Mantan pebalap nasional Ananda Mikola merasa ikut bahagia dengan keberhasilan Rio Haryanto menembus Formula 1. Ia menganggap Rio layak mendapatkannya.

Rio kemarin diumumkan tim Manor Racing sebagai pebalap mereka. Pemuda berusia 23 tahun itu akan berduet dengan rookie lain asal Jerman, Pascal Wehrlein.

"Menurut saya, Rio perfect untuk di F1. Dia humble (rendah hati) banget, punya skill, attitude, manner yang bagus, bahkan posturnya pun pas sekali untuk F1," ujar Ananda kepada detiksport, Jumat (19/2/2016) pagi.

Soal postur, tinggi badan Rio 170 cm, tidak jauh beda misalnya dengan Rubens Barrichello (172), Fernando Alonso (171), bahkan Felipe Massa (166).

"Saya kenal Rio sejak dia masih umur dua tahun. Dulu saya panggil dia 'Boboho', hehehe… Keluarga kami sudah seperti saudara. Jadi, saya tahu betul siapa dan apa yang dimiliki Rio," tambah Ananda.

"Beberapa hari yang lalu kami ketemuan, dan Rio sempat bilang, apapun yang terjadi, kalaupun dia masih menemui kendala soal dana, dia akan melakukan apapun yang diperlukan. Anak ini sungguh memiliki kemauan yang luar biasa."



Sebagai senior dan karib, Ananda mengaku sangat bangga dan ikut senang dengan pencapaian Rio.

"Terima kasih untuk segala upaya dan doa dari orangtua Rio. Kami tahu betul usaha apa yang telah mereka lakukan demi anaknya bisa menembus F1, dan membawa nama Indonesia ke ajang internasional ini. Ibu saya juga sampai menangis terharu mendengar kabar bahagia ini. Selamat untuk Rio."

Sebelum Rio, Ananda Mikola adalah pebalap Indonesia tersukses di kelas Formula. Dari sederet prestasinya, dia pernah menembus Formula 3, yang satu kelas berada di bawah F1 -- dan kini bernama GP2.

"Saya pastikan, Rio anak yang sangat baik. Kami dan Piers (Hunnisettt, manajer Rio dan eks manajer Ananda—Red), sering berdiskusi. Dan dia juga tipikal orang yang mau mendengarkan.

"Salah satu saran Piers, di atas trek sirkuit, seorang pebalap harus menjadi seorang 'killer',' fighter', tapi jangan juga bernafsu. Kalau saya, dulu memang sering nafsuan, hehehe. Tapi di luar arena, tetaplah humble, membumi. Kami harap, dan kami yakin, Rio akan tetap begitu," papar Ananda.

Rio, yang mulai membalap di usia 6 tahun dari ajang go-kart, dan menjadikan Sirkuit Sentul sebagai home base-nya, musim ini menjadi satu-satunya pebalap Asia yang menjadi pebalap utama Formula 1. Ia adalah orang Asia Tenggara ketiga yang pernah tampil di F1 setelah Birabongse Bhanubandh (Thailand, 1950-1955) dan Alex Yoong (Malaysia, 2001-2002).

Baca juga: Rio Haryanto, Alex Yoong, Takuma Sato, dan Pebalap Asia Lainnya di F1

"Menurut saya, yang lebih berat buat Rio bukanlah masuk F1-nya, tapi bagaimana dia menghadapi tekanan dan ekspektasi masyarakat Indonesia setelah dia membalap nanti. Tapi saya yakin dan berdoa, Tuhan akan kasih yang terbaik buat Rio, karena dia memang anak yang baik," ujar Ananda.

http://m.detik.com/sport/f1/3145922/ananda-mikola-rio-layak-tampil-di-f1