Siang agan dan sista.

Saya ingin sharing dan minta pendapat agan sista semua.

Saudari ane sudah menikah selama 6 tahun. Ditahun ke 5 baru memiliki anak, dengan perjuangan yang sangat sulit. Mereka berdua dijodohkan oleh orangtua.

Saudari ane sering diberi hibah oleh orangtua, berupa usaha waralaba, tanah, bahkan ruko.Namun kini waralaba dan tanah raib dijual suaminya. Sertifikat ruko pun sudah bermukim di Bank. Barang jualan diruko semua hasil hutang (ketahuan karena yang punya barang mendatangi orangtua untuk nagih). Jika dihitung kerugian materil orangtua selama ini, sudah mencapan 2 M. Saudari ane pun nanya uang nya kemana. Awalnya suaminya bilang, duit habis modal isi ruko dan dipakai sehari-hari. Ini mereka masih tinggal di PMI ya.. Setelah didesak, katanya diberi kekeluarganya. Bapaknya (mertua saudari ane) nikah lagi dan butuh uang untuk keluarga barunya. Tidak ada wanita lain disini. Setidaknya belum ketahuan.

Singkatnya, orangtua sudah kepalang kesal dan merasa dikibuli. Mereka disuruh cerai. Saudari ane nurut saja dengan orangtua. Namun, saudari ane bimbang perihal anaknya. Anak masih kecil sudah harus dipisah dengan ayahnya. Jika ikut orangtua, anaknya akan jadi korban keluarga broken home. Jika ikut suami, maka orangtua lepas tangan, tidak mau tau lagi tentang dia.

Menurut agan sista, apa yang harus dilakukan saudari ane?
Terimakasih sebelum dan sesudahnya...