Metrotvnews.com, Jakarta: Yusril Ihza Mahendra dinilai berambisi menjadi presiden. Namun, keinginan konsultan hukum itu tidak penah tercapai.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengatakan, Yusril sebenarnya ingin maju dalam pemilihan presiden (pilpres) Indonesia 2019 mendatang.
 
"Itu pikiran beliau, makanya dia ngotot mau maju (Pilkada) DKI. Beliau ngebet pengen jadi presiden," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).
 
Ahok mengatakan, Yusril pernah kecolongan pada pemilihan presiden 1999. Saat itu, kata Ahok, Yusril punya peluang besar maju mengalahkan Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gusdur).
 
"Waktu itu ada kesempatan, tapi dia ngalah buat Gusdur. Padahal, bang Yusril kalau dulu ikut mencalonakan diri walaupun kalah bisa jadi jadi presiden berikutnya dia," jelas Ahok.
 
Atas dasar itu, Ahok menilai, langkah Yusril maju dalam Pilkada DKI 2017 merupakan batu loncatan Yusril untuk pilpres 2019 mendatang. Tidak heran Yusril ngebet masuk bursa bakal calon gubenur DKI. "Dia mau lewat (Pilkada) DKI," katanya.
 
Yusril sempat menuding Ahok ingin maju dalam pilpres Indonesia 2019 setelah menang di Pilkada DKI 2017. Namun, Ahok menanggapi dingin pernyataan ahli hukum tata negara tersebut. "Dia (Yusril) mau adu domba saya dengan Pak Jokowi," ujar Ahok beberapa waktu lalu.
 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ebet-jadi-ri-1

---

Kumpulan Berita Terkait PILGUB DKI 2017 :

- Ahok: Yusril Ngebet Jadi RI 1

- Hubungan Ahok dengan PDIP 'Tersandung' Teman Ahok

- Pilkada DKI 2017, Demokrat Dekati Ahok