Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tio5Avatar border
TS
tio5
Legetang, Dukuh yang Hilang dalam Semalam


Diengsavana – Dataran Tinggi Dieng memang menyimpan segudang cerita yang mungkin belum diketahui masyarakat luas. Salah satu cerita itu berasal dari sebuah dukuh atau dusun yang bernama Legetang.

Pada saat itu, Dukuh Legetang yang terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara, merupakan sebuah dukuh yang makmur. Berbagai kesuksesan di bidang pertanian menghiasi kehidupan dukuh itu.

Toyib (71) warga Desa Kepakisan tetangga Desa Pekasiran, mengatakan, ‘’dulu itu di sini dukuhnya memang makmur, subur, malah desanya nggak makmur tapi salah satu dukuhnya malah makmur.’’

Namun, pada 17 April 1955, situasi berubah drastis setelah guyuran hujan lebat yang terjadi selama berhari-hari. Sekitar pukul 23.00 WIB, muncul suara ‘buumm’ yang terdengar hingga ke desa-desa tetangga, tetapi tidak diketahui dari mana asalnya.

‘’Suara ‘guntur ’-nya (sebutan longsor di daerah setempat) itu sampai terdengar ke rumah saya. Padahal, rumah saya Desa Kepakisan,’’ kisah Toyib yang saat peristiwa itu berusia 11 tahun.

Lanjut Toyib, akan tetapi karena gelapnya malam dan hawa dingin menusuk tulang, membuat warga yang mendengar suara mengejutkan itu tidak berani keluar rumah untuk memeriksanya.

Baru esok paginya diketahui, ternyata suara itu berasal dari longsoran lereng sisi tenggara Gunung Pengamun-amun yang tepat menimpa Dukuh Legetang. Dari kejauhan terlihat puncak Gunung Pengamun-amun sudah ‘rompal’ (Jw. Terbelah).

Bukan saja tertimpa tapi juga berubah menjadi sebuah bukit yang mengubur seluruh dukuh beserta warganya. Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah, kini berubah menjadi gundukan tanah menyerupai bukit.

Menyadari peristiwa itu, sontak masyarakat di sekitar Dukuh Legetang terkejut. Kemudian banyak yang berteriak ‘Legetang guntur !’, situasi saat itu menjadi ramai dan membuat masyarakat berbondong-bondong untuk melihat lokasi kejadian.

Sudah Diperingati

Menurut Toyib, sebenarnya tanda-tanda tanah longsor sudah mulai terlihat sejak 70 hari sebelum kejadian. Sebelum bencana itu terjadi, sudah terlihat keretakan di lereng Gunung Pengamun-amun.

Namun, peringatan dini yang diberikan kepada warga Dukuh Legetang tidak diindahkan. “Mereka suruh mengungsi tapi tidak mau, karena diperkirakan cuma longsor kecil. Tapi karena tinggi dan berat tanah yang longsor, langsung menimpa semua. Anehnya yang longsor cuma atasnya, bawahnya ‘nggak’ ikut longsor,” ungkap Toyib.

Setelah peristiwa itu, banyak masyarakat yang menguhubungkannya dengan sikap warga Dukuh Legetang yang jauh dari kehidupan beragama. Toyib menuturkan, memang dulu pengetahuan agama di Dukuh Legetang masih sangat kurang.

‘’Walaupun dusun yang lain juga hampir sama, tapi Dukuh Legetang sudah terlalu parah, terutama maksiat-maksiat masalah seks bebas,’’ kata Toyib.

Dari 351 korban jiwa, terdapat 19 orang yang berasal dari luar Dukuh Legetang. Sementara itu, masih ada dua orang warga asli Legetang yang selamat dari bencana tersebut.

‘’Yang hidup cuma disisakan dua sama Allah, itu perempuan semua. Mungkin disisakan dua biar untuk sejarah keadaan desa sini, tapi sekarang sudah meninggal,’’ imbuhnya.

Fadullah, Kepala Desa Pekasiran mengisahkan, beberapa hari setelah kejadian itu, pemerintah setempat mendirikan sebuah tugu peringatan yang digunakan sebagai bukti besarnya bencana pada tahun 1955 tersebut.

Kata dia, di tugu peringatan itu sebenarnya ada tulisan berapa jumlah korban dan tanggal terjadinya peristiwa. Namun, sudah sekitar 5 tahun lalu tulisan yang terbuat dari lempeng besi itu hilang. ‘’Itu nggak tau dicuri atau memang copot sendiri,’’ kata Fadullah.


copas dari :http://diengsavanaindonesia.com/index.php/2015/10/09/legetang-dukuh-yang-hilang-dalam-semalam/


tambahan berita dari KOMPASIANA

Tragedi Sinila 1979

Sekedar mengingatkan kembali, pada tanggal 20 Februari 1979 pagi, kawah Sinila di Desa Dieng Wetan meletus dan menimbulkan gempa. Karena panik, ratusan warga lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Tapi nahas, alih-alih selamat, sebanyak 149 orang meninggal karena menghirup gas beracun CO2 yang keluar dari sarangnya di kawah Timbang, tetangga dekat kawah Sinila. Gas tersebut keluar dari kawah Timbang karena terpicu letusan kawah Sinila.





Tragedi Musnahnya Dusun Legetang 1955 Sampai saat ini, dataran tinggi Dieng merupakan kawasan yang masih labil.
Otoritas yang berwenang pun telah menyebarkan peringatan tentang hal tersebut.
Di wilayah yang sejatinya merupakan kaldera raksasa ini dapat saja terjadi pergerakan tanah yang tiba-tiba, baik itu merekah maupun longsor. Rekan-rekan Kompasianer mungkin ada yang belum mendengar cerita tentang sebuah dusun yang hilang karena “ketiban gunung”. Pada tengah malam tanggal 16 April 1955, menjelang pergantian hari, Dusun Legetang yang masuk dalam wilayah administrasi Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara, tiba-tiba lenyap dari permukaan bumi. Penyebabnya adalah potongan puncak gunung/bukit Pengamun-amun yang beberapa minggu sebelumnya telah terlihat retakannya, pada malam yang dingin itu bongkahan tanah berukuran raksasa tersebut tiba-tiba “terbang” dan berpindah ke lembah dimana Dusun Legetang berada. Sebanyak 332 jiwa penduduk Dusun Legetang dan 19 orang dari desa-desa tetangga yang tengah berkunjung ke dusun tersebut ikut tertimbun dan dianggap meninggal. Beredar cerita tentang kondisi sosial masyarakat dusun yang sebagian besar berperilaku kurang terpuji, yang mengingatkan orang akan kaum Sodom Gomorah yang dihukum Tuhan dengan cara yang kurang lebih sama. Yang sangat aneh dan menjadi misteri adalah, mengapa kawasan antara kaki gunung dan perbatasan Dusun Legetang yang berjarak beberapa ratus meter (jurang dan sungai), tidak ikut tertimbun. Terbangkah bongkahan longsoran gunung Pengamun-amun itu? Wallahualam.

Diubah oleh tio5 24-02-2016 01:27
0
12.4K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan