- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Razman: Bilang Sama Krishna Murti, Saya Tantang Dia, Enggak Takut!


TS
pukibebulu
Razman: Bilang Sama Krishna Murti, Saya Tantang Dia, Enggak Takut!
Quote:

Kuasa hukum warga Kalijodo Razman Arif Nasution bersama Daeng Azis menunjukan bukti kepemilikan sertifikat tanah kepada awak media di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/2/2016).
Sabtu, 20 Februari 2016 | 07:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, naik pitam mengetahui Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyambangi kawasan Kalijodo pada Kamis (18/2/2016) malam.
Kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana dan Mohamad Taufik, Jumat (19/2/2016), Razman menumpahkan kekesalannya atas langkah Krishna.
"Tadi malam (Kamis malam) 500 personel turun atas nama razia dan membawa rakyat menjadi takut. Saya ingatkan kepada Krishna Murti untuk bertugas sebaik-baiknya, jangan Anda merasa bisa menggunakan hukum sekuat Anda," kata Razman.
Pada Kamis malam itu, kata Razman, Krishna sudah bertemu perwakilan warga bernama Lusi. Kepada Lusi, kata dia, Krishna mencari-cari tokoh Kalijodo, Abdul Azis atau yang akrab disapa Daeng Azis. Razman pun mempertanyakan maksud Krishna mencari keberadaan Azis.
"Memang kalau Anda sering masuk televisi dengan jabatan Anda, terus kita takut sama Anda? Enggak takut saya. Jangan karena Anda sering tampil dan Anda berpikir paling jago di Polda Metro itu,"kata Razman dengan nada meninggi dan muka memerah.
Bahkan, Razman mengancam akan melaporkan Krishna ke Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya jika ada pernyataan Krishna di luar konteks.
"Sekarang kami mau lihat dan inventarisasi pernyataannya, kalau ada yang saya anggap di luar konteks (penertiban Kalijodo), saya akan laporkan dia ke Propam. Bilang sama Krishna Murti saya tantang dia," kata Razman.
Krishna Murti dan aparat lain menyambangi Kalijodo dalam rangka patroli pada Kamis malam. Salah satu tempat yang didatangi yakni Kafe Intan yang disebut milik Daeng Azis.
Mulanya, Krishna disinggung soal adanya penolakan warga untuk pindah ke rusun. Namun, Krishna mengaku melihat warga memilih direlokasi.
Oleh karenanya, Krishna menyatakan, sekalipun Azis menolak, bangunannya yang pertama diratakan.
"Anda kan lihat. Sudah pada pindah yang kontrak, yang warga sudah setuju. Jadi yang menolak siapa? Kalau yang menolak yang punya rumah ini (kafe Intan), besok duluan dihancurin, selesaikan. Dan dia namanya Azis, bukan Daeng," kata Krishna.
Sumber : KOMPAS.COM
gila ni makhluk, petinggi polri di marahin semua, kemarin si iqbal kena semprot di tipi wan, skrg krisna punya giliran

Update :
Quote:
Krishna Murti: Emang Siapa Razman? "Ngomong" Apa Dia?

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti (tengah) saat operasi pembersihan penyakit masyarakat di Kalijodo, Sabtu (20/2/2016).
JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mempertanyakan pernyataan Razman Arif Nasution yang keberatan dengan tindakan Krishna yang datang ke Kalijodo, Jakarta Utara, pada Kamis (18/2/2016) malam.
Razman merupakan kuasa hukum dari Abdul Azis, pentolan di Kalijodo.
"Emang siapa Razman? Emang dia ngomong apa?" kata Krishna di sela-sela operasi pemberantasan penyakit masyarakat di Kalijodo, Sabtu (20/2/2016).
Sebelumnya, Razman sempat naik pitam mengetahui Krishna dan anak buahnya sempat menyambangi kawasan Kalijodo pada Kamis kemarin.
Kekesalannya itu dilontarkannnya dalam kunjungan ke Gedung DPRD DKI Jakarta pada Jumat (19/2/2016).
Bahkan, Razman mengancam akan melaporkan Krishna ke Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
Menanggapi hal itu, Krishna menilai, tidak melakukan tindakan apapun yang melanggar tata tertib profesinya sebagai polisi.
"Nanti kita lihat, di mana saya sudutkan Azis. Bukan Daeng ya dia, catat," ujar Krishna.
Pada kedatangannya ke Kalijodo pada Kamis malam, Krisha memang sempat menyambangi Kafe Intan milik Azis.
Mulanya, Krishna disinggung soal adanya penolakan warga untuk pindah ke rusun. Namun, Krishna mengaku melihat warga memilih direlokasi.
Menurut Krishna, hanya Azis dan kelompoknya yang menolak. Namun, ia menyatakan, sekalipun Azis menolak, bangunannya yang pertama diratakan.
"Anda kan lihat. Sudah pada pindah yang kontrak, yang warga sudah setuju. Jadi yang menolak siapa? Kalau yang menolak yang punya rumah ini (kafe Intan), besok duluan dihancurin, selesaikan. Dan dia namanya Azis, bukan Daeng," kata Krishna ketika itu.
Sumber : KOMPAS.COM
hajar sikat yeaah faak me beybeeh

Diubah oleh pukibebulu 20-02-2016 05:50
0
13.1K
Kutip
130
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan