- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Stress menghadapi Klien "MURAH" Tapi "KEREN"?


TS
jethardin
Stress menghadapi Klien "MURAH" Tapi "KEREN"?

Halo gan, mau post hasil tulisan ane dulu di sebuah media, cuma ane mau update dikit lagi biar relevan dengan kondisi sekarang. hal ini tidak hanya berlaku untuk kita pelaku industri, namun bisa jadi buat bacaan agan-agan yang sering ngeluh kok bikin beginian doang 30 juta, begituan doang 50 juta, BACA dulu ya!

Yang namanya freelance, sekarang menjamur dimana-mana, orang bebas mengerjakan proyek kerjaan dari klien dengan tarif harga sesuai kesepakatan. Namun banyak lho yang ternyata menjadi bumerang.
Hal ini banyak dialami rekan developer baik game maupun application ketika mengerjakan baik game / app sendiri maupun “titipan berbayar” alias outsource.
Istilah seperti
- “Ah masak bikin aplikasi ‘cuma’ begitu aja lebih dari 50 juta si?”
- “Ah game sebegini aja, padahal aku main 1 jam juga tamat, masak bikin ampe 5 bulan?”
- Ah easy ah bikin game dev, kasih gw temen yang jago gambar, programmer, gw bikinin dah game AAA dalam 4 bulan kelar! (This kind of person can go to the side of the moon)
- Masak si game kaya Flappy Bird yang GAMPANGNYA ga keruan gitu downloadnya mpe jutaan, kalo gt ane juga bisa deh develop game SEGAMPANG itu. (Gampang maennya bukan berarti mudah bikinnya tong)
- Kamu bikin game berlima? ngapain aja tu di tempat kalian? main game aja? terus kerjanya kapan? ( Biasanya ortu yang ngomong gini)
- Saya tidak percaya itu kalau bikin game begitu, kamu bakalan butuh dana marketing gede, udah nyerah aja.
- Viral, Socmed, fanbase bla bla bla lainnya mau kamu urus gimana tong? kamu kan cuma ngerti bikin game? (beuh boro-boro, gamenya mulai aja belum udah di vonis macem-macem)
Contoh kasus ini baru yang diranah game saja lho! Belum ke bidang lain, seperti proyek iklan, aplikasi, media dan masih banyak lagi, dimana para klien berlindung dibalik label: "Kan cuma segitu"
Spoiler for Klien maunya apa si?:
Hal seperti ini pasti akrab dengan para indie dev ataupun app developer yang berkutat dengan budget ketat, timeline padat karena harus cari duit buat bertahan buat biayain idealisme mereka.
Tetapi sekali lagi….
Dengan penempatan yang tepat, kalimat-kalimat pembuat KO ini bisa membantu anda dikemudian hari.
Kadang menjadi kontroversial itu membantu, asal jangan yang jelek ya. Coba ketika ada yang menyebutkan hal di atas di social media, prove them wrong dengan post wip, dan kerjaan yang sudah kelar dan sekali-kali boleh lah pamer revenue (jika sudah ada) pake infographic, kalau belum ada ya diem aja dulu telen ludah sambil post wip dan press release yang singkat padat jelasin produkmu.

Agan ada yang pernah mendengar bahwa kita sebagai orang di industri kreatif selalu dinilai negatif karena menerapkan tarif yang menurut klien: GILA tapi hasilnya dianggap cuma begitu. Padahal dalam namanya proyek apapun hasil akhir memang terlihat simple, tapi proses kreatif dan penciptaannya tidak nampak sesederhana itu, ada banyak variabel yang bekerja disitu.
- Idea
- Kreatif
- Planning
- Strategi
- Pelaksanaan
- Media
- Monitor
Setiap bidang itu membutuhkan sumberdaya yang berbeda skillsetnya. Tidak bisa hanya dihandle dengan 1-2 orang saja, sehebat apapun pasti agan bakal keteteran dan tewas kalau ngerjain semua sendirian!
Disinilah peranan cost and budget planning penting, klien sering merasa bahwa dengan uang sekian juta saja sudah bisa bikin aplikasi sekeren gojek, atau bisa bikin game multiplayer sekeren COC.
Ada yang namanya skala gan! Skala proyek bisa diperkecil sesuai jangkauan yang dimau ataupun sesuai budget, namun jangan berharap banyak pada hasilnya karena kenyataannya semua aspek memiliki hitungan biaya yang berbeda. Mengerjakan game clone dari coc mungkin murah daripada kamu bikin game sendiri idealis seperti coc namun dengan twist dari kamu sendiri. Banyak engine clone yang beredar di luar dan tinggal unduh.
Spoiler for Harga Diri? :
Jadi untuk yang mengalami masalah dengan klien yang menyepelekan kerjaan agan, jangan sedih! Klien itu tidak mengerti, dan bisanya nggak mau tau soal cost atau budget kenapa sebesar itu, bisa agan jelaskan point-point diatas.
Karena scope sebuat proyek tidak hanya dari "CUMA" seperti "X" tapi juga proses kreatifnya, yang harus dihargai, karena melibatkan brainstorming dan juga tenaga para spesialis yang mengerjakannya. Pikiran memang adalah sebuah pekerjaan yang tidak terlihat, tapi merupakan hal penting dalam sebuah proyek kreatif.
Tulisan ini dibuat terinspirasi dari bacaan di:
Spoiler for SUMUR:


0
3.2K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan