Matajiwa akan menyelaminya dalam keanggunan dan keseimbangan. Kekayaan alam spiritual. Mereka menulis lagu selayaknya doa, dan kita memeluknya relijius dengan mata dan jiwa yang terbuka. Musiknya primitif juga membentang, melintasi apa yang sekadar disebut populer; menggali asal-usul tanah air mereka, Indonesia, menggabungkannya secara kontemporer bersama blues - alternative rock yang berhujanan tetabuhan, tetarian dan jejampian - bersinggungan dengan mimpi alam semesta bernama world music. Kita akan dibuat bergetar, menyendiri sekaligus merayakan tawa dalam sebuah keindahan ironi, refleksi dan kontemplasi.
Matajiwa hanya berdua.
Adalah Anda Perdana dan Reza Achman yang membentuknya di tahun 2011. Tidak ada yang seperti mereka; Anda, persona seorang penyenandung lirih yang bernyanyi dan memetik gitar sehangat juga seterik pijaran matahari. Sedangkan Reza, pemain perkusi yang mengubah perangkat drum konservatifnya dengan menciptakan instrumen sendiri yang diberi nama drumcussion, dan bermain seolah sedang menari di sebuah perayaan tradisional.
Rilisan pertama mereka, 1 dilepas dalam dua seri album di kurun 2013 - 2014. Masing-masing tujuh buah lagu yang menjelajahi benak-benak terdalam dan melimpahnya ragam musik yang tersaji. Kita berbicara tentang energi. Matajiwa adalah tentang energi. Dan suara mereka adalah suara alam - kita akan segera mengetahuinya begitu mendengarnya. Anda dan Reza menyebutnya sebagai Experience, Experiment, Expression; merasuk dengan sebuah kepekaan rasa.
Pejamkan mata, dan kalian telah merasakan.
Spoiler for ANDA PERDANA
30 Juli 1973:
Anda Perdana adalah salah satu penyanyi - penulis lagu paling murni yang pernah lahir di Indonesia. Suaranya sehangat hatinya. Getarannya mampu menembus pori-pori kulit hingga tak jarang kita dibuat merinding mendengarnya meraung, melolong serak menyentuh batas akhir nafasnya. Dia adalah Jiwa bagi Matajiwa, yang selalu bernyanyi dari jantung hati terdalamnya, dan ketulusan yang tak berbanding.
Anda paling dikenal sebagai penyanyi "Tentang Seseorang", lagu yang meledak bersama Ada Apa Dengan Cinta?, film remaja paling laris di dunia sinema Indonesia. Tapi itu sudah terjadi di tahun 2002, dan karirnya ternyata lebih panjang dari sekadar itu. Bahkan sejak sebelumnya dia telah malang melintang; di tahun 1993 pernah rekaman bersama grup bernama Pop yang albumnya tidak pernah dirilis. Lalu bergabung sebagai pemain gitar di Bunga, kelompok alternative rock yang punya tiga album - dua diantaranya bersama Anda. Di samping itu Anda juga banyak menghabiskan waktunya berkeliling sebagai session guitar player di berbagai band dan musisi seperti Oppie Andaresta, Flowers, Potret, Imanez dan kembali main lagu-lagu untuk film layar lebar, diantaranya Dunia Mereka dan Pintu Terlarang.
Titik balik karirnya sebagai penyanyi solo terjadi setelah merilis In Medio, debutnya yang brilian di tahun 2008. Itu adalah album berbintang di mana kita bisa merasakan renungan-renungan hidupnya dalam komposisi musik yang kaya warna dari nama-nama tamu seperti Aksan Sjuman, Anto Hoed, Indra Lesmana, sampai Didit Saad, Nikita Dompas dan Riza Arshad.
Setelah itu Anda kembali berpetualang, dari satu band ke band lain dan keluar masuk klub sebagai penyanyi reguler. Bersama Reza dia terilhami membentuk Matajiwa yang dianggapnya sebagai rumah, tempatnya mencurah dan merasa.
Reza Achman 29 September 1971
Spoiler for Reza Achman 29 September 1971:
Sebelum menetap selama dua belas tahun di Australia, dia adalah murid di sebuah sekolah drum yang menggemari jazz tapi bermain di band rock bernama Naked Soul yang hampir saja menembus industri musik nasional di awal tahun 90an. Tapi gagal dan kemudian bubar. Ketika akhirnya Reza memutuskan untuk pindah ke Sydney, Australia pada tahun 1994 dia langsung tergabung bersama beberapa band lokal di sana sekaligus kuliah drum di Australian Institute of Music. Merasa tidak cocok dengan pendidikan drum formal, dia menghentikan kegiatan perkuliahannya dan memilih belajar langsung sebagai musisi panggung. Tiga bandnya berhasil merilis album dan diedarkan pada masa itu: T.J Eckelberg - Dehydrated di tahun 1998, Anything But Roy - Gong Baby di tahun 2001 dan Ubros - Flying High di tahun 2007.
Pertemuannya dengan Sawung Jabo, seniman gila Indonesia yang juga menetap di Sydney mengubah hidup Reza untuk selamanya. Di situlah dia menemukan karakternya sebagai pemain drumcussion, sebuah instrumen yang menyilangkan kelengkapan drum modern dengan beberapa alat pukul tradisional. Tidak ada kick bass di drumcussion, Reza menukarnya dengan tangan kirinya yang memukul floor tom sebagai pengganti pedal. Bersama drumcussion itu dia tergabung bersama Genggong, kelompok world music pimpinan Jabo. Di tahun 1999 mereka menelurkan Not Just Music sebagai satu-satunya rilisan, tur keliling Australia dan bubar di tahun 2002.
Di Australia Reza juga aktif di kegiatan teater lokal dan mengajar perkusi di beberapa sekolah. Pulang ke Indonesia dia masih mencoba keberuntungan dengan dua album yang dirilisnya bersama dua band berbeda, The Tomato - The Real Fresh Taste dan Kid Immigrant - Jakarta's Last Hope. Sampai akhirnya bertemu Anda, teman lamanya yang sedang kesulitan mencari jalan keluar untuk album solo keduanya. Dari situlah keajaibannya dimulai.
Awalnya adalah murni eksperimen, dan sekarang Reza telah menemukan pasangan yang tepat untuk ide drumcussion-nya. Dia juga yang memberi nama Matajiwa. Reza adalah mata bagi Matajiwa - ketukan-ketukannya, yang sering kali ganjil, jazzy tak terduga merupakan anugerah tak terhingga yang dimiliki duo ini. Tidak ada lagi yang bermain seperti dirinya. Reza Achman adalah satu-satunya.
Drumcussion Reza terdiri dari hi-hat, tom, snare dan simbal - dua floor tom, dua taganing dan satu set Japanese Monk Woodblock.
Sebenarnya udah lama banget pengen ada yg share di kaskus bahas tentang band yang satu ini, asli gw tungguin tapi sampe thread ini gw buat gak ada juga satupun kaskuser yg share. Padahal ini band lokal yang saat asli keren.
Gw aslinya ngefans sama Anda Perdana Ex. Bunga setelah gw diracunin oleh seorang kawan dengerin album inmedio nya Anda. Hampir semua lagu di InMedio kala itu pas sama kondisi jiwa & spiritual yang saat itu gw rasain (Lebay Mode On).
Nah iseng2x streaming youtube dapet lah nih lagu satu, lagu tentang indonesia banget yang saling menghormati antar sesama pemeluk agama
lanjut streaming now nation,
Menurut gw sih musik mereka agak2x psychedlic, Sound gitar akustik yang umumnya dimainkan dengan suara warm, jernih di racunin efek2x gitar yang menghasilkan raungan sound liar rock n' roll dengan feed back dan semacamnya dibalut tabuhan powerfull drumkustik, seperangkat drum set dengan gendang batak dan tanpa bass floor mengajak kita "TRANCE" terhanyut dalam musik yang mereka mainkan.
Dalam setiap perfoms, mereka gak akan pernah sama persis memainkan musik setiap lagu, persis seperti perfoms om jimi hendrix atau om2x Led Zeppelin jaman 70an. Matajiwa menyebut aliran mereka ini 3E (Experience, Expriment & Expression)
You Tube salah satu media yang bantu matajiwa menyebarkan karya mereka.
Gw banyak tau lagu2x matajiwa dari media YouTube.
Pertama gw nonton matajiwa sing along, karena gw udah hapal lagu2xnya.
Saat konser Dongkal Dangkil launching album perdana MataJiwa gw pun datang dan bisa sing along lagi sambil menikmati stage act panggung mereka yang keren.