- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan Salahkan Anak Jika Mereka Lebih Dekat Dengan Pengasuhnya


TS
greenlizzard
Jangan Salahkan Anak Jika Mereka Lebih Dekat Dengan Pengasuhnya
Bismillah


Thanks mimin, officer, momod, kaskuser udah jadiin HT. Semoga bermanfaat untuk semua.


Thanks mimin, officer, momod, kaskuser udah jadiin HT. Semoga bermanfaat untuk semua.
Spoiler for HT ke-27:

Quote:
Pembukaan
Halo gan ketemu lagi ama ane, si kadal ijo

Semoga kagak repost ya gan. Ane udah cek pake keywords apapun nggak ada kok. Kalo ada mohon ingatkan ane ya biar ane tutup tritnya.
Bermula dari banyaknya fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar, ane terinspirasi untuk mengangkatnya menjadi sebuah trit. Tujuan ane membuat trit ini adalah agar kita semua baik para calon orang tua maupun yang sudah menjadi orang tua supaya bisa lebih dekat dengan anaknya dan memiliki suatu ikatan emosional yang kuat.
Ya udah gak perlu berlama-lama di pembukaan, langsung aja kita cekidot isinya yuk!


Quote:
Topik Pembahasan
Pada hakikatnya, anak-anak merupakan masa emas untuk tumbuh mengenal kehidupan dan dunia. Bagaikan sebuah kertas putih, kita dapat mengisi mereka dengan tinta yang baik ataupun buruk. Oleh karena itu, dalam tahap tumbuh kembangnya, diperlukan sebuah pengawasan dan pendampingan yang baik agar kelak anak tersebut menjadi generasi yang dapat mengharumkan nama bangsa.

Peranan orang tua sangatlah penting dalam perkembangan anak karena orang tua sudah memiliki keterikatan emosi dan fisik sejak anak tersebut masih bayi, namun saat ini sudah banyak anak-anak yang justru lebih dekat dengan pengasuhnya dibandingkan dengan orang tuanya sendiri. Pengasuh tersebut dalam hal ini bisa Nenek / Kakeknya sendiri, Baby Sitter, atau ART (Asisten Rumah Tangga). Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan anak nantinya pada saat dewasa seperti ikatan emosi, panutan, rasa hormat dan cinta, dll.

Quote:
Penyebab
Mengapa anak-anak bisa menjadi lebih dekat dengan para pengasuhnya yang notabene baru dikenalnya mungkin dalam beberapa tahun atau beberapa bulan daripada dengan orang tuanya yg sudah dikenal sejak bayi?
Berikut ane mencoba menjabarkan beberapa alasan riil yang dapat menyebabkan hal ini terjadi, diantaranya :
1. Kurangnya Perhatian dari Orang Tua

Perhatian sang ayah dan ibu terhadap anaknya amat sangatlah penting, bahkan menurut ane penting banget. Karena anak akan merasakan kehangatan, kenyamanan, dan rasa kasih sayang dari sang orang tua. Namun, saat ini banyak para orang tua yang lebih mementingkan dirinya sendiri, seperti ketika sepulang kerja karena sudah lelah mereka langsung saja beristirahat tanpa menanyakan bagaimana kegiatan sang anak hari ini, sudah makan apa belum, hari ini main / belajar apa, apakah ada PR dari sekolah, dll. Sang anak justru memperoleh hal tersebut dari para pengasuhnya.
2. Orang Tua Sibuk dengan Smartphone

Pada saat ini zaman sudah maju, banyak para orang tua yang memiliki smartphone, tetapi penggunaan smartphone tersebut tidak secara bijak. Mungkin hal ini terlihat sederhana, namun coba mari kita renungkan gansis. Smartphone dapat mengakibatkan penggunanya menjadi terlena dengan fitur dan aplikasi yang ada didalamnya, secara tidak langsung kita tidak akan sadar jika sudah berjam-jam menghadap ke smartphone.
Banyak fenomena fakta yang ane lihat sendiri di lingkungan sekitar (ambil contoh di mall), para orang tua sedang asik dengan smartphonenya dan para anak justru sedang ditangani oleh para pengasuhnya atau bahkan sedang bermain dengan pengasuhnya. Terlihat sederhana tapi hal ini memberikan efek yang besar untuk sang anak, bahkan ane pernah baca sebuah trit di kaskus ada seorang anak di Jepang yang ingin menjadi smartphone.

3. Orang Tua Sibuk dengan Kerjanya

Memang kita semua harus bekerja / berwirausaha demi menghidupi keluarga. Namun, porsi bekerja yang berlebihan lambat laun tapi pasti dapat menyebabkan hubungan antara anak dengan orang tua terganggu. Orang tua yang terlalu mementingkan bekerjanya daripada anaknya pasti tidak akan mengurus anaknya, mereka akan pasrah pada pengasuhnya. Pada awalnya semua akan terlihat biasa aja, tapi ketika sang anak tumbuh dewasa, hasil yang dipupuk sejak dini akan menjawab itu semua.
4. Anak Mendapatkan Perlakuan Kasar dari Orang Tua

Sikap kasar dari sang orang tua juga dapat menyebabkan anak menjadi takut dengan orang tuanya. Ketika anak takut, mereka akan mencari perlindungan yang lebih nyaman. Orang terdekat di dalam rumah adalah sang pengasuh. Ketika sang pengasuh mampu memberikan kenyamanan, lama kelamaan anak akan lebih dekat dengan pengasuhnya karena anak merasa tenang berada didekat pengasuh.
5. Orang Tua Sering Bertengkar

Hal paling sedih sekaligus menyakitkan adalah ketika sang anak melihat kedua orang tuanya sedang bertengkar didepannya, apalagi jika frekuensi pertengkarannya memasuki level sering, ini berbahaya untuk pertumbuhan sang anak gan sis. Akhirnya sang anak akan mencari seseorang yang bisa menentramkan dan menenangkan hatinya, dan bukan tidak mungkin sang anak akan lebih memilih hidup bersama orang tersebut.

Quote:
Dampak
Semua tindakan di dunia ini pasti akan ada dampaknya, begitu juga jika sang anak lebih dekat dengan pengasuhnya dibandingkan dengan orang tuanya, pastilah akan ada dampak bagi sang anak maupun juga orang tua sendiri. Berikut dampaknya yang dapat terjadi :
1. Anak Kurang Akrab dengan Orang Tua

Hal ini bisa saja terjadi jika sejak kecil sang anak selalu dekat dengan pengasuhnya. Akibatnya ketika besar dia tidak akrab dengan orang tuanya. Ada jarak yang dirasakan oleh sang anak dengan orang tuanya dan bukan tidak mungkin sang anak akan merasa canggung dekat dengan orang tuanya.
2. Role Model Sang Anak Bukan Orang Tuanya

Ingatan seseorang akan masa lalunya atau dalam hal ini pada masa kecilnya amatlah besar. Karena pada saat anak-anak lebih banyak dekat dengan pengasuhnya daripada orang tuanya, akhirnya figure yang dibanggakan, yang dicontoh, dan yang diteladani oleh sang anak bukanlah orang tuanya. Ekstrimnya, sang anak justru akan merindukan pengasuhnya ketika dewasa kelak.
3. Anak Menjadi Tertutup Terhadap Orang Tua

Bukan tidak mungkin jika perubahan sikap menjadi tertutup kepada orang tuanya terjadi. Hal ini masih berhubungan dengan point pertama yaitu anak menjadi tidak akrab, berawal dari ketidakakraban dengan sang orang tua, efek selanjutnya yang terjadi adalah sang anak akan menjadi tertutup. Hal ini sangat merugikan bagi para orang tua karena susah untuk menggali jika sang anak memiliki masalah dan susah untuk membantu menghadapi masalahnya, serta sang anak sendiri akan bercerita curahan hatinya kepada orang lain yang notabene orang lain belum tentu dapat memberikan solusi yang terbaik.
4. Orang Tua Melewatkan Momen

Kenapa ane bilang gitu gan?
Ya gan, momen terindah ketika kita punya anak adalah melihat setiap tumbuh kembangnya dari bayi menjadi balita, mulai sekolah, hingga beranjak dewasa. Namun itu semua bisa terlewatkan jika para orang tua lebih mempercayakan pengasuh dalam mengurus sang anak atau melakukan hal yang ane sebutin dalam point Penyebab diatas.
5. Pola Pikir Anak Akan Berbeda

Karena sejak kecil sudah jarang dekat dengan orang tua dan lebih dekat dengan pengasuhnya, maka kita tidak tau bagaimana ajaran-ajaran yang diberikan oleh para pengasuh kepada sang anak. Selain itu sang anak juga akan merasakan hampa pada hatinya karena merasa tidak dianggap oleh orang tuanya, sehingga dapat menyebabkan pola pikir yang negatif ketika dia sudah beranjak dewasa. Dalam skala yang ekstrim, sang anak dapat bertindak kriminal karena kurangnya kasih sayang dari orang tua dan tidak ada sosok yang disegani dan dihormati dalam hidupnya.

Quote:
Solusi
Namun itu semua bisa dihindari jika kita mau merubah sikap dan perbuatan kita mulai sekarang agar tidak terjadi dampak seperti pada point yang udah ane jelaskan diatas. Berikut ane jabarkan sikap-sikap yang perlu kita lakukan agar orang tua bisa lebih dekat dengan anaknya walaupun sang anak juga ada pengasuhnya, diantaranya :
1. Perbanyak Quality Time Bersama Anak

Walaupun para orang tua bekerja, tapi setibanya di rumah berikan perhatian ente pada sang anak. Biarkan sang pengasuh beristirahat dan waktunya ente para orang tua yang menanganinya. Mulai dari sikap sederhana seperti menanyakan kegiatan hari ini, sudah makan atau belum, sampai dengan mendampingi mengerjakan PR dan membacakan cerita saat mau tidur. Begitu juga pada saat hari libur, luangkan waktu ente bersama sang anak untuk bermain di rumah, diluar, atau pergi jalan-jalan.
2. Letakan Smartphone Ketika Bersama Anak

Baik sepulang bekerja atau pada saat hari libur, letakan smartphone ente. Jangan pernah ente terpaku pada smartphone anda hingga lupa waktu. Smartphone ente boleh aktif dan sesekali silahkan untuk melihat apakah ada sesuatu yang penting, namun jangan sampai menjadi terpaku berjam-jam hanya karena smartphone.
3. Jangan Kasar Terhadap Anak

Ketika anak berbuat salah, jangan sesekali kita berbuat kasar seperti memaki, keluar kata-kata yang tidak pantas, sampai melakukan kontak fisik. Hal itu akan selamanya teringat oleh anak. Mulai sekarang cobalah bersikap untuk lebih sabar, atur segala ucapan ketika anak salah (karena ucapan adalah doa), dan jangan pernah melakukan kontak fisik.
4. Jangan Sia-Siakan Anak

Anak adalah anugerah, anak adalah titipan terindah dari Allah SWT, maka dari itu jangan pernah ente mensia-siakan mereka. Berikan segala kasih sayang yang ente miliki untuk anak, curahkan segala perhatian ente, perhatikan masa depannya sejak kecil, dan potret setiap momen sang anak. Segala kebaikan yang sudah kita tanam sejak dini, akan mendapatkan balasan yang setimpal juga untuk kita.

5. Jangan Samakan Uang dengan Kasih Sayang

Tidak munafik bahwa para orang tua bekerja untuk menghidupi keluarga. Bekerja memang perlu karena dengan itu kita dapat menyekolahkan, memberikan buku dan mainan, tetapi jangan sampai kita termakan oleh pekerjaan hingga kita tidak ada waktu untuk sang anak. Jangan jadikan bekerja menjadi alasan ente demi masa depan sang anak, karena dengan kasih sayang yang baik mereka juga akan bisa mendapatkan masa depan yang baik. Waktu tidak bisa terulang kembali gan sis dan uang tidak bisa membeli kasih sayang.

Quote:
Penutup
Semoga apa yang ane tulis diatas bisa mencerahkan sekaligus membuka mata hati bagi yang merasa, karena anak adalah titipan sekaligus aset yang harus kita jaga dan kita berikan kasih sayang. Mohon maaf jika ada kata-kata dari ane yang kurang berkenan di hati ente sekalian karena ane juga manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan, harap maklum ya gan sis.

So, sayangi anak-anak kita mulai saat ini.

Selain itu, ada bonus buat yang udah baca nih.
Spoiler for Bonus:






Diubah oleh greenlizzard 21-02-2016 07:38
0
44.1K
Kutip
341
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan