Panduan: Pemanenan Telur Nyamuk dan Kultur Jentik Nyamuk
TS
blausewasser
Panduan: Pemanenan Telur Nyamuk dan Kultur Jentik Nyamuk
Quote:
Terjemahan bebas dari artikel asing dengan judul Guide: Harvesting Mosquito Egg Rafts
Quote:
Jika kita tinggal di daerah yang tidak terlalu dingin atau terlalu kering, ada kesempatan bagi kita untuk dapat memanen telur nyamuk (Culex sp.) sebagai sumber pakan bagi ikan peliharaan kita.
Bagi peternak Betta, kita dapat menggunakan larva nyamuk yang baru menetas (wiggler) sebagai alternatif untuk kutu air ataupun Artemia. Telur nyamuk dapat dipanen tiap hari, hanya membutuhkan peralatan yang sederhana, dan wiggler tidak mudah mati di dalam tangki.
Artemia nauplii memiliki jangka hidup terbatas dalam akuaium air tawar dan, setelah menetas nilai gizi menurun karena cadangan kuning telur mereka terkonsumsi.
Kutu air juga cukup sulit ditemukan ketika memasuki musim hujan krn akan terbawa arus banjir, sehingga ketersediaannya langka.
Quote:
Banyak aquarist menghindari menggunakan larva nyamuk sebagai pakan hidup karena kekhawatiran tentang patogen (terutama bakteri) masuk ke dalam tangki. Dengan panen rakit telur, resiko transfer patogen dapat diminimalisir karena tidak ada air dari wadah panen ke akuarium yg tertransfer dan larva tidak akan memiliki kesempatan untuk makan detritus yang berpotensi merugikan.
Jika kita tidak perlu larva yang baru menetas untuk makanan benih ikan, kita juga bisa mencoba membesarkan larva dengan memberikan mereka sumber makanan bergizi (misal, pellet yang sudah lawas), hingga jentik cukup besar untuk diberikan pada ikan.
Hal yang Anda perlukan
Kita akan memerlukan beberapa wadah air dgn volume 4-5 liter atau lebih (lebar lebih baik dibandingkan tinggi). Taruh beberapa wadah sekaligus sehingga jika salah satu wadah air sudah terlalu busuk (berwarna dan berbau seperti air selokan), kita dapat memulai lagi tanpa banyak dampak pada tingkat panen.
Tempatkan di lokasi yang cukup terlindung (terlindung dr hujan dan angin). Kita bisa menyimpan wadah air pada beberapa rak seadanya di samping rumah atau di lokasi dimana yang kita perkirakan akan ada banyak nyamuk berkumpul. Dan ingat! Bahwa bahan juga akan tercium bau yang kurang menyenangkan.
Budidaya dan Pemanenan
Isi wadah masing-masing dengan air akuarium/ kolam. Air ini akan bekerja dengan baik karena air sudah mengandung berbagai mikroba yang sangat membantu. Tambahkan beberapa potongan kentang pada tiap wadah.
Dalam beberapa minggu semuanya harusnya sudah cukup busuk dan mudah-mudahan menarik nyamuk betina untuk meletakkan telur mereka di malam hari.
Setiap rakit berisi sampai kira-kira 300 telur (atau begitulah yang saya baca). Telur berwarna putih ketika baru diletakkan dan semakin lama akan menghitam. Telur ini sangat hidrofobik sehingga sangat mudah untuk diraup dari permukaan air dengan daun atau jari.
Setelah dipanen kita bisa memindahkan telur dalam akuarium. Kelebihan dari panen telur nyamuk adalah jentik tidak akan memiliki kesempatan untuk tumbuh besar krn pasti akan habis dimakan oleh anakan ikan, dan proses penetasan yang tdk selalu bersamaan (bertahap) akan memastika ketersediaan pakan anakan ikan di akuarium.
Atau, kita dapat menetaskannya dalam stoples, dan membesarkannya sesuai dengan ukuran yang kita inginkan. Gunakan beberapa stoples sehingga kita bisa menjaga panen terpisah setiap hari. Jentik harus diberi pakan, sebagai detritivor, jentik akan memakan berbagai makanan yang membusuk (detritus). Roti ataupun pellet ikan yang sudah tidak terpakai akan meningkatkan nilai gizi jentik. Mereka tidak membutuhkan banyak makanan sehingga cukup beri makan dalam jumlah kecil dan hati-hati untuk tidak mengotori air.
Quote:
WARNING!
Wadah budidaya mungkin memancing beberapa jenis nyamuk untuk bertelur di dalam wadah, seperti nyamuk Chironomus atau bahkan nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), maka untuk menanggulanginya kita hrs cukup cermat.
Spoiler for Nyamuk Chironomid:
Telur Nyamuk Chironomus
Larva Nyamuk Chironomid
Nyamuk Chironomid bukanlah jenis nyamuk penghisap darah, bahkan mereka tdk makan sama sekali. Tugas mereka ketika berhasil menjadi nyamuk adalah mencari pasangan, kimpoi, bertelur dan akhirnya mati. Larva nyamuk ini biasa dikenal sebagai bloodworm
Ciri-ciri telur nyamuk Chironomid adalah telur dilapisi gel berbentuk memanjang, dan biasanya melekat di tepi permukaan air.
Spoiler for Nyamuk Aedes:
Telur Nyamuk DBD
Perbandingan Berbagai Larva Nyamuk
Aedes Aegypti merupakan nyamuk penyebab Demam Berdarah (DBD). Telur nyamuk ini mungkin biasanya hanya ditemukan di air bersih, namun tdk menutup kemungkinan, krn mereka akan tetap bertelur pada perairan yg menggenang.
Ciri-ciri dari telur nyamuk jenis ini adalah masing2 telur terpisah secara tunggal meskipun diletakkan berdekatan dan berwarna hitam pekat.
Larva nyamuk ini sendiri sulit dibedakan bila dilihat dgn mata telanjang krn mereka tampak serupa. Namun selama mereka tdk berubah menjadi nyamuk dgn segera memberikan larva mereka pada ikan, rasanya kita tidak perlu terlalu cemas.