aonyoungAvatar border
TS
aonyoung
Apakah aku harus cerai?
istri saya bisa dibilang cinta pertama saya.
Awal mula, saya ketemu istri saya di amrik karena waktu itu saya kebetulan sekolah dsana dan dia orang thai. sperti pasangan2 biasa, kita pacaran di luar negeri hanya 2.5 bulan. setelah itu karena saya sudah lulus dan diminta ortu untuk balik ke indonesia, saya harus balik dan menjalani LDR(long distance relationship). kita selalu webcam di skype setiap hari dan waktu itu cinta kita lagi menggebu gebu,, setelah kira2 1/2 tahun dia disana, dia balik ke thai dan setelah itu kita hanya bertemu 2x setahun..
sampai akhirnya tahun 2012 saya diajak untuk menikah dengan dia, walaupun saya tidak ada uang dan pekerjaan waktu itu (hanya minta2 dari ortu). dan sejak saya mengenalkan dia ke ortu saya, mereka tidak suka dengan pacar saya, dan meminta saya untuk pikir baik2 ketika saya mau menikah dengan dia. tapi karena cinta banget waktu itu, saya harus meng"iya"kan pacar saya untuk mau menikah. saya waktu itu sempat bilang ke pacar saya soal uang. ortu saya mungkin tidak akan memberikan uang untuk nikah, tapi pacar saya dan mertua saya akan membayarnya. setelah itu saya mulai membicarakan ke ortu saya kalau saya ingin menikah. dan ortu saya bukan tipe yang pemaksa, jadi mereka mau tidak mau harus setuju dengan saya.. saya akhirnya menikah di thai secara adat dan ortu saya sempat menawarkan saya untuk menikah di indonesia, tapi saya merasa tidak enak sama ortu saya dan tanpa merundingkannya dengan pacar saya, saya langsung menolaknya.
Dan inilah problem pertama yang saya dapat.. pacar saya waktu itu sempat marah dengan saya soal ini karena dia ingin sekali punya pernikahan di hotel selayaknya wanita lain.

setelah menikah, istri saya minta saya untuk cepat2 punya anak walaupun saya juga masih belum bekerja pada saat itu. saya sempat bertengkar soal ini karena saya merasa belum siap. tapi pada akhirnya saya juga meng"iya"kan istri saya. selama dia hamil, saya selalu tidak perduli dengan dia karena pada waktu itu saya gila game online, kerjaan saya tiap hari nonggkrong di depan komputer dan main game. akhirnya istri saya memutuskan untuk melahirkan di thai. pada tahun 2013 saya mendapatkan seorang anak perempuan. sampai akhirnya ayah saya memaksa saya untuk bekerja dengan dia.dan akhirnya saya mulai bekerja dengan ayah saya dengan gaji yang minim+biaya anak saya yang ditanggung oleh ayah saya. jadi gaji saya hanya untuk saya simpan.

saya selalu menabung hampiir smua gaji saya tiap bulan. saya selalu bilang sama istri saya, makan dengan ortu saya saja, jadi tidak perlu buang uang.. saya memang pelit pada waktu itu, tapi saya hanya berpikir saya akan menggunakan uang ini untuk jaga2.. dan istri saya lama kelamaan merasa bosan dan tahun 2014 desember, istri saya mau berlibur ke thai dengan anak saya.. sejak waktu itu istri saya tidak suka kalau saya menelpon dia, dia merasa terganggu dan dia ingin memanfaatkan waktu liburannya dengan teman2nya. tentu sebagai suami, saya kuatir dengan dia, karena kalau di thai biasanya orang suka ke bar, clubbing minum2, termasuk istri saya.. dia suka sekali dengan minum. sebelum kami menikah saya pernah buat perjanjian dengan dia agar dia stop minum dan saya stop ngerokok. tapi sejak itu istri saya bilang ke saya kalau dia mau menikmati hidup dan jangan kuatir, dia akan balik dan hidup di "penjara" lagi selama di indonesia. jadi saya merasa sejak itu hubungan kami mulai memburuk dan sampai pada puncaknya tahun 2015 november saya istri dan anak saya berkunjung ke rumah mertua saya di thai, sejak itu dia mulai mempunyai banyak teman, dan dia tidak mau lagi saya untuk pergi dengan temannya dengan alasan saya juga akan merasa bosan, karena saya juga tak bisa bahasa thai.

sejak itu istri saya bilang, mulai sekarang kita harus punya gap , gak usah selalu nempel kaya dulu, dia sekarang lebih happy kalau hangout bareng teman. dan dia bilang 1 hal yang membuat saya sadar.. jadi selama ini saya pelit dan selalu menabung karena itu rencana saya untuk membeli apartemen jadi saya bisa misah dengan ortu saya karena ortu saya selalu menginginkan saya tinggal sama mereka. tapi dari dulu istri saya tidak setuju soal ini, dia selalu bilang kalau dia ok tinggal sama ortu saya tapi dia mau kalau saya jalan2 dengan keluarga. jangan selalu simpan duit gajian. dia juga bilang sebelum dan dalam perjalanan di saat kita bisa beli apartemen, kita akan cerai sbelum membelinya, karena dia merasa tidak bahagia dengan saya. dan sejak itu saya sadar, dan saya mulai benar2 berubah karena saya sangat mencintai istri saya. saya berjanji kalau saya akan tidak pelit lagi.

tapi nasi sudah menjadi bubur, dan dia sekarang berubah total, dia selalu nempel dengan hpnya dan selalu chatting dengan temannya, dan saya pernah tanya k dia, apakah dia masi mencintai saya? tapi dia hanya bilang mungkin sedikit, karena saya telah melakukan perbuatan2 yg menyakiti hatinya,, dan saya tanya "tapi saya kan sudah berubah sekarang?" dia hanya bilang " ya kmu sudah berubah, tapi saya sudah tak mencintai kamu lagi." saya selalu tanya dia, apakah dia punya pria lain, dan dia jawab akhir2 ini dia punya orang yg dia sukai, tapi saya tidak yakin kalau dia akan lebih bahagia dengan dia karena orang yg dia sukai hanya bekerja sbagai waiter di salah satu restoran di thailand. menurut istri saya, uang juga penting bagi dia karena setelah smua yg dia hadapi selama ini dengan saya.

dan puncaknya, kemarin malam saya sudah tidak tahan lagi karena dia hampir 24 jam nempel dengan hpnya chattingan dan tidak peduli juga dengan anak saya. mulai saat itu saya bilang, gapapa kalau kamu mau chatting, tapi kamu juga harus punya waktu untuk saya dan anak kita, harus perhatian juga dengan kita. tapi dia menjawab, tidak bisa karena sudah tidak ada cinta diantara kita. jadi saya bilang ke dia, apa kita mau cerai dan dengan syarat anak ikut saya (suami)? karena aku juga ga bisa kalau begini terus. dan dia bilang ok kalau itu maumu.

dan saya sempat tanya ke dia, kamu mau ngapain abis ini? dan istri saya bilang kalau dia mau cari kerja di thai.[sedikit ttg istri saya, dia itu pemalas, dan selalu gak pernah bisa kerja lama di satu tempat.] dan dia juga bilang ke saya kalau dia juga ga yakin kalau pisah sama saya hidupnya bakal happy, tapi dia hanya bilang bahwa dia tidak merasa bahagia di indonesia karena sudah muak juga dengan saya dan merasa kalau dia tinggal di thai dia akan bahagia karena bisa bertemu teman kapan saja, dan menurut dia itu yg dia cari selama ini.

kita setuju untuk cerai kemarin malam tapi tadi siang, istri saya sempat bilang ke saya kalau dia mau memperbaiki dirinya dan mencoba kembali ke saya, dia akan mengurangi chatting, dsb. tapi saya hanya diam saja sampai tadi malam saya memutuskan untuk mencoba kembali hubungan kita , tapi dia malah berubah pikiran dan memutuskan untuk cerai.

istri saya hanya bilang " terserah aku kasih kamu 2 pilihan, pertama kita cerai, kedua kita tidak cerai tapi kamu harus biarin aku chatting kaya begini, ga perlu perhatian sama kamu, biarpun aku punya ttm juga kamu harus ok dengan aku"


saya juga selalu berpikir tentang apa yg sudah saya perbuat ke dia, dan memang saya akui saya suami yg tidak baik, tapi saya sekarang merasa telah berubah, tetapi nasi sudah menjadi bubur. saya tidak tahu harus berbuat apa..


0
6.7K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan