- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mengaku Dekat Kapolri, Peternak Enggan Bayar Tunggakan Kredit Mobil
TS
pukibebulu
Mengaku Dekat Kapolri, Peternak Enggan Bayar Tunggakan Kredit Mobil
Quote:

Foto Ahmad Sidqi bersama dengan Kapolri Jenderal Badroedin Haiti yang dipajang di rumahnya.
PAMEKASAN, KOMPAS.com- Ahmad Sidqi, warga Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, harus berurusan dengan Polres Pamekasan.
Ia diamankan anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan, Kamis (18/2/2016), karena tujuh bulan menunggak pembayaran kredit dua mobil di salah satu perusahaan jasa keuangan di Kabupaten Pamekasan.
Ahmad diamankan saat mengendarai mobil Daihatsu Gran Max bernomor Polisi L 4884 EX.
Ahmad dihadang anggota Reskrim bersama dengan dua pegawai perusahaan jasa keuangan.
Saat diamankan, Ahmad mengenakan atribut polisi seperti lencana Mabes Polri, menggunakan seragam berwarna biru berpangkat dua melati dan kode 007.
Tiba di Polres Pamekasan, Ahmad panik. Seluruh atribut yang dikenakan sudah dilepas. Dia langsung diperiksa di ruang unit I Idik Satreskrim Polres Pamekasan.
Didit Rudianto, divisi pengamanan aset salah satu perusahaan jasa keuangan mengatakan, Ahmad sudah tujuh bulan tidak membayar kredit dua mobil.
Ketika ditagih ke rumahnya, selalu berkelit tidak punya uang. Bahkan dia membeberkan foto-fotonya yang disandingkan dengan Kepala Polri Jenderal Badroedin Haiti.
"Ahmad memiliki itikad tidak baik setelah menunggak kredit. Bahkan nomor polisi mobilnya diganti untuk mengelabui kami," terang Didit.
Ahmad saat dikonfirmasi mengaku akan melunasi tunggakan kreditnya pada bulan Maret mendatang. Alasannya karena usahanya sedang drop.
Terkait dengan atribut Mabes Polri yang dipakai, Ahmad mengaku berasal dari pemberian Divisi Hukum Mabes Polri.
"Saya bersama degan lima rekan saya ditunjuk sebagai penanggung jawab tabloid Mabes Polri Divisi Hukum sehingga memakai atribut Mabes Polri," terang Ahmad.
Ahmad sendiri, saat didatangi ke rumahnya sebelum kredit dua mobil oleh perusahaan jasa keuangan, merupakan peternak ayam. Namun di dalam rumahnya terpajang foto dirinya bersama dengan Kapolri.
"Saya yakin foto itu diedit dan dicetak serta dipajang agar diketahui semua tamu yang datang ke rumahnya," ungkap Didit Rudianto.
Ahmad sendiri pernah berurusan dengan polisi karena mengancam panitia pemilihan kepala desa di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, beberapa bulan yang lalu. Ahmad mengaku sebagai anggota Mabes Polri.
Sumber : KOMPAS.COM
gwooblog

Diubah oleh pukibebulu 18-02-2016 18:51
0
4.4K
Kutip
43
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan