- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Babak Baru JOKOWI'S LOVER vs HATER, Hoax Dibalas Hoax


TS
john.lee.88
Babak Baru JOKOWI'S LOVER vs HATER, Hoax Dibalas Hoax
Quote:

Lebih dari satu tahun pemerintahan Jokowi bergulir tapi perang antar pendukung - umum disebut 'lovers' versus 'haters'-, masih berkobar di media sosial. Kali ini perang informasi bohong dan lebay yang menjadi tema perang urat syaraf itu.
Berawal dengan beredarnya postingan akun facebook Thresia Pangkey, seorang pendukung Jokowi, yang mengunggah foto sebuah jalan yang membelah lembah di pegunungan. i dalam deskripsinya tertulis "Hanya di era JOKOWI yang mampu membelah GUNUNG DI PAPUA menjadi jalan raya,... #jayalah_papua #JAYALAH_INDONESIA".
Postingan itu beredar dan disambut ejekan dari haters. Foto yang diunggah Thresia itu ternyata sebuah jalan pegunungan di Australia. Sontak akun Thresia pun jadi sasaran bully hingga akhirnya postingan tersebut dihapus.
Kelompok haters melanjutkan dengan mengunggah foto-foto infrastruktur luar negeri yang mengagumkan. Tentunya dengan status mencibir, 'hasil karya Jokowi' atau nada lain yang menggambarkan kesuksesan infrastruktur era Jokowi.

Lovers menganggap aksi haters itu berlebihan, mengecoh masyarakat awam dan mendeskriditkan pendukung Jokowi. Peringatan di medsos pun muncul dari kelompok lovers, bahwa 'musuh'nya menyebar foto-foto infrastruktur luar negeri dengan klaim hasil kerja Jokowi. Tujuannya, merusak citra Jokowi dan pendukungnya.
Babak selanjutnya di perang hoax ini, haters munculkan foto-foto jalanan rusak di Indonesia dengan deskripsi yang menyudutkan Jokowi. Padahal, foto tersebut foto lama sebelum Jokowi menjadi Presiden RI. Kali ini posisi berubah, haters lah yang dinilai membenci Jokowi secara berlebihan.
Di sisi lain ada saja yang mengekspresikan 'kecintaannya' secara berlebihan bahkan menjurus disinformasi. Bahkan ada 'situs berita' -yang uniknya plesetan dari situs berita resmi-, khusus mewartakan Jokowi secara bombastis. Di dalam judul-judul berita yang nggak nyambung dengan isi beritanya, penggunggah menggunakan frasa seperti "gempar", "bikin nangis" dan sejenisnya.
Inilah demokrasi di era teknologi informasi, saling serang antar pendukung di media sosial. Sayang, perdebatan ini semakin lama jauh dari konteks pembangunan Indonesia. Banyak pula kalangan yang mengkhawatirkan sikap para pendukung dan anti pemerintah ini lupa dengan tujuan bernegara.
Sumber
Panasbung VS Panastak nih



0
6.2K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan