Panglima Besar FPI, Maman Suryadi, secara tegas menyatakan bahwa FPI siap mendukung upaya penertiban yang dilakukan Ahok. Ia juga menuturkan bahwa FPI sudah sejak tahun 200-an berupaya untuk menutup Kalijodo, bahkan sempat terjadi perang di area tersebut.

Memang sudah sejak lama FPI bermaksud untuk menutup area yang sudah sejak zaman Belanda dijadikan tempat prostitusi itu. Hingga kini, tidak hanya prostitusi yang diidentikan dengan area Kalijodo, tetapi juga minuman keras, tempat beredarnya narkoba serta maraknya praktek perjudian.

Berdasarkan pemberitaan beberapa bulan lalu, FPI sempat melancarkan aksi untuk menutup Kalijodo, akan tetapi mereka kewalahan menghadapi “organisasi preman” yang dikenal dengan anak macan. Upaya FPI ini gagal, bahkan mereka dipermalukan oleh media-media dengan mengatakan FPI “lari” dan “kabur”

Isu yang belakangan ini yang ramai dibicarakan ialah akan ditutup dan digusurnya wilayah prostitusi Kalijodo oleh gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnawa atau yang akrab disapa Ahok. Tujuan Ahok untuk membongkar Kalijodo ialah karena kawasan Kalijodo dinilai berdiri di atas jalur hijau. Wilayah itu tidak bisa diduduki sembarangan oleh warga.

Mengetahui hal tersebut, FPI yang memiliki tujuan yang sama dengan Ahok menyatakan akan siap menurunkan pasukan guna mendukung Ahok meskipun sebelumnya FPI dan Ahok selalu berseteru. Maman juga mengatakan bahwa baik TNI dan Polri, keduanya tidak bersikap tegas dalam memberantas prostitusi. Dengan dibarengi tegasnya ahok dalam menggusur Kalijodo dan tujuan memberantas praktik prostitusi, FPI akan selalu siap menurunkan pasukan tempurnya demi tujuan tersebut.

Sumber :
http://www.cnnindonesia.com/nasional...soal-kalijodo/