- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Antara Mata Najwa dan ILC Inilah Perbandingan Kualitasnya


TS
kang28ivan
Antara Mata Najwa dan ILC Inilah Perbandingan Kualitasnya

Sebelumnya ane mohon jangan ada yang nyinyir di thread ane, disini bukan ajang tempat membuly ataupun nyinyir, etc... Pake otak sebelum komen macam-macam, ane hanya sekedar share berita di BP section
To momod please hapus kalau thread ane bertentangan, asal jangan di banned


Quote:
Coba, mari kita bandingkan dengan Najwa Shihab. Karni Ilyas ini bertanya sedikit/pendek, dan memberi peluang pada narasumber untuk mengungkapkan semua jawaban
Quote:

Source Image hello-pet.com
Di Indonesia, program televisi dengan tema politik semakin berkembang. Tema dan packaging nya pun sudah semakin berani dan kreatif. Faktanya, sekarang ini program televisi dengan tema politik tak hanya sekedar dialog dengan topik yang normatif, namun sudah berani menggunakan topik yang menggelitik, variatif, kreatif dan menghibur.
Lima belas tahun sejak hadirnya Metro TV, sebagai televisi berita pertama di Indonesia, pada tahun 2000, berbagai program televisi politik pun turut hadir menghiasi layar televisi Indonesia. Banyaknya tayangan televisi bernuasanya politik makin menunjukkan tingkat ketertarikan pemirsa terhadap politik semakin meningkat.
Bisa dibilang program talk show yang berbau politik paling hits saat ini adalah Mata Najwa yang disiarkan METRO TV dan Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan TV ONE. Kedua program ini disebut-sebut mampu mengalahkan acara-acara hiburan di stasiun TV lain.
Najwa Shihab “Mata Najwa”

Source image: Anisbaswedan
Di peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2016 lalu, salah seorang sastrawan Tanah Air, Sirikit Syah memberikan catatan untuk kedua program tersebut. Sastrawan kelahiran Surabaya ini pun memberikan penilaiannya terhadap kedua program yang tengah bersaing ini.
Berikut CATATAN HARI PERS yang ditulis Sirikit Syah di laman facebooknya:
Quote:
Catatanharipers
Dulu saya sebel banget sama Karni Ilyas yang ke-PD-an jadi host di ILC TVOne. Sampai aku sms produsernya: “Emang gak ada orang lain ya?”
“Banyak mbak, tapi dia news director, dia yang menentukan. Kalau dia memilih diri sendiri utk jadi host, lalu bagaimana dong?” begitu kira-kira jawabannya.
Menurut teori ilmu komunikasi, jurnalistik, broadcasting, public speaking, Karni Ilyas itu gak dapat semuanya: mukanya gak menarik, suaranya buruk, retorikanya terbata-bata/tersendat-sendat.
Orang boleh jelek dan suaranya tidak bagus, tapi at least kalau ngomong lancar, gak gagap gitu loh. Nah, tapi lama-lama aku mulai suka. Mengapa? karena dia betul-betul menjalankan fungsi HOST.
Coba, mari kita bandingkan dengan Najwa Shihab. Karni Ilyas ini bertanya sedikit/pendek, dan memberi peluang pada yang ditanya (narasumber) untuk mengungkapkan semua jawaban/penjelasannya. Itulah yang ditunggu pemirsa di rumah bila nonton talk show. Jawaban narasumber. Bukan pertanyaan
“cerdas” host, apalagi yang kepanjangan pertanyaannya, lalu ketika narsum menjawab sering dipotong-potong, dan dia ikut-ikutan jadi ahli/narsum dengan mengemukakan argumennya, atau malahan jadi interogator, yang tidak pernah puas pada jawaban narsum.
Yang nonton capek, kesal, jengkel! Switch channel. Na, sekarang paham, kan, mengapa Karni Ilyas terpilih sebagai the best host pada perhelatan insan pertelevisian tahun 2015.
Era Najwa Shihab telah lewat. Karni Ilyas mengingatkan saya pada Larry King, Barbara Walters, Oprah Winfrey, yang semuanya bertanya sopan, pendek, dan siap mendengar. Bravo Karni Ilyas dan TVOne.
Dulu saya sebel banget sama Karni Ilyas yang ke-PD-an jadi host di ILC TVOne. Sampai aku sms produsernya: “Emang gak ada orang lain ya?”
“Banyak mbak, tapi dia news director, dia yang menentukan. Kalau dia memilih diri sendiri utk jadi host, lalu bagaimana dong?” begitu kira-kira jawabannya.
Menurut teori ilmu komunikasi, jurnalistik, broadcasting, public speaking, Karni Ilyas itu gak dapat semuanya: mukanya gak menarik, suaranya buruk, retorikanya terbata-bata/tersendat-sendat.
Orang boleh jelek dan suaranya tidak bagus, tapi at least kalau ngomong lancar, gak gagap gitu loh. Nah, tapi lama-lama aku mulai suka. Mengapa? karena dia betul-betul menjalankan fungsi HOST.
Coba, mari kita bandingkan dengan Najwa Shihab. Karni Ilyas ini bertanya sedikit/pendek, dan memberi peluang pada yang ditanya (narasumber) untuk mengungkapkan semua jawaban/penjelasannya. Itulah yang ditunggu pemirsa di rumah bila nonton talk show. Jawaban narasumber. Bukan pertanyaan
“cerdas” host, apalagi yang kepanjangan pertanyaannya, lalu ketika narsum menjawab sering dipotong-potong, dan dia ikut-ikutan jadi ahli/narsum dengan mengemukakan argumennya, atau malahan jadi interogator, yang tidak pernah puas pada jawaban narsum.
Yang nonton capek, kesal, jengkel! Switch channel. Na, sekarang paham, kan, mengapa Karni Ilyas terpilih sebagai the best host pada perhelatan insan pertelevisian tahun 2015.
Era Najwa Shihab telah lewat. Karni Ilyas mengingatkan saya pada Larry King, Barbara Walters, Oprah Winfrey, yang semuanya bertanya sopan, pendek, dan siap mendengar. Bravo Karni Ilyas dan TVOne.
Tak bisa dipungkiri bahwa perang udara antara TV One dan Metro TV hingga kini masih berlanjut. ‘Mata Najwa’ adalah pesaing terberat acara ‘Indonesia Lawyer Club (ILC)’ yang dipandu oleh Karni Ilyas di TV One.
Karni Ilyas “Indonesia Lawyers Club”

Source: Agung-gunandjarsudarsa
Kehadiran mereka seakan ikut melengkapi persaingan antara Metro TV dan TV One, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie, Partai Nasdem dan Golkar, pendukung pemerintah dan oposisi. Kedua televisi tersebut telah menjadi corong informasi bagi masing-masing kubu.
Apa yang menjadi catatan sastrawan kondang yang namanya susah di eja, Sirikit Syah, tidaklah sepenuhnya benar. Setidaknya ada beberapa hal yang membuat program Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab lebih nge-hits dari ILC. Selain tak pernah terkena teguran KPI seperti yang sering dialami ILC, Mata Najwa selalu mengahdirkan nara sumber orang-orang pilihan dan kompeten.
Berbeda dengan ILC yang kerap mengundang nara sumber seadanya hingga acara tersebut menjadi ajang adu “kepandaian” berbicara, hingga seringkali para tamu juga beradu sindiran dan ejekan halus. Bahkan tak jarang mereka melontarkan ancaman yang kasar dan melecehkan.
Tak sulit rasanya menilai mana yang terbaik diantara keduanya. Kalau menurutmu yang mana? Pernah nonton acaranya kan?
Gimana menurut ente semua gan? silahkan berikan opini agan-agan dimari, jangan ngerusuh ya

Jangan lupa gan

BACA DULU NIH BIAR GAK SALAH PAHAM KAYAK AGAN INI

Spoiler for Salah paham :
Quote:
Original Posted By sirmfr►lebih prefer ke bang karni,btw sejak kapan kalifeed dan facebook jadi media valid di BP? 

Ini bukan masalah portalnya apakah verified atau tidak, memangnya dari konten yang ane share disini ada berat sebelah mendukung salah satu pihak?
ini kan di atas antara perbandingan dan ente-ente semua bisa berikan opini dan masukan siapa tau kualitas kedua belah pihak bisa saling memperbaiki kesalahan masing-masing.
Quote:
Lha meskipun baca juga ane mah gak peduli, kalau ane menjelekan salah satu di antara mereka baru ane takut


Komentar agan-agan bijak #
Spoiler for BIJAK:
Quote:
Original Posted By tristan99►Buat ane dua2ny bagus. Tp kalo soal rating jelas ILC lebih bagus. Coz itu spt forum debat, tamuny lebih bnyk, jam tayangny jg lebih panjang. Tp seandainy Karni Ilyas disuruh bikin acara spt Matanajwa hasilny pasti kurang bagus. Demikian jg kalo dibalik, Najwa Shihab disuruh jd host ILC hasilny pasti kurang bagus jg.
Karni Ilyas condong ke Moderator. Membuka ruang bagi narasumberny utk saling beradu argumen. Kadang2 yg diundang pun sengaja dipilih yg eksentrik n ndak kompeten, yg penting acara debatny tambah seru n bagus buat rating.
Najwa Shihab condong ke Interviewer. Pertanyaanny cepat n bisa bikin gelagapan. Kalo ilmuny pas2an siap2 aja ditelanjangi n ketauan begony.
Karni Ilyas condong ke Moderator. Membuka ruang bagi narasumberny utk saling beradu argumen. Kadang2 yg diundang pun sengaja dipilih yg eksentrik n ndak kompeten, yg penting acara debatny tambah seru n bagus buat rating.
Najwa Shihab condong ke Interviewer. Pertanyaanny cepat n bisa bikin gelagapan. Kalo ilmuny pas2an siap2 aja ditelanjangi n ketauan begony.
Quote:
Original Posted By Soulripper►- sama2 melanggar ham
( memberitakan hak privasi seseorang, memaksakan orang untuk memberikan komentar, memaksakan orang untuk memberikan informasi, kalau tidak mau memberi informasi maka dianggap melanggar aturan keterbukaan informasi publik. ).
- mengadu domba dengan menggunakan pakar2 yg menyampaikan pendapat berdasarkan asumsi2 sehingga pemberitaannya meluas dan sangat mungkin menimbulkan kesalahan pandangan masyarakat.
- menggiring permasalahan menjadi konflik di masyarakat.
- menghadirkan pengamat2 yg kredibilitas nya diragukan ( orang yg tidak berpengalaman atau pengetahuan belum teruji ).
- menghadirkan narasumber yang berlawanan dengan objek yg di bahas sehingga menimbulkan pendapat2 yang tidak bisa di pertanggung jawabkan.
- menampilkan narasumber yang memaksakan pendapat pribadinya dengan berlindung pada teori2 dan ilmu yang masih perlu pengujian secara ilmiah.
- sama2 berlindung di balik UU pers.
Semoga pendapat saya ini salah.
( memberitakan hak privasi seseorang, memaksakan orang untuk memberikan komentar, memaksakan orang untuk memberikan informasi, kalau tidak mau memberi informasi maka dianggap melanggar aturan keterbukaan informasi publik. ).
- mengadu domba dengan menggunakan pakar2 yg menyampaikan pendapat berdasarkan asumsi2 sehingga pemberitaannya meluas dan sangat mungkin menimbulkan kesalahan pandangan masyarakat.
- menggiring permasalahan menjadi konflik di masyarakat.
- menghadirkan pengamat2 yg kredibilitas nya diragukan ( orang yg tidak berpengalaman atau pengetahuan belum teruji ).
- menghadirkan narasumber yang berlawanan dengan objek yg di bahas sehingga menimbulkan pendapat2 yang tidak bisa di pertanggung jawabkan.
- menampilkan narasumber yang memaksakan pendapat pribadinya dengan berlindung pada teori2 dan ilmu yang masih perlu pengujian secara ilmiah.
- sama2 berlindung di balik UU pers.
Semoga pendapat saya ini salah.
Quote:
Original Posted By nicolatesla►Mata najwa:
- Acara autobiografi, hampir sama kayak bukan empat mata
- Kita tau manusia yang berbobot dan yang tidak
- Less information and knowledge
- Full of inspiration and motivation
- Bisa di bilang autobiografi secara live, tapi lebih kesisi kehidupan, bukan keahlian atau skill.
ILC:
- Acara untuk adu ilmu
- Banyak narasumber yang tidak jelas (dari LSM dsb)
- Banyak narasumber juga yang dari doktor dan profesor.
- Full of knowledge terutama dari narasumber yang mumpuni dan jelas identitasnya.
Jadi jelas dan sangat jelas berbeda segment. Ga apple to apple.
Tapi ini sekali lagi selera masing2. Kalo ane, lebih suka lihat kehidupan seseorang dari buku auotbiografi resminya, bukan dari acara bincang-bincang kayak mata najwa, bukan empat mata, atau indy barens.
Sementara kalo mau nambah-nambah ilmu, bisa melipir ke ILC. Bang karni nya sendiri juga kalau nanya lebih ke sisi kelimuan, bukan sisi kehidupan seseorang.

- Acara autobiografi, hampir sama kayak bukan empat mata
- Kita tau manusia yang berbobot dan yang tidak
- Less information and knowledge
- Full of inspiration and motivation
- Bisa di bilang autobiografi secara live, tapi lebih kesisi kehidupan, bukan keahlian atau skill.
ILC:
- Acara untuk adu ilmu
- Banyak narasumber yang tidak jelas (dari LSM dsb)
- Banyak narasumber juga yang dari doktor dan profesor.
- Full of knowledge terutama dari narasumber yang mumpuni dan jelas identitasnya.
Jadi jelas dan sangat jelas berbeda segment. Ga apple to apple.
Tapi ini sekali lagi selera masing2. Kalo ane, lebih suka lihat kehidupan seseorang dari buku auotbiografi resminya, bukan dari acara bincang-bincang kayak mata najwa, bukan empat mata, atau indy barens.
Sementara kalo mau nambah-nambah ilmu, bisa melipir ke ILC. Bang karni nya sendiri juga kalau nanya lebih ke sisi kelimuan, bukan sisi kehidupan seseorang.

Gara-gara ane gak berat sebelah akhirnya ada yang kasih bata sma abu gosok

Coba kalau berat sebelah pasti lebih rame bata

Spoiler for bata:

Sumur 1: Antara Mata Najwa dan ILC Inilah Perbandingan Kualitasnya #1
Sumur 2: Antara Mata Najwa dan ILC Inilah Perbandingan Kualitasnya #2
Diubah oleh kang28ivan 23-02-2016 07:51


viniest memberi reputasi
1
104.6K
Kutip
478
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan