

TS
metrotvnews.com
Saling Sikut Kader Golkar Jelang Munas

Metrotvnews.com, Jakarta: Persaingan antarbakal calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2021 kian memanas. Setiap bakan calon dengan ditopang tim sukses masing-masing berupaya mengganjal kandidat lain dengan berbagai cara.
Menjelang Munas Golkar April mendatang, sejumlah calon mulai turun ke daerah untuk berkonsolidasi sekaligus menjaring dukungan. Mereka antara lain Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, dan Nurdin Halid.
Pekan lalu, Pelaksana Tugas Ketua DPD I Golkar Sulawesi Utara Nurdin Halid mengungkap adanya laporan dari daerah terkait dengan pemberian uang 10.000 Dollar Singapura dari salah satu bakal calon. Dalam menanggapi itu, Mahyudin meminta Nurdin membuka nama pelaku politik uang itu agar tidak mejadi fitnah.
Diduga berkaitan dengan persaingan menjelang munas, kemarin, Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP) melaporkan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Akom diduga menerima gratifikasi dari pengusaha asal Kalimantan yang menyediakan pesawat jet mewah untuk berkeliling ke daerah.
Laporan itu membuat anggota tim sukses Akom, Bambang Soesatyo meradang. Bambang menuding pelaporan itu ditunggangi bakal calon tertentu. Bambang mengklaim pesawat jet pribadi yang di-tumpangi Akom untuk keliling daerah merupakan miliknya.
"Pesawat milik sendiri kok dibilang gratifikasi. Kita imbau bersainglah secara sehat. Perlu saya luruskan, saya adalah salah satu pemegang saham di grup perusahaan (PT Kodeco-Jhonlin). Jet itu sudah ada sejak 2005 sebelum saya menjadi anggota DPR," jelas Bambang.
Bambang mengaku sudah mengetahui siapa kandidat ketua umum di balik pencemaran nama baik itu. Ia beren-cana melaporkan LSM yang melakukan pencemaran nama baik itu ke pihak kepolisian dengan disertai bukti dan fakta hukum.
Dalam kesempatan terpisah, tim sukses Setya Novanto, Roem Kono, menyesalkan adanya kampanye hitam. "Saya kurang setuju dengan pola pikir begitu. Tidak perlu saling serang, saling sikut, kita fair play aja," paparnya.
Roem membantah tindakan tercela itu berasal dari kubu Novanto. "Tidak pernah melakukan tindakan tercela tersebut. Dia orang baik. Semua berteman. Pertemanan harus dipelihara," tukasnya.
Setya Novanto pun tidak luput dari sorotan. Dia dituduh meninggalkan tugas (membolos) sebagai anggota DPR dan Ketua F-PG DPR karena gencar berkunjung ke daerah pada hari kerja. Namun, Roem membantah tudingan itu. "Enggak perlu izin, kan? Sebagai anggota DPR dia tetap punya hak pribadi," ujarnya.
PPATK dan KPK
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta aktif mengawasi setiap tahap pro-ses pencalonan ketua umum dalam munas mendatang.
"Agar tidak memunculkan kecurigaan sesama calon, sebaiknya PPATK dan KPK ikut mengawasi. DPP secara resmi juga telah minta KPK untuk mengawasi proses kali ini," kata Azis Syamsuddin.
Menurutnya, kehadiran PPATK dan KPK minimal bisa mengurangi potensi politik uang sehingga proses pemilihan ketua umum bisa berjalan adil dan menghasilkan pemimpin yang mampu mengembalikan kejayaan partai.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...r-jelang-munas
---
Kumpulan Berita Terkait GOLKAR :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
799
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan