Langit cerah biru dengan awan putih lembut berjalan pelan. Ah, indahnya hari ini. Aku mendapati diriku tertidur diatas rerumputan hijau yang luas. Ya padang rumput yang sangat luas. Dan angin kencang menerpa wajahku, mataku terpejam sesaat dan kembali terbuka dan seketika itu pula terlihat sesosok makhluk dengan cepat terbang seperti burung tepat diatas kepalaku, makhluk itu seperti tak asing namun aku masih tak percaya dengan apa yang aku lihat itu, seperti manusia namun dengan sayap layaknya merpati penuh dengan ratusan helai bulu hanya saja berwarna biru, ya biru yang sangat gelap. Sangat indah, warna biru yang bersinar ketika sinar matahari menyentuhnya.

Kemudian aku lihat beberapa makhluk seperti itu lagi yah dengan sayap biru menyusulnya. Masih terpanah dengan apa yang aku lihat kini pikiranku dipaksa untuk menerima kenyataan tanpa logika. Ya aku melihat puluhan lagi dan ah tidak ini ratusan atau...ah oke ini jelas ada ribuan makhluk yang sama menyusul nya namun kali ini mereka memiliki sayap dengan warna hitam seperti burung gagak mereka memakai baju perang penuh dengan bagian tajam di setiap detail baju tersebut. Yah mereka ada ribuan mereka terbang dan pergi kearah yang sama dengan makhluk yang mempunyai sayap biru itu. Dan ketika beberapa ribu makhluk dengan sayap hitam itu lewat diatas kepalaku perlahan langit yang biru indah itu pun berubah kelam hitam dan suram penuh dengan petir yang menyambar dan di barisan akhir dari makhluk-makhluk itu ada sesosok makhluk yang besar makhluk ini benar-benar besar. Ini monster yah ini monster yang sangat menyeramkan tingginya menyerupai pohon zelov atau lebih dan besar badannya hampir seperti sebuah gunung kecil. Walaupun dia tak sebesar gunung tetap saja makhluk apa itu? dia menuju kearah yang sama. Diatas kepala nya berdiri seseorang dengan angkuh ia berdiri dengan wajah geram dan mata penuh kebencian menyalah berwarna merah. Dia bersayap namun sayap nya terbakar ya sayap itu seperti terbuat dari api makhluk ini memakai baju perang yang terbakar pula dengan dua tanduk yang sangat besar dan tajam di atas kepalanya.
Makhluk ini datang kearahku aku tak bisa bergerak tubuh ku diam mematung aku sangat ketakutan makhluk besar itu akan menginjakku aaaaaaahh.terhentak tubuhku dengan baju basah dan nafas tertatih aku terbangun dari tidurku. Mimpi yang sangat menyeramkan tak bisa kubayangkan imajinasi macam apa yang terlintas dikepalaku tadi. Ibuku sudah duduk di tepi tempat tidurku dan mengeluskan tangannya ke pundakku. Wajahnya tersenyum dan menenangkan. Maafkan aku bu, aku selalu membangunkan ibu di tengah malam yang tenang. Ibu ku memelukku dan selalu berkata semua baik - baik saja nak, dan ibu akan selalu ada saat mimpi-mimpi itu datang dan mengganggu mu lagi. Ya "lagi" ini adalah hari ke - 7 ku setelah aku menginjak usia 18 tahun dan selama tujuh hari itu pula aku mendapatkan mimpi yang sangat aneh tentang dunia yang tak ku kenal, dunia penuh dengan mahkluk aneh diluar logika yang saling membunuh. Serta puluhan cuplikan tempat yang asing yang tak pernah kulihat sebelumnya. Sebagian tempat itu terlihat sangat indah seperti sebuah kerajaan putih nan megah yang berdiri diatas sebuah gunung berlian namun dibawah kerajaan itu seekor singa dengan kepala bertanduk seperti domba diam dan nampak seperti penjaga istana tersebut. Singa ini berukuran sama dengan makhluk yang mengerikan yang kulihat dalam mimpiku tadi. Dengan tubuh ditumbuhi bebatuan berlian yang runcing singa ini nampak indah namun mematikan.

Namaku xixyarzez aku adalah anak satu - satunya dari keluarga kecil yang hidup di sebuah desa yang bernama zelov dimana hanya ada sungai - sungai kecil mengelilingi disetiap liku rumah di desa ini. Ya hanya ada sedikit daratan di desa ini, sungai adalah jalan bagi desa kami untuk berpergian mengelilingi desa atau untuk akses keluar dan masuk desa kami. Walaupun desa kami sangat kecil namun desa kami adalah desa yang indah, desa penuh dengan sungai berwarna biru serta perahu-perahu dengan warna indah yang melintas perlahan di tenang nya air. Desa kami mengandalkan tambak - tambak serta hasil laut lainnya sebagai komoditas utama yang dapat menunjang keberlangsungan hidup desa ini.di ujung desa ini ada gunung yang sangat besar yang menutupi desaku. Dan ada sebuah goa dimana air sungai mengalir masuk kedalam goa tersebut, goa tersebut sangat lah gelap dan menyesatkan hanya perahu yang terbuat dari pohon zelov yang bisa menelusuri goa ini dan keluar kesisi lain goa ini. Ya di ujung goa ini ada pintu keluar yang langsung menempatkan kita ke laut luas yang sangat liar.oh ya goa ini dinamakan goa zelovian, karena hanya para pengguna perahu zelov lah yang bisa keluar masuk ke goa ini. Aku tinggal bersama ibuku xelovia, ayah ku? Ayah ku pergi meninggalkan kami berdua saat usia ku tiga tahun. Ibu selalu menutupi bagaimana ayah bisa pergi dan kemana ia pergi. Ibuku selalu nampak sedih ketika aku membahas masalah ini. Oleh karena itu, aku tidak ingin menanyakan masalah ini kepada ibu lagi. Ayahku zorgian dia adalah seorang yang gagah dan tampan. Sosok nya sangat berwibawa, tegas, berani, dan terlihat dapat diandalkan. Yah begitulah sosok yang kulihat setiap aku memandang foto yang diberikan ibu. Di dalam foto itu ayah menggendongku dan ibu memeluk ayah, dengan senyum yang bahagia kami bertiga nampak seperti keluarga kecil yang sempurna. Sudah 15 tahun sejak kepergian ayah dan hanya sebuah batu berwana biru laut inilah peninggalan ayahku. Batu itu terikat bersama perak dan menjadi sebuah kalung yang indah.

dia seorang yang tertutup semenjak ayahku pergi. Setelah ratusan kali aku mengunjungi toko antik aku masih belum menemukan tanda - tanda yang berarti akan hilangnya ayahku zorgian. Dibagian dalam toko antik itu hanya ada lelaki tua yang bernama exvaloth dia sangat ramah dan selalu menyambut diriku dan sahabatku virxyxe. Sahabatku virxyxe adalah sosok pria yang sangat ceria dia sangat setia dan selalu menjadi penasihat ku karena sifatnya yang cermat , teliti dan berhati - hati. Virxyxe menemaniku didalam pencarianku untuk menemukan ayahku dia sangat berambisi untuk memecahkan misteri ini dan membuat hidupku juga ibuku kembali seperti keluarga sempurna lainnya, aku sangat beruntung memiliki sahabat seperti dia. Kembali ke toko antik tadi toko yang dipenuhi barang barang aneh dan kuno , jam dinding yang berukuran besar yang sangat terlihat kuno namun masih indah dan kokoh dengan kayu hitam dan berkilap menyambut penglihatanku setiap kali aku membuka pintu toko ini. Senjata tajam kuno juga tersusun rapih, seperti belati, pisau, pedang dan ada 1 senjata antik yang selalu membuatku tertarik yaitu tombak dengan mata tombak yang terbuat dari titanium berkilap dan gagang tombak yang terbuat dari perak berukiran pola yang aneh. Dibawah mata tombak itu terdapat batu biru muda yang sama seperti kalung yang kudapat dari ayahku. Paman exvaloth selalu bercerita tentang ayahku yang selalu datang untuk membeli beberapa suku cadang kuno dan selalu menjual senjata tajam yang sangat antik. Senjata terakhir yang didapat paman exvaloth adalah tombak itu namun ia tidak membelinya karena tombak itu diberikan oleh xerviz sahabat ayahku. Xerviz berkata tombak itu dititipkan oleh ayahku melalui dirinya dan akan diambil jika saatnya tiba. Tombak itu berada disini beberapa hari setelah ayahku menghilang.

Siang ini aku dan sahabatku virx pergi untuk mengunjungi paman xerviz. Aku mendayung perahu kecil yang kubuat sendiri 5 tahun yang lalu, perahu dengan kayu pohon zelov dan terukir pola indah di setiap sisinya. Bicara tentang pohon zelov aku akan menceritakan sedikit tentang pohon ini. Konon dahulu kala desa kami hanya padang pasir yang kering juga tandus. Lalu zelov muda adalah seorang putri dari kepala suku desa kami yang cantik dan ramah. Peduli dengan nasib desanya yang kian hari hanya ada penderitaan dan jerit kematian zelov pun pergi ke tengah desa dan berkata pada gurun yang diinjak nya. Ia bersumpah mengorbankan jiwa dan raganya untuk menyatu dengan gurun dan hidup bersama gurun serta melindungi semua kaumnya juga keturunan mereka. Hujan pun mulai turun gurun yang sunyi bergemuruh , semua orang di desa keluar dari rumah mereka dan mendapati kepala desa mereka yang tengah tertunduk sedih ditengah gurun . Pasir berputar disekeliling zelov dan memeluk tubuh zelov lalu meremukan tubuh zelov hingga tubuh zelov menyatu dengan pasir. Dari bawah tempat zelov berdiri tumbuhlah pohon yang sangat besar dengan dedaunan rimbun juga batang batang yang bercabang besar dan kokoh. Hujan yang tak kunjung henti beberapa hari menciptakan sungai-sungai indah dan hanya menyisakan sedikit daratan untuk kami. Pohon zelov berbentuk sama seperti pohon lainnya hanya saja pohon ini memiliki urat seperti urat pada tubuh manusia yang menghiasi bagian pohon tersebut. Urat ini berwarna biru laut yang bersinar menyalah. Kayu pohon zelov adalah sumber cahaya di desa kami semua rumah kami terbuat dari kayu pohon zelov. Bisa terbayangkan betapa indah nya desa kami pada malam hari selain pohon raksasa yang bersinar di tengah desa kami, rumah kami pun bersinar indah dengan warna biru laut berpadu dengan indahnya cahaya rembulan yang terpantul oleh sungai - sungai yang mengelilingi desa kami. Kayu pohon zelov tidak bisa di hancurkan oleh sembarang orang. Kayu ini hanya bisa dipotong dan dibentuk serta berfungsi baik jika dipergunakan oleh kaum kami di desa zelov. Suatu ketika pernah ada tamu asing yang terpesona akan keindahan kayu zelov mereka membeli dan ingin membawanya ke desa mereka namun kayu zelov itu berhenti bersinar dan meredup kemudian hancur menjadi pasir setelah beberapa saat meninggalkan desa tanpa tersentuh oleh kaum kami. Orang - orang didesa kami percaya bahwa pohon zelov menyatu dengan mereka dan memberikan kekuatan magis serta menjaga mereka dari bahaya. Semua orang didesa kami memiliki biji buah zelov yang berbentuk prisma dan berkilau. Biji buah zelov ini dijadikan gelang dan terikat indah dengan ranting pohon jelov yang terikat rapih. Gelang ini biasanya diberikan kepada kami ketika kami lahir oleh kepala desa kami. Itu lah sedikit gambaran sejarah desa kami.

Ini adalah hari pertama kami memasuki goa zelovian , perasaan penasaran aku dan virx memuncak. Walaupun virx sedikit gugup dan cemas akan hal ini namun paman xerviz meyakinkanya untuk percaya pada aura zelov yang melindungi setiap darah keturunan kaum zelovian. Setiba di mulut goa paman xerviz berkonsentrasi dan cahaya dari tubuh paman xerviz pun mulai menyinari sekeliling kami. Setelah memasuki goa zelovian keadaan didalam sangat lah sunyi hanya ada suara dayung yang memukul lembut air sungai yang tenang. Sinar dari tubuh paman pun menjadi teman perjalanan kami, sinar tersebut menyinari seisi goa dan yang terlihat hanyalah bebatuan dan sesekali kelelawar yang terbang ketika sinar paman mengenai tubuhnya.

Goa ini bagaikan labirint banyak sekali cabang dan persimpangan sepanjang perjalanan kami. Konon siapapun yang masuk kedalam goa tanpa bantuan dari zelovian mereka tak akan pernah sampai kedesa kami ataupun sebaliknya. Paman xerviz juga bilang bahwa diujung - ujung bagian terdalam goa di huni oleh beberapa makhluk mengerikan yang setiap saat menunggu mereka yang tersesat. Setelah terpukau akan goa zelovian selama kurang lebih 85 menit cahaya matahari pun mulai terlihat di ujung goa. Ya kami sampai di ujung goa zelovian. Cahaya dari tubuh paman mulai meredup tergantikan oleh sinar matahari yang terik. Suara burung camar menyapa kami ketika sampai untuk pertama kalinya di laut lepas, ya laut lepas..tempat terliar yang kami kunjungi saat itu. Paman pun membuka gulungan kain yang ia letakan di dasar perahu, gulungan tersebut berisi berbagai macam senjata tajam. Paman xerviz meminta kami memilih sebuah senjata yang paling kami minati untuk diperdalam. Virx memilih terlebih dahulu, ia pun memilih sebuah pedang yang terikat oleh sebuah rantai dan diujung rantai tersebut terikat sebuah belati kecil. Paman pun tersenyum dan berkata bahwa ini adalah pilihan yang tepat untuk seorang virx haha. Senjata ini mempunyai 2 mode dalam pertarungan yang pertama adalah mode range menggunakan pisau belati kecil yang bisa dilempar untuk mengkaitkan rantai pada tubuh lawan dan mode melee menggunakan pedang untuk menghabisi lawan. Aku memilih untuk memakai sebuah tombak hiu untuk kuperdalam. Kekuatan fisik ku memang lebih besar dibanding virx dan aku pun selalu menggunakan kekuatan fisik sebagai jalan bertarungku. Berbeda dengan virx yang menggunakan taktik dan seni dalam bertarung. Paman xerviz pun memiliki senjatanya sendiri walaupun ia mahir menggunakan semua senjata namun kelihaian tertingginya adalah menggunakan sebuah panah dan bisa menembakan 5 anak panah sekaligus. Sangat mengagumkan.

Baiklah ini adalah latihan pertama kami. Kalian berdua harus memburu myrmix yaitu adalah gurita kecil yang memiliki ukuran setengah tinggi kalian begitulah perintah dari paman xerviz..beberapa menit kami mendayung namun masih belum menemukan myrmix yang kami inginkan. laut terlihat sangat tenang, tanpa terasa sudah 2 jam kami mendayung dan hanya mendapatkan ikan kecil yang kami buru dengan senjata yang kami pilih tadi. Aku berenang dan menyelam kemudian melemparkan tombak ku kearah ikan-ikan itu dan hanya dalam waktu beberapa jam saja kini aku mulai terbiasa dengan tombak ini. Virx pun beradaptasi melemparkan belati kecilnya walaupun awalnya sulit namun virx adalah orang yang sangat mudah belajar. Hanya dengan sedikit arahan dari paman xerviz dia pun sudah menguasai cara melempar pisau belati tersebut dan memburu beberapa ikan.

Aku terpanah dengan pesona laut lepas banyak sekali tempat didalam laut yang ingin ketelusuri hingga aku sampai pada sebuah batu karang besar dan dibalik batu itu terdapat sebuah jurang. Aku melapor ke paman xerviz dan bertanya makhluk apa saja yang mungkin tinggal disana apakah itu tempat xrazen? Paman xerviz hanya tertawa. "Tentu tidak itu celah yang tak begitu besar tidak mungkin tubuh xrazen kluar dari celah itu" begitulah yang paman katakan. Kemudian aku kembali menyelam dan mendekati celah jurang itu lalu karena aku penasaran akhirnya kudorong sebuah batu berukuran sebesar diriku hingga jatuh kedalam jurang tersebut. Dan tiba-tiba beberapa puluh myrmix pun keluar dari celah tersebut, dengan hati bersemangat ku bidik mereka dan mendapat beberapa myrmix dengan tombak ku. Aku membawa 3 myrmix kepermukaan dan menunjukanya ke paman xerviz. Virx pun kagum melihat aku mendapatkan beberapa myrmix dia pun bersemangat membidik beberapa myrmix yang berenang kepermukaan akibat ulahku tadi. Tapi ditengah kegembiraan itu tiba-tiba laut sedikit membuas, ombak pun semakin mengganas entah apa yang terjadi aku sangat panik dan segera menaiki perahu.