- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pertarungan Hidup Mati Sang Matador
TS
kandang.naga
Pertarungan Hidup Mati Sang Matador
Quote:
Thanks to :Mimin, KASKUS.Officer, Momod (all room), dan KASKUSer sedunia^
Quote:
Halow bray semoga semuanya sehat sehat aja bray.......Sebagai pria nyaris paling ganteng seKASKUS raya, akhirnya gua punya kesempatan lagi buat bikin thread, bray.
Apakah nantinya repost apa kagak gua gak peduli, yang penting gua beda bray.....
Dan di thread kali ini, gua mau ngebahas tentang seluk beluk pertarungan hidup dan mati antara manusia melawan banteng, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Matador.
Pada awalnya terus terang gua agak bingung untuk menyebut Matador ini sebagai apa? Olahraga? Permainan? Atau sekedar pertarungan? Tapi entah kenapa gua lebih setuju kalo Matador ini disebut sebagai aksi pertunjukan.
Oke bray daripada bingung mendingan langsung aja kita menuju ke TKP........
Quote:
Apa Itu Matador?
Nih bray.....Aslinya pertunjukan adu banteng ini berasal dari Spanyol, kemudian menyebar ke beberapa negara terdekatnya seperti Portugal dan Prancis. Dan Meksiko adalah salah satu negara yang paling melestarikan pertunjukan tersebut.
Di Meksiko pertunjukan ini biasa dilaksanakan di lapangan bernama Plaza de Toros yang terletak tepat di jantung kota Meksiko. Kapasitas Plaza de Toros ini mampu menampung sekitar 40 ribu penonton dan merupakan salah satu arena adu banteng terbesar di dunia.
Matador secara harafiah artinya PEMBUNUH, dan si pembunuh atau pelakunya ini disebut sebagai TORERO, dan atau juga disebut sebagaiTOREADOR.
Tidak semua Torero bisa disebut sebagai seorang Matador. Karena gelar Matador biasanya hanya diberikan kepada mereka para Torero yang sudah ahli dan punya pengalaman mengalahkan banyak banteng di lapangan.
Adapun seorang Torero pemula biasanya disebut sebagai NOVILLERO (petarung banteng junior). Sedangkan pertarungannya sendiri disebut sebagai ALTERNATIVA. Jadi dalam pertarungan alternativa ini, seorang Novillero dapat melakukan pertunjukan di depan penonton dan diperkenalkan sebagai Matador de Toros. Wikipedia
Pertunjukan adu banteng ini berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 3 jam, dengan mempertontonkan 6 banteng yang siap mati di tangan para Torero (Matador dalam bahasa Inggris). Ada 3 orang Torero yang masing-masing mendapat jatah 2 ekor banteng yang memiliki berat rata-rata 400 kg untuk ditaklukkan.
Setiap pertandingan, masing-masing Matador atau Torero didampingi oleh 2 orang penusuk punggung banteng (Picador, dalam bahasa Spanyol) sambil menunggang kuda. Dan ada lagi 3 orang penusuk jarum ke punggung banteng (Banderillero, dalam bahasa Spanyol). Banderillo ini bertugas membantu sang Torero menaklukkan si banteng. Umumnya, peran Banderillo ini juga sama pentingnya dengan Torero.
Nih bray.....Aslinya pertunjukan adu banteng ini berasal dari Spanyol, kemudian menyebar ke beberapa negara terdekatnya seperti Portugal dan Prancis. Dan Meksiko adalah salah satu negara yang paling melestarikan pertunjukan tersebut.
Di Meksiko pertunjukan ini biasa dilaksanakan di lapangan bernama Plaza de Toros yang terletak tepat di jantung kota Meksiko. Kapasitas Plaza de Toros ini mampu menampung sekitar 40 ribu penonton dan merupakan salah satu arena adu banteng terbesar di dunia.
Matador secara harafiah artinya PEMBUNUH, dan si pembunuh atau pelakunya ini disebut sebagai TORERO, dan atau juga disebut sebagaiTOREADOR.
Tidak semua Torero bisa disebut sebagai seorang Matador. Karena gelar Matador biasanya hanya diberikan kepada mereka para Torero yang sudah ahli dan punya pengalaman mengalahkan banyak banteng di lapangan.
Adapun seorang Torero pemula biasanya disebut sebagai NOVILLERO (petarung banteng junior). Sedangkan pertarungannya sendiri disebut sebagai ALTERNATIVA. Jadi dalam pertarungan alternativa ini, seorang Novillero dapat melakukan pertunjukan di depan penonton dan diperkenalkan sebagai Matador de Toros. Wikipedia
Pertunjukan adu banteng ini berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 3 jam, dengan mempertontonkan 6 banteng yang siap mati di tangan para Torero (Matador dalam bahasa Inggris). Ada 3 orang Torero yang masing-masing mendapat jatah 2 ekor banteng yang memiliki berat rata-rata 400 kg untuk ditaklukkan.
Setiap pertandingan, masing-masing Matador atau Torero didampingi oleh 2 orang penusuk punggung banteng (Picador, dalam bahasa Spanyol) sambil menunggang kuda. Dan ada lagi 3 orang penusuk jarum ke punggung banteng (Banderillero, dalam bahasa Spanyol). Banderillo ini bertugas membantu sang Torero menaklukkan si banteng. Umumnya, peran Banderillo ini juga sama pentingnya dengan Torero.
Quote:
Istilah Istilah Dalam Pertarungan Matador
Bray....Dalam pertunjukan matador kita sering ngeliat seorang matador mengibas ngibaskan selembar kain berwarna merah. Nah, kain berwarna merah itu namanya MULETA.
Muleta adalah selembar kain berwarna merah yang digantung atau dibentangkan pada sebuah kayu atau tongkat.
Fungsi muleta ini bertujuan untuk memancing amarah atau perhatian si banteng agar bersikap agresif untuk menyerang sang matador. Terus kenapa warnanya harus merah? Sebetulnya gak selalu harus berwarna merah, warna warna lain seperti putih, biru atau kuning pun bisa digunakan dalam pertarungan matador. Karena banteng pada dasarnya tidak mengenal warna secara akurat (alias buta warna).
Selebihnya warna merah pada muleta ini lebih karena tradisi saja, atau supaya lebih mudah dilihat oleh para penonton dari berbagai penjuru lapangan.
Selanjutnya ada istilah lain dalam pertarungan matador yaitu FAENA, faena adalah gerakan mengelak atau menghindari serangan si banteng sesaat setelah sang matador mengibaskan muleta.Nah, dalam sebuah pertunjukan matador, aksi faena ini merupakan salah satu gaya atau gerakan yang eksotis. Keliatan seksi banget gituh......
Bray....Kalo lu ngeliat pertunjukan matador di televisi, biasanya lu bakalan ngeliat tombak tombak kecil yang bentuknya mirip kaya kemoceng yang menempel di tubuh si banteng. Nah, itu namanya BANDERILA.
Banderila adalah sejenis harpun atau tombak kecil berukuran sedang atau agak panjang yang diberi hiasan yang dipergunakan oleh seorang Banderillo untuk menusuk pundak si banteng.
Satu hal yang harus lu inget bray...Bahwa seorang Banderillo sejati tidak akan pernah menusukan banderila ke bagian tubuh yang lain selain ke pundak banteng, yang biasa disebut dengan MORILLO.
Morillo adalah bagian lembut di pundak banteng yang menjadi target para matador. Sampe sini faham kagak lu bray?
Bray....Dalam pertunjukan matador kita sering ngeliat seorang matador mengibas ngibaskan selembar kain berwarna merah. Nah, kain berwarna merah itu namanya MULETA.
Muleta adalah selembar kain berwarna merah yang digantung atau dibentangkan pada sebuah kayu atau tongkat.
Fungsi muleta ini bertujuan untuk memancing amarah atau perhatian si banteng agar bersikap agresif untuk menyerang sang matador. Terus kenapa warnanya harus merah? Sebetulnya gak selalu harus berwarna merah, warna warna lain seperti putih, biru atau kuning pun bisa digunakan dalam pertarungan matador. Karena banteng pada dasarnya tidak mengenal warna secara akurat (alias buta warna).
Selebihnya warna merah pada muleta ini lebih karena tradisi saja, atau supaya lebih mudah dilihat oleh para penonton dari berbagai penjuru lapangan.
Selanjutnya ada istilah lain dalam pertarungan matador yaitu FAENA, faena adalah gerakan mengelak atau menghindari serangan si banteng sesaat setelah sang matador mengibaskan muleta.Nah, dalam sebuah pertunjukan matador, aksi faena ini merupakan salah satu gaya atau gerakan yang eksotis. Keliatan seksi banget gituh......
Bray....Kalo lu ngeliat pertunjukan matador di televisi, biasanya lu bakalan ngeliat tombak tombak kecil yang bentuknya mirip kaya kemoceng yang menempel di tubuh si banteng. Nah, itu namanya BANDERILA.
Banderila adalah sejenis harpun atau tombak kecil berukuran sedang atau agak panjang yang diberi hiasan yang dipergunakan oleh seorang Banderillo untuk menusuk pundak si banteng.
Satu hal yang harus lu inget bray...Bahwa seorang Banderillo sejati tidak akan pernah menusukan banderila ke bagian tubuh yang lain selain ke pundak banteng, yang biasa disebut dengan MORILLO.
Morillo adalah bagian lembut di pundak banteng yang menjadi target para matador. Sampe sini faham kagak lu bray?
Quote:
Rangkaian Adegan Dalam Pertunjukan Aksi Matador
Seekor banteng terjatuh kelelahan setelah dikecoh matador asal Spanyol, El Juli, dalam festival adu banteng di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Sebelumnya, banteng itu dibuat marah oleh matador El Juli yang mengibas-kibaskan kain (muleta) merah dalam festival adu banteng di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Banteng itu marah melihat muleta yang dikibas-kibaskan sang matador, El Juli, sehingga memburunya dengan tanduk yang menusuk ke depan, dalam festival adu banteng di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Amukan banteng itu kemudian dikecohkan oleh para matador seperti yang ditunjukkan matador asal Kolombia, Luis Bolivar, yang mengelak (faena) ketika sang banteng menanduk muleta dalam festival di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu, 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Puas dengan beberapa kali aksi faena, ketika banteng itu melewati kain merah, sang matador, Luis Bolivar, menusukkan tombak panjang (vara) ke bagian morillo hewan tersebut. Morillo adalah bagian lembut di pundak banteng yang menjadi target para matador. (REUTERS/Fredy Builes)
Di akhir pertarungan dalam festival adu banteng--atau dalam bahasa Spanyol disebut corrida te toros--matador dari Bolivia, Luis Bolivar (kanan), dan matador dari Spanyol, El Juli, di arak keliling arena La Macarena untuk menyapa penonton, Medelin, Kolombia, Sabtu, 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Seekor banteng terjatuh kelelahan setelah dikecoh matador asal Spanyol, El Juli, dalam festival adu banteng di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Sebelumnya, banteng itu dibuat marah oleh matador El Juli yang mengibas-kibaskan kain (muleta) merah dalam festival adu banteng di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Banteng itu marah melihat muleta yang dikibas-kibaskan sang matador, El Juli, sehingga memburunya dengan tanduk yang menusuk ke depan, dalam festival adu banteng di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Amukan banteng itu kemudian dikecohkan oleh para matador seperti yang ditunjukkan matador asal Kolombia, Luis Bolivar, yang mengelak (faena) ketika sang banteng menanduk muleta dalam festival di arena La Macarena, Medellin, Kolombia, Sabtu, 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Puas dengan beberapa kali aksi faena, ketika banteng itu melewati kain merah, sang matador, Luis Bolivar, menusukkan tombak panjang (vara) ke bagian morillo hewan tersebut. Morillo adalah bagian lembut di pundak banteng yang menjadi target para matador. (REUTERS/Fredy Builes)
Di akhir pertarungan dalam festival adu banteng--atau dalam bahasa Spanyol disebut corrida te toros--matador dari Bolivia, Luis Bolivar (kanan), dan matador dari Spanyol, El Juli, di arak keliling arena La Macarena untuk menyapa penonton, Medelin, Kolombia, Sabtu, 31 Januari 2015. (REUTERS/Fredy Builes)
Quote:
Adu banteng dimulai dengan paseillo, yaitu semua peserta yang mengikuti pertarungan memasuki gelanggang dan memperkenalkan diri ke ribuan penonton. Selanjutnya, alguacilillos menunggang kuda ke pemimpin penyelenggara, kemudian dengan simbolis menanyakan kunci untuk mengeluarkan banteng, ”Puerta de los toriles” (banteng telah berada di belakang pintu arena).
Pintu kandang dibuka dan banteng pertama memasuki arena. Di sinilah pertarungan yang terdiri dari tiga bagian itu dimulai, masing-masing bagian dipisahkan bunyi terompet.
Pada setiap pertandingan ada tiga matador, masing-masing ditugaskan berhadapan dengan dua banteng, waktu yang dihabiskan kira kira 10-15 menit setiap banteng.
Bagian pertama, torero menggunakan capote, kain besar berwarna ungu atau kuning. Kemudian, picadores yang menunggang kuda dengan tombak di tangan yang dipakai menusuk bagian otot banteng untuk melemahkan kekuatan banteng tersebut.
Bagian kedua disebut suerte de banderillas, di mana tiga banderilleros ditantang menyangkutkan masing-masing sepasang banderillas, berbentuk seperti kayu, ke punggung banteng.
Bagian terakhir disebut suerte suprema, di mana kita sering melihat torero dengan muleta, kain merahnya. Dia harus dapat menunjukkan faena, keterampilan menguasai banteng. Pada bagian ini dapat kita lihat keindahan adu banteng, cara untuk membawa banteng dekat dengan tubuh torero dan akhirnya membunuh banteng dengan pedangnya.
Pintu kandang dibuka dan banteng pertama memasuki arena. Di sinilah pertarungan yang terdiri dari tiga bagian itu dimulai, masing-masing bagian dipisahkan bunyi terompet.
Pada setiap pertandingan ada tiga matador, masing-masing ditugaskan berhadapan dengan dua banteng, waktu yang dihabiskan kira kira 10-15 menit setiap banteng.
Bagian pertama, torero menggunakan capote, kain besar berwarna ungu atau kuning. Kemudian, picadores yang menunggang kuda dengan tombak di tangan yang dipakai menusuk bagian otot banteng untuk melemahkan kekuatan banteng tersebut.
Bagian kedua disebut suerte de banderillas, di mana tiga banderilleros ditantang menyangkutkan masing-masing sepasang banderillas, berbentuk seperti kayu, ke punggung banteng.
Bagian terakhir disebut suerte suprema, di mana kita sering melihat torero dengan muleta, kain merahnya. Dia harus dapat menunjukkan faena, keterampilan menguasai banteng. Pada bagian ini dapat kita lihat keindahan adu banteng, cara untuk membawa banteng dekat dengan tubuh torero dan akhirnya membunuh banteng dengan pedangnya.
Quote:
Salah satu matador yang paling terkenal sepanjang masa adalah Juan Belmonte, yang teknik-tekniknya merevolusi pertarungan itu dan kemudian menjadi standar dalam penilaian matador hari-hari ini. Seorang matador yang paling sukses akan diperlakukan seperti seorang bintang, dengan pendapatan yang berlimpah, memiliki banyak penggemar, dan sering digosipkan oleh tabloid.
Namun, pada saat ini profesi matador tidak mendapatkan pendapatan sebesar pendahulunya pada tahun 1960-an. Media masa juga kebanyakan meliput hanya sedikit matador yang dikenal sebagai "mediaticos" yang tidak termasuk petarung-petarung top Spanyol. Dengan sifat pertarungan yang berbahaya itu, lebih dari 40 orang matador telah terbunuh di gelanggang pertarungan. Salah satu petarung paling terkenal dalam sejarah, Manolete, tewas dalam pertarungan pada tahun 1947.
Source
Quote:
2 - 0 Buat kemenangan si banteng ngamuk
Nonton 5 menit lu bakalan terkesima ngeliat aksinya....
Quote:
Foto Foto Kocak dan Menegangkan dari Pertunjukan Adu Banteng
Scene by Scene
Source of Picture
Scene by Scene
Source of Picture
Scene by Scene
Source of Picture
Scene by Scene
Source of Picture
Quote:
Oke bray sementara itu aja dulu yang bisa gua share, tapi sebelum gua tutup thread ini gua cuma mau ngomong bahwa sebenernya gua agak agak kurang setuju dengan pertunjukan aksi adu banteng (Matador) tersebut. Mengingat di dalamnya memang terkandung banyak sekali aksi kekerasan dan penyiksaan terhadap hewan yang dalam hal ini adalah sang banteng......
Di Spanyol dan Meksiko sendiri sebetulnya sudah sering dilakukan aksi protes dan demonstrasi besar besaran terkait pertunjukan adu banteng ini. Seperti yang bisa lo liat di bawah ini :
Di Spanyol dan Meksiko sendiri sebetulnya sudah sering dilakukan aksi protes dan demonstrasi besar besaran terkait pertunjukan adu banteng ini. Seperti yang bisa lo liat di bawah ini :
Spoiler for :
Gambar diambil dari berbagai macam sumber di internet
Diubah oleh kandang.naga 20-02-2016 02:33
kakekane.cell memberi reputasi
1
90.9K
467
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan