- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ijtihad Umar Menyebabkan Turunnya Wahyu


TS
syurom2292
Ijtihad Umar Menyebabkan Turunnya Wahyu
Ijtihad Umar Menyebabkan Turunnya Wahyu

Berikut akan diceritakan beberapa Hasil Keputusan/Solusi Masalah dari Umar yang menyebabkan Turunnya Wahyu/Ayat :
Spoiler for "Masalah Khamr":
1. Masalah Khamr

Pada saat itu ada kejadian di Mekkah, dimana orang-orang Yahudi dan Kaum Munafik menggunakan kesempatan minum-minum itu untuk membangkitkan pertengkaran lama antara Aus dengan Khazraj. Lalu Umar meminta Rasulullah untuk menanggapi masalah khamar padahal pada saat masalah khamar masih belum disinggung Quran. Lalu Rasulullah meminta solusi pada Allah dan turun ayat ini..
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (QS Al Baqarah 2:219)
Setelah itu orang-orang masih belum lepas sepenuhnya dari Khamar dan timbul masalah lagi dimana pada malam hari kaum Muslimin masih sering minum khamar sampai mabuk dan ketika mereka Sholat dalam keadaan mabuk semua bacaan sholat mereka jadi kacau. Melihat masalah ini Umar berdoa kepada Allah untuk memberi perintah tegas terhadap masalah Khamar.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS An Nisaa' 4:43)
Setelah turun ayat itu Kaum muslimin mulai mengurangi meminum khamar dan tidak meminum khamar sebelum melakukan sholat. Namun setelah itu Kaum muslimin masih belum berhenti total meminum khamar. Setelah itu timbul masalah lagi dimana seseorang dari Ansar mencederai seseorang dari Muhajirin dengan tulang unta yang mereka makan akibat perselisihan diantara mereka.
Ada juga kejadian dimana kedua suku yang sedang mabuk saling bertengkar lalu kedua suku saling Tikam. Sekali lagi Umar berdoa dan meminta kepada Allah untuk memberi perintah Tegas terhadap masalah Khamar.
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS Al Maa'idah 5:90-91)
Setelah ada larangan dan perintah keras tentang Khamar, semua Kaum Musliminpun mulai berhenti total meminum khamar. Namun beberapa orang dari Kaum Muslimin yang mulai bertanya setelah muncul perintah larangan meminum Khamar. Apakah Minuman Khamar ini kotor dan keji ? Karena ada beberapa Kaum Muslimin sebelumnya yang tewas saat Perang Uhud dan Perang Badr dimana didalam perutnya sudah terkandung Khamar. Apakah berarti mereka berdosa ? Lalu turunlah wahyu ini.
Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(QS Al Maa'idah 5:93)

Pada saat itu ada kejadian di Mekkah, dimana orang-orang Yahudi dan Kaum Munafik menggunakan kesempatan minum-minum itu untuk membangkitkan pertengkaran lama antara Aus dengan Khazraj. Lalu Umar meminta Rasulullah untuk menanggapi masalah khamar padahal pada saat masalah khamar masih belum disinggung Quran. Lalu Rasulullah meminta solusi pada Allah dan turun ayat ini..
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (QS Al Baqarah 2:219)
Setelah itu orang-orang masih belum lepas sepenuhnya dari Khamar dan timbul masalah lagi dimana pada malam hari kaum Muslimin masih sering minum khamar sampai mabuk dan ketika mereka Sholat dalam keadaan mabuk semua bacaan sholat mereka jadi kacau. Melihat masalah ini Umar berdoa kepada Allah untuk memberi perintah tegas terhadap masalah Khamar.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun. (QS An Nisaa' 4:43)
Setelah turun ayat itu Kaum muslimin mulai mengurangi meminum khamar dan tidak meminum khamar sebelum melakukan sholat. Namun setelah itu Kaum muslimin masih belum berhenti total meminum khamar. Setelah itu timbul masalah lagi dimana seseorang dari Ansar mencederai seseorang dari Muhajirin dengan tulang unta yang mereka makan akibat perselisihan diantara mereka.
Ada juga kejadian dimana kedua suku yang sedang mabuk saling bertengkar lalu kedua suku saling Tikam. Sekali lagi Umar berdoa dan meminta kepada Allah untuk memberi perintah Tegas terhadap masalah Khamar.
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS Al Maa'idah 5:90-91)
Setelah ada larangan dan perintah keras tentang Khamar, semua Kaum Musliminpun mulai berhenti total meminum khamar. Namun beberapa orang dari Kaum Muslimin yang mulai bertanya setelah muncul perintah larangan meminum Khamar. Apakah Minuman Khamar ini kotor dan keji ? Karena ada beberapa Kaum Muslimin sebelumnya yang tewas saat Perang Uhud dan Perang Badr dimana didalam perutnya sudah terkandung Khamar. Apakah berarti mereka berdosa ? Lalu turunlah wahyu ini.
Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(QS Al Maa'idah 5:93)
Spoiler for "Masalah Khamr":
2. Masalah Hijab
Umar meminta Rasulullah untuk memerintahkan Istri-Istrinya menggunakan Hijab sebelum dikarenakan ketika itu Istri-Istri Nabi malam-malam pergi ke tempat-tempat orang buang air. Lalu Umar berkata lagi kepada Rasulullah : "Rasulullah, yang datang kepada Anda ada orang yang baik, ada yang jahat. Sebaiknya para Ummul-mu'minin ('Ibu orang-orang beriman') suruh memakai hijab."
Lalu turunlah wahyu dari Allah berikut ini.
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.(QS Al Ahzab 33:32-33)
Lalu dipertegas lagi oleh Allah pada wahyu berikutnya :
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS Al Ahzab 33:59)
Umar meminta Rasulullah untuk memerintahkan Istri-Istrinya menggunakan Hijab sebelum dikarenakan ketika itu Istri-Istri Nabi malam-malam pergi ke tempat-tempat orang buang air. Lalu Umar berkata lagi kepada Rasulullah : "Rasulullah, yang datang kepada Anda ada orang yang baik, ada yang jahat. Sebaiknya para Ummul-mu'minin ('Ibu orang-orang beriman') suruh memakai hijab."
Lalu turunlah wahyu dari Allah berikut ini.
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.(QS Al Ahzab 33:32-33)
Lalu dipertegas lagi oleh Allah pada wahyu berikutnya :
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS Al Ahzab 33:59)
Diubah oleh syurom2292 24-02-2016 17:04
0
3.7K
Kutip
47
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan