
Foto: Budi Sugiharto/ usai pelantikan wali kota dan wakil wali kota Surabaya
Surabaya - Waktu yang diminta Wakil Wali Kota Bandung studi banding ke Pemkot Surabaya ternyata sehari setelah Tri Rismaharini dilantik menjadi Wali Kota Surabaya.
Pelantikan Risma dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana pada 17 Februari 2015 di Gedung Negara Grahadi.
Dalam surat Pemkot Bandung yang ditandatangani tanggal 15 Februari 2016 disebutkan jika
Wakil Wali Kota Oded meminta waktu untuk studi banding pada Tanggal 18-20 Februari 2016.
"Surat itu kepadanya Penjabat Wali Kota yang dijabat Pak Nurwiyatno," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser kepada detikcom, Rabu (24/2/2016).
Menurut Fikser, tentunya jadwal yang diminta itu terlalu mepet. Pemkot tentunya juga disibukkan persiapan wali kota dan wakil wali kota maupun pasca pelantikannya.
"Tanggal 18-20 Februari itu tentu sebagai wali kota yang baru dilantik akan padat kegiatan. Ada acara BPK, ketemu warga dan lain-lain," terangnya.
Pemkot Bandung, lanjutnya, semestinya bisa memahaminya. Pihak protokoler Bandung, kata dia, harusnya aktif untuk mengkoordinasikan jadwal. "Kalau harus reschedule kan sebenarnya bisa dibicarakan toh," katanya.
Yang pasti, Fikser menegaskan bahwa tidak ada penolakan seperti kicauan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Dan kita tidak tahu apakah rombongan dari Bandung itu sudah ke Surabaya atau tidak pada tanggal 18 hingga 20 Februari itu," katanya.
(gik/dra)
http://news.detik.com/berita/3150202...i-kota-bandung
Pokoknya salah pemkot SBY
mahabenar RK dengan segala sabdaNya