Pose ini sangat terkenal di Jepang, setiap orang Jepang yang berfoto pasti menunjukkan dua tangan berbentuk "Peace" seperti ini..


Orang Jepang sendiri sangat suka dengan pose ini dan sudah dikenal di seluruh dunia. Bisa dipastikan mereka akan berfoto dengan gaya seperti ini, baik berfoto di negaranya, atau di luar negaranya.


Jepang juga memiliki sebuah komunitas hippie di akhir 1960-an yang berada di daerah Shinjuku. Penggunaan tanda perdamaian (peace) di Jepang dimulai dari sini.



Tanda perdamaian mulai muncul dalam foto-foto Jepang di akhir 1960-an. Pada saat itu, tanda perdamaian adalah bagian dari gerakan hippie di Amerika Serikat yang menentang Perang Vietnam.



Lalu kenapa berfoto dengan gaya tangan “peace” berbarengan dengan mengatakan “cheese”? Ternyata saat mengatakan cheese, orang cenderung akan tersenyum sehingga akan terlihat lebih fotogenik.


Gaya ini kemudian merambah semua lapisan masyarakat. Tua, muda, cowok dan cewek. Semuanya bergaya dengan tanda "Peace" hingga sekarang.


Budaya berfoto ala Jepang ini sudah menular ke dunia khususnya wisatawan asing di Jepang. Awalnya orang merasa konyol dengan gaya seperti ini, tapi mereka akan melakukannya di setiap fotonya di Jepang


Lihat nih, semuanya jadi bergaya peace juga. Awalnya terpaksa, tapi akhirnya ikut juga.


Selain karena sudah turun menurun, berfoto dengan gaya "Peace" ini juga membuat foto akan tampak kawaii (cute) dan menyampaikan salam perdamaian kepada dunia.


Nah, sudah tahu kan sekarang alasannya kenapa orang Jepang suka berpose "Peace" di depan kamera? Sekarang foto dulu yuk! Peace!!! (^^)V



Thankyou agan and sista yang sudah mampir di sini..

Boleh dong minta and


KASKUS JAYA SELALU

SUMBER

HT1 13 KODE TOURING