Quote:
Jakarta, KompasOtomotif – Tahun depan, dua produsen otomotif asal China, SAIC-GM-Wuling dan Sokonindo Indonesia (SI) mulai meramaikan industri otomotif Indonesia. Bahkan, Wuling berinvestasi Rp 9,2 triliun membangun pabrik di atas lahan seluas 30 hektar.
Menanggapi kondisi itu, Ketua Umum Gaikindo periode 2016-2019 Johannes Nangoi, mengatakan, semakin banyak merek baru yang masuk, semakin bagus. Sebab, Indonesia dinilai sebagai pasar potensial.
“Masyarakat menjadi punya banyak pilihan dalam membeli mobil. Apalagi mereka membangun pabrik dan harusnya ditiru oleh produsen lain yang belum punya pabrik di Indonesia,” ungkap Nangoi saat berbincang dengan KompasOtomotif usai acara rapat umum anggota Gaikindo 2016, di hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2016).
Menurut Nangoi, produsen otomotif baru yang mendirikan pabrik di Indonesia itu sangat bagus. Sebab, selain menguntungkan bagi pabrikan itu sendiri, untung lainnya bisa menyerap tenaga kerja lokal.
“Otomatis kalau membangun pabrik, mereka membutuhkan tenaga kerja lokal. Itu untungnya bagi masyarakat Indonesia,” kata pria yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) ini.
Persaingan
Nangoi melanjutkan, sukses atau tidaknya merek itu di Indonesia ditentukan oleh konsumen. Sehingga, masing-masing produsen harus memiliki cara bagaimana menggaet konsumen Indonesia membeli produknya.
“Persaingan memang cukup ketat, oleh karena itu masing-masing produsen harus memiliki cara bagaimana bisa menarik minat masyarakat Indonesia untuk membeli produknya. Itu pekerjaan yang harus dilakukan oleh merek baru,” ujar Nangoi.
Penulis : Aditya Maulana
Editor : Agung Kurniawan
Link :
http://otomotif.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
klo TS bisa bilang sih mobil cina bgini bakal susah bersaing d indonesia...
kenapa?? karena gengsi orang kita itu tinggi..
masak orang "kaya" mau naik mobil china..