Yusril berharap head to head dengan Ahok di Pilgub DKI
Reporter : Al Amin | Senin, 22 Februari 2016 17:53

Ahok-Yusril. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra berharap, dalam pilgub mendatang, bisa bertarung secara head to head dengan cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama. Yusril mengatakan, dalam Pilgub 2017 mendatang, sudah ada sejumlah partai yang meminangnya, di antaranya Gerindra.
"Harapan kita head to head. Tapi bisa saja bisa muncul calon ketiga. Di DKI itu dipilih yang suara terbanyak. DKI itu 50 persen plus. Kalau tidak sampai 50 persen harus diadakan putaran ulang. Pilkada kemarin kan tidak, suara terbanyak. Yang 15 persen saja bisa menang," kata Yusril usai menghadiri rilis survei Populi Center, Senin (22/2).
Mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Abdurrahman Wahid ini menambahkan, selain diusung partai, Yusril juga berusaha mengumpulkan KTP warga. Hal itu dilakukan sekaligus untuk mensosialisasikan dirinya sebagai bakal cagub.
Dalam mengumpulkan KTP, Yusril mengatakan, tidak akan mengikuti cara yang dilakukan TemanAhok dengan mendirikan booth di mal. Menurutnya, pengumpulan KTP di mal tidak efektif.
"Berapa banyak sih orang yang pergi ke mal. Jadi kita membentuk itu di RT, RW, kita mengumpulkan relawan."
Meski baru akan mengumpulkan KTP warga Jakarta di awal Maret, Yusril optimis, dalam waktu 3 bulan, sejuta KTP dapat dikumpulkannya. "Saya yakin terkumpul," ujarnya.
Sementara itu, Ahok yang sampai saat ini belum memutuskan siapa yang akan bersanding dengannya di Pilgub 2017, mendapat kritikan dari Yusril. Menurutnya percuma jika dapat mengumpulkan sejuta KTP jika belum ada pasangan.
"Jadi kan Undang-Undang menyaratkan dukungan harus kepada calon yang sudah berpasangan. 3 Juta pun kalau gak berpasangan harus diulang," ujarnya.