- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Inspiratif: Lukisan Tangan


TS
sisca2490
Kisah Inspiratif: Lukisan Tangan
Jakarta -
Pada suatu hari di kelas sebuah sekolah dasar, seorang guru memberikan tugas kepada muridnya.
"Anak-anak, kali ini ibu ingin memberikan sebuah tugas untuk kalian. Cukup mudah, kalian boleh menggambar apa sajam bebas... Buatlah gambar atau benda apa saja yang kalian miliki. Misal, mainan yang kalian senangi atau rumah tinggal kalian. Sudah jelas bukan? Sekarang ambil peralatan gambar dan mulailah menggambar. Ibu berikan waktu 30 menit!"
Kelas pun hening, masing-masing bersemangat menggambar sesuai instruksi Ibu guru dengan jeli. Saat waktu yang diberikan untuk tugas selesai, sang guru meminta setiap anak, satu persatu, maju ke depan kelas untuk memperlihatkan gambarnya dan menceritakan secara singkat alasan mengapa dia menggambar itu.
Berbagai gambar telah selesai. Ada yang menggambar mainan, mobil, pemandangan, rumah, sayur mayur, kebun bunga dan lain sebagainya. Masing-masing menjelaskan mengenai gambar mereka dengan riang gembira. Pada giliran terakhir, seorang murid yang tidak memiliki kesempurnaan fisik, maju ke depan kelas dengan menggunakan tongkat untuk berjalan. Hasil gambarnya benar-benar menakjubkan. Semua perhatian pun mendadak terarah kepada murid tersebut.
Tak lama, si anak itu memperlihatkan gambarnya. Rupanya, ia menggambar sepasang tangan. Kelas pun akhirnya kembali ramai karena mereka bertanya-tanya mengapa si anak itu menggambar sepasang tangan. Apa maksudnya? Tangan siapa yang digambarnya?
Setelah memperhatikan gambar dengan saksama, ibu guru bertanya lembut, "Nak, tangan siapa yang kamu gambar ini?"
Anak itu menjawab dengan suara pelan tetapi jelas, "Yang satu adalah gambar tangan ibuku, dan satu lagi gambar tangan ibu guru."
"Kenapa kamu tidak menggambar tangan milikmu sendiri?" tanya sang guru lebih lanjut.
"Bu, Aku menyayangi dan mensyukuri tangan-tangan itu. Karena, sepasang tangan milik ibukulah yang menuntun, mengajari, dan melayani aku secara tulus sehingga aku bisa tumbuh menjadi seperti saat ini. Aku pun menggambar tangan ibu guru karena ibu gurulah yang mengajariku menulis dan melukis. Walaupun kaki saya timpang, tetapi tangan saya bisa menulis dan membuat lukisan yang indah. Terima kasih, Bu," ucap si anak tulus.
Seisi kelas langsung hening dan mendadak suasana menjadi sangat dramatis. Beberapa saat kemudian, kelas langsung dipenuhi dengan riuh tepuk tangan.
Sobat Souja,
Sungguh luar biasa anak tersebut. Dengan kondisi fisik tidak sempurna namun mampu bangkit dan menjelma menjadi anak yang memiliki keberanian sejati. Ia pun pandai bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang yang berjasa di sekelilingnya.
Sumber dari : http://soulofjakarta.com/index.php?m...21&id=OTA0NQ==
Pada suatu hari di kelas sebuah sekolah dasar, seorang guru memberikan tugas kepada muridnya.
"Anak-anak, kali ini ibu ingin memberikan sebuah tugas untuk kalian. Cukup mudah, kalian boleh menggambar apa sajam bebas... Buatlah gambar atau benda apa saja yang kalian miliki. Misal, mainan yang kalian senangi atau rumah tinggal kalian. Sudah jelas bukan? Sekarang ambil peralatan gambar dan mulailah menggambar. Ibu berikan waktu 30 menit!"
Kelas pun hening, masing-masing bersemangat menggambar sesuai instruksi Ibu guru dengan jeli. Saat waktu yang diberikan untuk tugas selesai, sang guru meminta setiap anak, satu persatu, maju ke depan kelas untuk memperlihatkan gambarnya dan menceritakan secara singkat alasan mengapa dia menggambar itu.
Berbagai gambar telah selesai. Ada yang menggambar mainan, mobil, pemandangan, rumah, sayur mayur, kebun bunga dan lain sebagainya. Masing-masing menjelaskan mengenai gambar mereka dengan riang gembira. Pada giliran terakhir, seorang murid yang tidak memiliki kesempurnaan fisik, maju ke depan kelas dengan menggunakan tongkat untuk berjalan. Hasil gambarnya benar-benar menakjubkan. Semua perhatian pun mendadak terarah kepada murid tersebut.
Tak lama, si anak itu memperlihatkan gambarnya. Rupanya, ia menggambar sepasang tangan. Kelas pun akhirnya kembali ramai karena mereka bertanya-tanya mengapa si anak itu menggambar sepasang tangan. Apa maksudnya? Tangan siapa yang digambarnya?
Setelah memperhatikan gambar dengan saksama, ibu guru bertanya lembut, "Nak, tangan siapa yang kamu gambar ini?"
Anak itu menjawab dengan suara pelan tetapi jelas, "Yang satu adalah gambar tangan ibuku, dan satu lagi gambar tangan ibu guru."
"Kenapa kamu tidak menggambar tangan milikmu sendiri?" tanya sang guru lebih lanjut.
"Bu, Aku menyayangi dan mensyukuri tangan-tangan itu. Karena, sepasang tangan milik ibukulah yang menuntun, mengajari, dan melayani aku secara tulus sehingga aku bisa tumbuh menjadi seperti saat ini. Aku pun menggambar tangan ibu guru karena ibu gurulah yang mengajariku menulis dan melukis. Walaupun kaki saya timpang, tetapi tangan saya bisa menulis dan membuat lukisan yang indah. Terima kasih, Bu," ucap si anak tulus.
Seisi kelas langsung hening dan mendadak suasana menjadi sangat dramatis. Beberapa saat kemudian, kelas langsung dipenuhi dengan riuh tepuk tangan.
Sobat Souja,
Sungguh luar biasa anak tersebut. Dengan kondisi fisik tidak sempurna namun mampu bangkit dan menjelma menjadi anak yang memiliki keberanian sejati. Ia pun pandai bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang yang berjasa di sekelilingnya.
Sumber dari : http://soulofjakarta.com/index.php?m...21&id=OTA0NQ==


0
1.8K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan