Halo bro/sis yang telah membuka tread saya ini. Sebagai warga Indonesia yang baik,
saya ingin memberikan pengalaman buruk saya kepada kaskuser semua.

Sebelum melanjutkan membaca, Saya meminta maaf yg sebesar-besarnya padaBapak Dian Budiman yg tertera di dalam thread saya ini. Beliau sudah mengetahui thread saya ini dan mengerti posisi saya di sini. Saya juga meminta maaf pada PT. Bahana Cahaya Sejati yg telah saya sebut2 menjadi tempat kerja si pelaku, yg ternyata adalah korban juga.

Seperti yang kita tahu, OLX adalah tempat untuk memasang iklan bagi siapa yang ingin berjualan online. Kita bisa menemukan berbagai macam barang online di OLX. Dari berjualan mobil, motor, properti, keperluan pribadi, gadget, perlengkapan olahraga bahkan penawaran jasa pun bisa kita temukan di dalam OLX ini.

Kebetulan pada tgl 4 Feb 2016 kemarin, saya melihat iklan sepatu basket Nike Air Jordan 4 yg saya idamkan sejak lama. Saya jg dibuat percaya dengan deskripsi penjual yg mengatakan bahwa barang itu asli dan harganya pun lumayan murah, yaitu Rp 1,65 juta.



Deskripsi di bawah gambar adalah:
-Baru
-Brand New In Box (BNIB)
-Barang dijamin 100% Original
-Tali Cadangan
-Box
-Size Ready

Setelah itu saya mulai mencoba sms ke nomor telepon si penjual ini. (BTW username iklan ini adalah Runningsport yg skrg sudah tidak ada).





Setelah SMS dia yg terakhir, dia memanggil saya di aplikasi Whatsapp dengan nomor yang berbeda gan.




Ketika saya sudah merayakan hari Imlek pada tgl 8 Feb, saya ingin mengkonfirmasi ke penjual ini bahwa saya ingin melanjutkan pembelian pada malam harinya.





BTW, TULISAN HARGA DI BOX SEPATU ADALAH $160, YG BERARTI RP 2.160.000 JIKA DIRUPIAHKAN. Saya tidak ada pikiran negatif pada saat itu dan saya kira si penjual ini memang ingin menjual murah sepatunya.


Saya langsung percaya ketika nomor seri di dalam sepatu dan di box sepatu sama, sehingga itu menandakan sepatu itu original alias asli.



Saya transfer DP sebesar Rp 800rb pada hari selasa tgl 9 Feb. Lalu esoknya, hari Rabu tgl 10 Feb sekitar jam 9 pagi, Si penjual ini menelpon saya dan mengatakan bahwa barang saya harus dilunaskan hari itu jg, baru bisa dilanjutkan pengirimannya. Dia menyebutkan alasannya mengapa harus dilunaskan pada hari itu jg, tetapi saya lupa karena pada saat itu saya sedang ada di pasar menemani ibu saya sehingga konsentrasi agak pecah. Jam stngh 12 si penjual ini chat saya lg menanyai kabar uang yg belum saya transfer.




Si penjual ini setelah saya melunasi sepatunya, seperti menghilang sehari. Makanya saya coba chat lg mengkonfirmasi apakah barang sudah terkirim. Sampai hari Sabtu tgl 13 Feb kemarin, barang saya belum juga sampai, padahal dia bilang barang sampai pada hari jumat.


NAH PERMAINAN SI PENIPU INI BARU MULAI PADA TANGGAL 13 FEB 2016 SEKITAR PUKUL 16.57 WIB.
Ketika saya sedang makan di salah satu restoran di mall puri indah (Jakarta Barat) bersama pacar saya, ada seseorang yg saya tidak kenal nomornya menelpon saya mengaku sebagai polisi bandara. Dia berakting sangat hebat seolah-olah dia adalah polisi sungguhan dengan suara yg berat dan berbicara dengan formal dan lancar. Si polisi ini menanyai identitas saya untuk mengkonfirmasi. Berikut percakapannya gan:
(P= Polisi, N= Saya)
P: Apakah betul ini Nugroho H******?
N: Iya betul
P : Apakah betul anda tinggal di alamat ###########? ( menyebutkan alamat saya)
N: Iya betul pak. Ini dengan siapa ya?
P : Ya, saya adalah AKBP Budi Utomo dari kepolisian bandara Husein Sastranegara (BANDARA BANDUNG) ingin menanyai perihal barang yg ingin dikirimkan ke rumah anda. Dari kemarin banyak laporan barang selundupan keluar masuk bandara nih pak. Jadi barang bapak saya curigai barang black market, sehingga terpaksa barang bapak saya buka dan saya periksa. Ternyata di dalamnya tidak terdapat nomor registrasi pajak dan ppn. Sebelumnya saya ingin bertanya, ini barang kiriman dari keluarga atau teman atau bagaiman pak?
N: Wah saya mana tau pak. Jadi gini, barang itu saya beli dr org yg saya ga kenal di OLX dan katanya akan dikirim. Trus skrg bapak telpon saya dengan berita seperti ini.
P : Oh jadi ini OlShop ya?
N: Iya pak bener OlShop. Trus gmana nih barang saya?
P : Oke baik. Barang bapak akan kami sita jika bapak tidak bisa menunjukan nomor registrasi pajak dan ppn dan bapak bisa terkena hukuman penjara maksimal 5 tahun atau denda Rp 128juta.
N: Lah saya mana tau pak kalo ga ada surat2 resminya.
P : Ya mungkin bapak bisa menanyakan kepada penjual barang ini apakah ada nomor2 resminya. Jika memang ada, barang bapak saya lanjutkan pengirimannya. Jika tidak ada, barangnya terpaksa akan disita. Perlu diingat bahwa setiap 2 jam sekali akan ada polisi yg kembali mengecek barang2 ilegal ini.
N: oh oke deh pak saya coba tanya dulu ke penjualnya.



Setelah saya menanyakan itu di chat, si penjual ini langsung menelpon saya. Begini isinya:
(B=penjual, N=saya)

B: Halo mas! Bagaimana barangnya?? sudah sampe? (dia bicara dengan sangat percaya diri)
N: Belom mas! Ini barusan ada bla bla bla ( saya ceritakan percakapan saya ditelpon dgn polisi itu)
B: oh gitu ya.. iya nih mas. sebenernya itu adalah sepatu kiriman dari kapal. emg ga ada surat2 resminya itu..
N: Loh jadi bagaimana skrg??
B: Ya cb mas urusin dulu itu apakah ga bisa dibantu oleh polisinya supaya barangnya bisa dikirim..
N: Jadi saya cb tanya2 dulu nih sama polisinya?
B: Iya mas cb aja dulu..
N: yaudah.

Karena sedang makan, saya mencoba untuk menghiraukan dulu. tetapi nomor polisi ini terus menelpon saya sampai 2 kali.
P: Jadi gmana pak? ada nomor2 resminya?
N: Jadi gini pak, ternyata itu memang barang kiriman dari kapal dan ga ada nomor registrasi pajak dan ppn nya.
P : Oke baik, berarti barang bapak terpaksa saya sita dan bapak terancam hukuman penjara 5 tahun atau denda 128juta.
N: Apa ga ada cara lain nih pak supaya barangnya bisa terkirim..? (disini saya mulai mengikuti saran si penjual saya untuk nego2 bersama polisi ini dan juga mulai jatuh ke dalam permainan mereka)
P : hmm, kalo bapak ingin barang ini terkirim, sbenarnya bisa diselesaikan dgn cara kekeluargaan dan kebersamaan. Tapi saya minta supaya ini tidak disebarluaskan dulu ya pak. Jadi bapak bisa transfer uang sebesar Rp 2juta kepada ......... (pada saat dia menjelaskan, konsentrasi saya pecah karena kondisi restoran yg berisik dan dia menjelaskan dengan cepat dan panjang).
N: Oh yaudah deh pak saya cb kasi tau keluarga dulu.
P : Pak, kan td saya sudah jelaskan jngan d sebarluaskan dulu.
N: Loh kan saya ingin kasi tau kakak saya dulu! Saya kan ga ada uang sebesar itu!
P: Oh baik deh pak.

Pada saat itu saya langsung mengkabari keluarga saya dan menceritakan semuanya kepada kakak saya. Kakak saya langsung memberi tahu saya kalau itu adalah penipuan! Kakak saya jg langsung memberi tahu saya untuk refund saja ke penjual sepatu saya. Lalu saya menelpon penjual sepatu saya dengan nada marah2.

B: Halo, jadi gmana mas?
N: Mas! saya minta refund aja! Saya ga mau nih dibikin ribet kaya gini! Cepet transfer balik uang saya! Masa saya disuruh transfer 2juta sama polisi itu kalo mau di lanjutin pengirimannya!
B: duh... gmana ya mas.. saya lg di pelabuhan malang nih.. Apa ga bisa d urusin dulu itu uangnya.. nanti saya janji akan kirim balik ke mas jem 9 malam nanti.. skrg saya lg d pelabuhan nih nunggu barang jg..
N: Ah ga bisa mas! saya ga mau diribetin kaya gini!
B: tp nanti kalo saya refund, trus ditelusuri sama polisinya bagaimana mas..? nanti hukumannya akan lebih berat dari uang 2 juta itu mas..
(saya mulai terdiam)
B: cb mas ngmng lg sama polisi itu.. diusahakan dicarikan lg mas dananya sebesar 2juta itu.. nanti jam 9 saya janji akan mengirim balik 2jutanya.. kalau perlu saya lebihkan sbg tanda terima kasih saya..
N: ah yaudah deh!

Lalu saya menelpon keluarga saya lg dan menceritakan kembali percakapan saya dengan si penjual ini. Kakak saya tetap ingin uang saya dikembalikan saja dan tidak mau tahu dengan alasan2 si penjual ini.
Setelah beberapa saat saya mencoba menghiraukan kejadian ini, si polisi ini menelpon saya lg tetapi saya hiraukan. Lalu saya telpon balik.

N: Halo, maaf sbelumnya, saya berbicara dengan siapa?
P: AKBP Budi Utomo.
N: Jadi bagaimana pak ini kedepannya?
P: Ya barang bapak sudah disita dan terancam hukuman penjara 5 tahun atau denda 128juta. Lagian td saya ingin membantu tp bapaknya sendiri bgtu...
N: Loh kan saya ga tau!! Saya kan cm sebagai pembeli d sini!!
P: Ya itu nanti bapak jelaskan saja di meja hijau.


Sejak saat itu, si penjual sepatu saya ini sudah tidak bisa dihubungin oleh nomor saya. Dia telah block nomor saya.





BUDIMAN INI ADALAH WARGA GARUT! TP DIA MENGAKU BERADA DI MALANG!
INI DIA PENAMPAKAN KTP NYA GAN!

Ini bukti bahwa dia sendiri yg memberi ktpnya pada saya. (pada saat itu saya pura2 ingin membeli sepatu dari budiman dengan nmor lain dan dengan gaya chat yg berbeda.




DAN YG MEMBUAT SAYA LEBIH KESAL, DIA MEMFITNAH SAYA GAN!!



DAN INI SAYA BERI NOMOR HANDPHONENYA PELAKU UNTUK KASKUSER SEMUA
1. 085796291251 -> ini nmor yg tertera di iklannya
2. 083139207912 -> ini nmor yg dia gunakan untuk whatsapp
3. 085656226488 -> ini nmor yg digunakan untuk menelpon saya pada hari rabu pagi tgl 10 Feb 2016
4. 085796036482 -> ini nmor yg digunakan untuk menelpon saya pada hari rabu pagi tgl 10 Feb 2016

DAN INI NOMOR HANDPHONE SI POLISI ITU YG MENGAKU SBG AKBP BUDI UTOMO
1. 085796048888 -> masih bs d hubungi td saya coba dan dia masih merespon. tp saya diamkan saja.


NIH GAN IKLAN RUNNINGSPORT DI OLX MASIH SEMPET SAYA SCREENCHOT (skrg sudah tidak ada)


LALU TERNYATA SI BUDIMAN INI MEMILIKI BANYAK NOMOR DAN MENGGUNAKAN USERNAME YG BERBEDA-BEDA GAN!!
INI DIA IKLAN2 YG SAYA DUGA SATU PEMILIK DENGAN BUDIMAN





SAYA BISA BILANG USERNAME ARYA ADALAH MILK BUDIMAN JUGA KARENA FOTO2 YG DI UPLOAD SAMA PERSIS DENGAN FOTO2 YG BUDIMAN KIRIM KEPADA SAYA KETIKA SAYA MAU BELI SEPATU AIR JORDAN 4 DARI BUDIMAN.




Semoga dengan hasil sharing saya pada hari ini bisa bermanfaat kepada seluruh kaskuser semua. Selalu berhati-hatilah berbelanja online. Karena kita semua tidak tahu penjual yg kita sendiri tidak kenal. minta lah testimoni yg bnyak dan bukti2 kepuasan konsumen. Kalau bisa mintalah COD (Cash On Delivery) dengan si penjual supaya lebih aman dan terpercaya.





*Update:


Banyak kaskuser yg bertanya mengapa saya tidak melanjuti kasus ini kepolisian supaya si budiman ini bisa tertangkap dan tidak merugikan org lain lg. Sebenernya bgini gan, saya udah cb melapor ke Polres Tanjung Priok di Jakut, semua bukti telah diterima oleh pihak kepolisian. Tetapi polisi tidak bisa melanjuti kasus ini karena transaksi saya yg pertama adanya di mall Alam Sutera, yaitu termasuk wilayah Tangerang. Sehingga saya harus pergi ke Polres Tangerang. Kata polisinya harus berdasarkan TKP pertama, yaitu di Alam Sutera.
Karena lokasi Polres Tangerang sangat jauh dari kediaman saya, saya memutuskan untuk melepaskan si Budiman ini. Saya berharap dengan postingan saya disini, bisa sampai ke telinga si Budiman dan memberikan efek sanksi sosial kepada si Budiman. Biarkan Social Media Effect bermain.




SETELAH DIUSUT, REKENING BANK MANDIRI A.N. ASIH MAULIDA, BERPOSISI DI KECAMATAN LAWANG, KABUPATEN MALANG GAN.
Tp saya tetap harus membuat laporan ke polisi untuk memblokir atm dia dan memiliki hak untuk mengetahui alamat si Asih ini oleh bank.