- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahokers bully Pasha Ungu yg Marahi Bawahan,Memangnya yg boleh angkuh Ahok doang?


TS
maspiyu
Ahokers bully Pasha Ungu yg Marahi Bawahan,Memangnya yg boleh angkuh Ahok doang?
Teguran keras Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Saind atau Pasha “Ungu” kepada PNS di lingkungan Pemkot Palu, terkait insiden salah ucap yang jadi bahan tertawaan, ditanggapi beragam.
Pencetus “Jokopedia” yang dikenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Hariadhi, menegaskan bahwa Pasha memang tidak becus memimpin upacara, sehingga tidak pantas marah kepada anak buahnya.
“Nah yang kek gini baru tipe marah yang ga perlu. Dia ga becus mimpin upacara, yang disalahin PNSnya.. Ada yg mau kritisi?” tulis Hariadhi di akun Twitter @hariadhi .
Hariadhi membandingkan sikap Joko Widodo dengan Pasha Ungu ketika sama-sama melakukan kesalahan saat menjadi pemimpin upacara. “Beda pembawaan… Yang satu jadi bahan marah, yang satu jadi lelucon menertawai diri sendiri. Padahal udah level presiden lho,” tulis @hariadhi. @hariadhi menyematkan capture berita soal insiden Pasha Ungu dan Joko Widodo saat menjadi inspektur upacara di Solo.
Menanggapi kicauan para pendukung Ahok, aktivis sosial media Dimas Prakosa Akbar di akun @dimasprakbar menulis: “Pada ngebully keangkuhan Pasha Ungu saat pidato di depan PNS. Dan yang ngebully mayoritas Ahokers. Helloo ? Yang boleh angkuh Ahok doang ?”.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Yuswandi A Temenggung menanggapi insiden kemarahan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha “Ungu” terhadap sejumlah bawahannya, saat upacara apel kesadaran di Balai Kota Palu, kemarin.
Menurut Yuswandi, kepala daerah memiliki kewenangan dalam menentukan cara menerapkan disiplin bagi pegawainya. Namun dia mengingatkan bahwa cara-cara yang dilakukan, akan menentukan kesuksesan kepemimpinan kepala daerah.
Pasha “Ungu”, yang baru dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palu, memarahi aparatur sipil negara yang tertawa saat Pasha memasuki mimbar untuk memimpin upacara di Balai Kota Palu, Kamis (18/02).
Saat dipersilakan membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja, Sigit memulai sambutannya dengan mengingatkan para pegawai pemerintah. “Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak, saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. ‘Next’ (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu,” kata Pasha, dihadapan sekitar 1.500 pegawai pemerintah dari tingkat kota sampai kelurahan
http://www.posmetro.info/2016/02/aho...rahi-yang.html
Pencetus “Jokopedia” yang dikenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Hariadhi, menegaskan bahwa Pasha memang tidak becus memimpin upacara, sehingga tidak pantas marah kepada anak buahnya.
“Nah yang kek gini baru tipe marah yang ga perlu. Dia ga becus mimpin upacara, yang disalahin PNSnya.. Ada yg mau kritisi?” tulis Hariadhi di akun Twitter @hariadhi .
Hariadhi membandingkan sikap Joko Widodo dengan Pasha Ungu ketika sama-sama melakukan kesalahan saat menjadi pemimpin upacara. “Beda pembawaan… Yang satu jadi bahan marah, yang satu jadi lelucon menertawai diri sendiri. Padahal udah level presiden lho,” tulis @hariadhi. @hariadhi menyematkan capture berita soal insiden Pasha Ungu dan Joko Widodo saat menjadi inspektur upacara di Solo.
Menanggapi kicauan para pendukung Ahok, aktivis sosial media Dimas Prakosa Akbar di akun @dimasprakbar menulis: “Pada ngebully keangkuhan Pasha Ungu saat pidato di depan PNS. Dan yang ngebully mayoritas Ahokers. Helloo ? Yang boleh angkuh Ahok doang ?”.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Yuswandi A Temenggung menanggapi insiden kemarahan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha “Ungu” terhadap sejumlah bawahannya, saat upacara apel kesadaran di Balai Kota Palu, kemarin.
Menurut Yuswandi, kepala daerah memiliki kewenangan dalam menentukan cara menerapkan disiplin bagi pegawainya. Namun dia mengingatkan bahwa cara-cara yang dilakukan, akan menentukan kesuksesan kepemimpinan kepala daerah.
Pasha “Ungu”, yang baru dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palu, memarahi aparatur sipil negara yang tertawa saat Pasha memasuki mimbar untuk memimpin upacara di Balai Kota Palu, Kamis (18/02).
Saat dipersilakan membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja, Sigit memulai sambutannya dengan mengingatkan para pegawai pemerintah. “Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak, saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. ‘Next’ (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu,” kata Pasha, dihadapan sekitar 1.500 pegawai pemerintah dari tingkat kota sampai kelurahan
http://www.posmetro.info/2016/02/aho...rahi-yang.html
0
7.5K
94


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan