Kaskus

Entertainment

rifqi.habibiiiAvatar border
TS
rifqi.habibiii
Tebu dan janji-janji Jokowi soal swasembada
Tebu dan janji-janji Jokowi soal swasembada

Janji-janji Jokowi untuk meningkatkan perdagangan gula dan tebu nasional, terus ditagih pata petani. Berbagai cara mereka lakukan agar presiden terpilih itu bisa melaksanakan janjinya.

Pasalnya beberapa janji Jokowi tentang gula dan tebu, tak sesuai dengan kenyataan. Hal ini dikarenakan Jokowi sempat mengeluarkan izin impor gula Kristal putih sebanyak 200 ribu ton.

Hal ini membuat Perdagangan tebu lokal, tak bergairah. Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPN APTRI) menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memprotes dibukanya keran impor gula Kristal putih (GKP) sebanyak 200 ribu ton melalui Perum Bulog tahun ini.

Impor GKP akan menurunkan gairah petani dalam meningkatkan produksi tebu yang pada akhirnya membuat target produksi gula nasional tidak tercapai.

Dalam surat bernomor 01/DPN/APTRI/I/2016 tertanggal 13 Januari 2016 yang ditujukan langsung kepada Presiden RI Jokowi dan ditembuskan kepada Menko Perekonomian RI, Menteri Pertanian RI, Menteri Perdagangan RI, dan Menteri Perindustrian RI, para petani tebu menyatakan bahwa saat ini petani tebu tengah berupaya meningkatan produktivitas tanaman tebu.

“Kami mendengar rencana impor GKP sebanyak 200 ribu ton. Ini akan menurunkan gairah petani untuk meningkatkan produksi tebu,” demikian seperti termuat dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum APTRI Soemitro Samadikoen dan Wakil Sekjen APTRI M Nur Khabsyin .

Dalam perhitungan APTRI, stok gula nasional saat ini masih mencukupi kebutuhan hingga musim giling 2016 yang akan dimulai Mei nanti. Stok gula saat ini masih satu juta ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan lima bulan ke depan. Karena itu, APTRI berpendapat bahwa tidak perlu impor GKP.

Apabila impor dilakukan, APTRI khawatir akan mengganggu stabilitas harga GKP petani, baik harga sisa produksi 2015 maupun harga gula produksi 2016. Selain stok masih cukup, keberatan APTRI juga didasarkan bahwa saat ini tidak ada kelangkaan gula di pasar dan harga gula masih dalam kondisi stabil. “Kami meminta agar impor tersebut dibatalkan,” tulis APTRI dalam protesnya kepada presiden.

Jika presiden tak mau mengindahkan surat tersebut, petani tebu mengancam akan bertindak lebih jauh lagi. Mereka berharap, Jokowi mendengarkan suara rakyat dan membatalkan atau paling tidak mengurangi impor gula Kristal putih hingga 50%.

http://swasembada.net/2016/02/19/jok...s-petani-tebu/
0
1.8K
19
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan